THE CODE ( HUNHAN)

* alone together *

" THE CODE "

SEHUN
&
LUHAN
.
.
.
.
.
.

" happy reading "

.
.
.
.
.
.

Tidak mudah bagi pasangan yang masih saling mencintai dan membutuhkan satu sama lainnya, harus terpisah dengan cara menyakitkan, terpisah bukan berpisah, bukankah dua kata itu berbeda makna.

Sehun tidak peduli dengan gosip murahan yang beredar, baginya cintanya adalah Luhan, meskipun kekasihnya itu meminta untuk berpisah, Sehun tidak akan memenuhinya, Luhan tercetak permanen di dalam otaknya, terukir dalam hatinya yang paling dalam dan Luhan segalanya baginya, kesenangannya, kesedihannya, tawa bahkan sampai sakit hatinya hannya Luhan.

" Luhan "

Sehun berseru memanggil nama Luhan ketika dia menghabiskan waktu sendirinya di sebuah pulau.

Sementara itu di balkon sebuah apartement yang berada di tengah hiruk pikuknya kota Baejing, Luhan seperti kebiasaanya, akan duduk di sana jika ingin sendiri.

Memandangi langit malam yang begitu sepi tanpa taburan bintang-bintang dan rembulan, itu semua mewakili keadaannya.

" aku merindukanmu Sehun "

Air matanya tanpa dia sadari membasahi ke dua pipinya.
" mianhae Sehun hik... "

Dia bawa kakinya melangkah memasuki kamar, dan meringkuk seperti kucing yang kedinginan di atas ranjangnya. Tangisnya semakin pecah ketika hatinya terasa sakit mengingat keputusan yang sudah dia sepakati.

.
.
.
.

.
.
.
.

" apa Sehun baik-baik saja di sana? " tanya Kai kepada seseorang yang dia percaya akan memberikannya informasi tentang keberadaan sepupunya itu.

Sehun pergi tanpa pengawalan, dia ingin sendiri kecuali ponsel kesayangan.

" entah ini di katakan baik atau sebaliknya, Sehun menulis lirik lagu dan dia menangis setiap membaca ulang apa yang sudah dia tulis "

Jawaban seseorang di balik sambungan telfhone itu membuat Kai khawatir kepada Sehun.
" pastikan dia tidak menyakiti dirinya " perintah Kai.

" aku tidak yakin Kai, dia seperti mayat hidup "

" apa dia makan? "

" yeah...walau tidak seperti biasanya "

" syukurlah dan kabari aku segera jika terjadi sesuatu "

" baiklah kalau begitu, dan terimakasih transferannya "

" itu hakmu Taemin dan terimakasih kembali "

Kai meletakan ponselnya di atas meja nakas dan menghela nafasnya.
" bahkan kau menutup dirimu dariku Sehun " Kai menyambar jaket kulitnya dan bersiap pergi ke kampus.

.
.
.
.

.
.
.
.

OohSehun