Author Pov
Semenjak kebenaran yang sebenarnya terkuak. Irene memutuskan untuk pindah sekolah, karena tidak tahan dengan cibiran dari murid yang lain.
Irene pov
"Aku tak percaya, aku akan berakhir seperti ini" batin irene, Sambil memandangi sekolah.
"Karma itu berlaku bagiku, aku sungguh menyedihkan. Jadi seperti ini keadaan yoona, karna perbuatanku. Di luar dugaanku ternyata kau wanita yang luar biasa. Sehun-ah kau beruntung memiliki yoona" gumam irene pada dirinya sendiri. Hingga dia benar-benar pergi meninggalkan sekolah itu.
Author pov
Hari ini hari minggu, taeyeon dan yoona berencana untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka jalan-jalan ke mall, dan sekarang mereka ada di sebuah cafe untuk beristirahat sejenak.
"Yoona-ah, bagaimana perasaanmu? " tanya taeyeon.
"Apa yang kau maksud eonni? tentu saja aku senang karena kita bersenang-senang sekarang. " jawab yoona penuh dengan kegembiraan.
"Tidak, maksudku bagaimana kamu dengan sehun setelah apa yang terjadi? " taeyeon kembali bertanya.
Yoona diam sesaat, setelah mendengar pertanyaan sehun.
"Kami baik-baik saja eonni. Dia terus minta maaf padaku. Sudah kukatan padanya aku sudah memaafkannya dari dulu. Sehun meminta ku kembali padanya seperti dulu" ucap yoona.
"Lalu..?? "tanya taeyeon penasaran.
"Aku tidak tahu eonni, aku tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi. Jadi aku memutuskan untuk berteman saja dulu" jawab yoona seadanya.
"Bagaimana tanggapan sehun akan hal ini yoona-ah??" tanya taeyeon lagi
"Molla eonni, yang kudengar dari dia terakhir kali bahwa dia mengatakan dia akan berjuang. Aku juga tak mengerti maksudnya. Sudahlah eonni nikmati saja minuman mu itu, jangan terus bertanya" kata yoona sedikit cemberut karena taeyeon terus bertanya.
Sementara taeyeon tersenyum setelah mendengar penuturan dari yoona.
Sedangkan ditempat yang berbeda, lebih tepatnya di rumah sehun ketiga namja terlihat santai menikmati waktu mereka. Sehun, suho dan baekhyun. Sedangkan chanyeol dan kai sedang ada urusan lain sehingga mereka berdua tidak bisa bergabung.
"Sehun-ah, apa semuanya baik-baik saja? Tanya suho sembari memulai percakapan diantara mereka bertiga.
"Apa maksudmu hyung? "sehun balik bertanya.
"Maksudku, yoona" kata suho.
Baekhyun yang tadinya sibuk dengan ponselnya kini menatap sehun menunggu jawaban sehun atas pertanyaan suho.
"Entalah hyung. Yoona memang sudah memaafkan diriku. Aakkkhhh,, kenapa aku terlambat menyadari kebodohanku" ucap sehun setengah berteriak seakan frustasi dengan keadaan ini.
"Ini memang semua salahku" ujar sehun lagi.
"Sudahlah, berhenti menyalahkan dirimu. Yang terpenting sekarang kita sudah tahu yang sebenarnya. Jadi bagaimana selanjutnya? " tanya baekhyun.
"Kalian tahu kan hyung, posisi ku sekarang tidak semudah dulu untuk mendapatkan yoona kembali. Aku sempat tidak percaya diri hyung, Ada ketakutan yang muncul dalam diriku kalau aku kehilangan yeoja yang sangat kucintai .........................................................,tapi mulai sekarang aku memutuskan untuk berjuang apapun hasilnya aku akan mencoba" jawab sehun mantap.
Suho dan baekhyun tersenyum melihat sehun.
"Lakukanlah yang terbaik dan jangan buat dia menangis lagi. Aku percaya jika kalian berdua masih saling mencintai kalian pasti akan kembali bersama" kata baekyun tersenyum
Sehun hanya tertawa mendengar penuturan baekhyun.
"Yaaaakk, kenapa kau malah tertawa eeohh?? Aku ini sedang menasehatimu.." kata baekhyun sinis
"Anyia hyung , hanya saja nasehatmu itu mengingatkanku pada seseorang. Kalian terdengar mirip" jawab sehun.
Author pov
Sekarang para murid sedang mengikuti pelajaran dari pak kim. Semuanya mencermati dengan serius apa yang diajarkan oleh pak kim.
"Baik anak-anak untuk hari ini pelajaran kita sampai disini. Untuk tugas akhir dari materi yang bapak ajarkan tadi, bapak akan membagi kalian dalam kelompok dan buatlah makalah tentang materi kita hari ini. Baiklah bapak akan membacakan nama pembagian kelompoknya
Kel 1 : Minho, taeyeon, baekhyun, dan suho
Kel 2 : Sehun, yoona, chanyeol, dan kai
Dan seterusnya.
Kalian diberi waktu 3 hari untuk menyelesaikan tugas. " kata pak kim kemudian keluar dari kelas. Tak lama bel istirahat berbunyi.
