Part 9

561 61 7
                                    

Author Pov
Yoona ingin menjelaskan semuanya pada sehun. Dan itu yang membuatnya kini berjalan menuju ke basement sekolah,yang ia yakini pasti ada sehun disana. Namun langkahnya terhenti dan hatinya hancur saat mendengar kata-kata yaang diucapkan sehun.

#Basement
"Sehun-ah, apa kau tidak terlalu keterlaluan membentak Yoona di depan semua murid seperti tadi?" tanya suho.
"Hyung aku juga tidak tau kenapa aku begitu. Aku hanya begitu kecewa dengan kenyataan yang ada"jawab sehun kemudian hening sejenak lalu kembali berbicara.
"Kalian tahu'kan yoona hanya target ku dari awal, hal yang sama yang ku lakukan pada yeoja yang lainnya" sambung sehun.

Deg
Yoona begitu terpukul mendengar apa yang diucapkan sehun. Kini baru yoona sadari bahwa dia hanya pelampiasan sehun. Dengan perasaan yang begitu tersakiti ia pergi dari sana menuju toilet. Ya, karena sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai, yoona ke toilet untuk memastikan matanya tidak sembab sehingga tidak menarik perhatian banyak orang dikelas, walaupun yoona yakin semua murid dikelasnya saat ini pasti sudah tau penyebabnya.

"Tapi.."
Ternyata setelah kepergian yoona, sehun masih melanjutkan pembicaraannya.
"Tapi, ketika aku mengenalnya lebih dekat, ternyata dia berbeda. Dia punya kehangatan yang selama ini aku rindukan. Baru aku sadari aku sangat mencintainya. Dan aku begitu kecewa saat melihat yeoja yang sangat kucintai bermesraan dengan namja lain. Itu sungguh menyakitkan" ucap sehun lirih.

Teman-temanya juga saat ini belum berani bersuara karena mereka tahu betul bagaimana perasaan sehun saat ini.

Jam pelajaran pertama selesai, kini waktunya para murid beristirahat. Yoona yang masih terpukul dengan kejadian tadi pagi mengurungkan niatnya kekantin karena yoona yakin disana pasti dia akan bertemu dengan sehun. Ia kini berjalan menuju atap sekolah, tempat yang sudah lama ia tidak datangi semenjak jadian dengan sehun. Yoona merasa disinilah tempat yang tepat untuk dapat meluapkan segala kepedihan hatinya.
"Appa, ini sungguh menyakitkan. Aku tak tau ini akan sesakit ini" kata yoona.

"Kau sangat jelek kalau sedang menangis" kata seseorang yang tentu membuat yoona kaget. Setahu yoona hanya dirinya yang sering datang keatap sekolah, dan dia tidak pernah melihat murid yang lain.
" Kau..?" ucap yoona kaget.
" Mian, kalau aku mengagetkanmu" ucap seorang yeoja.
"Taeyeon-si, bagaimana kau tau aku ada disini? Tanya yoona penasaran.
" Aku mengikutimu. Aku tau kau tidak mungkin seperti itu" kata taeyeon.
" Lucu skali"..ucap yoona sambil tersenyum miris.
" Apanya yang lucu yoona-si?" tanya taeyeon bingung.
" Kau begitu percaya padaku, padahal kita tak terlalu dekat. Sementara mereka yang ada didekat ku tidak mempercayai ku. Ironis bukan? Ucap yoona.
"Aku begitu dekat dengan mu. Hanya saja kau tak merasakan kehadiranku. Sebenarnya dalam kasus seperti ini, kau bisa saja membalas perbuatan orang yang melakukan ini padamu" ucap taeyeon.
Yoona semakin bingung dengan arah pembicaraan mereka. Dia hanya diam menatap taeyeon.
"Ya, kukatakan kalau kau mau kau tentu dengan mudah dapat membalas perbuataan mereka, itu tentu tidak sulit untuk seseorang sepertimu" kata taeyeon balik menatap yoona.
"Apa maksudmu taeyeon-si?" tanya yoona bingung.
"Aku tahu siapa kau sebenarnya yoona" ucap taeyeon.
Yoona begitu kaget dengan penuturan taeyeon. Apakah dia tahu tentang aku? Batin yoona penuh tanya. Seakan dapat membaca raut wajah yoona, taeyeon pun kembali bersuara.
"Ya aku tahu.Aku tahu siapa kau sejak kau datang disekolah ini" jawab taeyeon.

Flashback on
Sama seperti biasanya taeyeon pergi kesekolah. Ketika taeyeon melintas didepan ruang guru, taeyeon melihat yoona.
"sepertinya dia murid baru" batin taeyeon.
Taeyeon kemudian beranjak masuk ke'kelas. Taeyeon kaget karena yeoja yang ia temui tadi sekelas dengannya.
Kini sedang jam istirahat, ia beranjak menuju toilet. Ketika taeyeon keluar dari toilet, ia mendengar pemberitahuan bahwa saat ini ada rapat dadakan yang diadakan oleh kepala sekolah, sehingga murid diberi kebebasan pada jam terakhir.
"Tumben sekali kepala sekolah mengadakan rapat, apakah ada sesuatu yang mendesak?" tanya taeyeon dalam hati.

It's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang