THE CODE ( HUNHAN)

* one true pairing *

" THE CODE "

SEHUN
&
LUHAN

.
.
.
.
.

" happy reading "

.
.
.
.
.
.

Sesuai yang sudah Sehun janjikan, dia menjemput Luhan di rumah Chanyeol dengan mobilnya. Padahal sebenarnya Luhan bisa saja berangkat dengan Chanyeol atau paman dan bibinya, tapi Luhan tidak ingin membuat kekasihnya kecewa.

Sehun sudah menunggunya di ruang tamu, kedua orang tua Chanyeol sudah berangkat duluan, Chanyeol sendiri masih di dalam kamarnya.

Sehun berdiri dari duduknya saat melihat Luhan yang menuruni anak tangga.

" he is so beautiful "

Luhan tersenyum manis saat langkahnya terhenti tepat berdiri di hadapan Sehun.

" apa aku terlihat jelek? " tanya Luhan, bagaimana bisa dia mengatakan dia yang sempurna ini menjadi jelek, apa kau tidak bercermin tadi Luhan.

Sehun melirik Luhan dari atas hingga bawah, lalu kembali ke atas dan saat matanya berhenti tepat di bagian dada Luhan, tangannya terulur, Luhan mundur satu langkah.

" kau mau apa? " tanyanya heran. Bukannya menjawab Sehun malah mempersempit jaraknya dengan Luhan lalu dengan gerakan cepat memasang satu kancing kemeja hitam Luhan yang belum terpasang.

" lain kali lebih teliti lagi berpakaian, apa yang ada padamu, termasuk dada mulusmu yang sedikit terlihat tadi adalah milikku, jangan biarkan siapapun merebutnya, arra? "

Luhan agak takut mendengar nada suara Sehun yang lebih dingin dari biasanya, baru akan buka suara, Sehun meminta maaf padanya.

" maafkan aku "

" eh? " Luhan sendiri jadi bingung, kenapa Sehun meminta maaf padanya, seharusnya dialah yang minta maaf, karna tidak teliti saat berpakaian tadi sehingga Sehun sedikit mengomelinya.

Sehun menghela nafasnya melihat wajah bingung Luhan.
" maaf karna aku protektif " ujar Sehun menjawab kebingungan Luhan.

Luhan tahu sekarang, astaga...itu memang benar, saat berdua Sehun selalu seperti itu, bahkan dia tidak segan memberikan deat glarenya jika ada yang berani melirik dirinya, tidak tahukah kau Luhan kalau Sehun bahkan melakukan itu saat kalian tidak bersama?

Luhan kemudian memeluk Sehun, hal yang di sukainya, karna Luhan suka mendengar detak jantung Sehun, apalaginya detak jantung itu saling bersautan dengan detak jantungnya.

" aku suka kau seperti itu, jadi tidak perlu mintaf Hunnie " jawab Luhan.

Sehun sejenak menikmati pelukan Luhan, memang dia tidak terbiasa akan ini, tapi dengan Luhan, bahkan dia tidak pernah membayangkan akan berpacaran dengan namja China ini.

" terimakasih atas pengertianmu, jja kita berangkat, baba benar-benar cerewet "

" baiklah " jawab Luhan yang berjalan beriringan dengan Sehun menuju mobil.

.
.
.
.

.
.
.
.

Pesta di langsungkan di kediaman keluarga Huang yang super megah, Tao adalah anak tunggal pengusaha kaya asal China, jadi wajar saja pesta ini begitu meriah.