Part 10

649 68 1
                                    

Author pov
Keesokkan paginya ketika taeyeon hendak berniat membangunkan yoona, taeyeon begitu kaget karena suhu badan yoona yang tinggi. Karena semalaman menangis, membuat mata yoona begitu sembab, sulit tidur dan sekarang yoona demam.

Taeyeon pov
"Omo, astaga yoona-ah suhu badanmu tinggi sekali, sepertinya kau demam", kata taeyeon.
"Yoona-ah", panggil taeyeon perlahan memastikan bahwa yoona mendengarnya.
Yoona perlahan membuka mata. "Eonni, kau sudah bangun?" respon yoona pada taeyeon.
"Yoona-ah sepertinya kau sakit. Suhu tubuhmu tinggi sekali. Sebaiknya aku segera memanggil seorang dokter untuk memeriksakan kondisimu" kata taeyeon begitu cemas. Ia kemudian beranjak dari tempat tidur, mengotak-atik ponselnya kemudian menelpon seseorang.
"Tenanglah, aku sudah menghubungi dokter keluargaku, nanti dokternya akan kesini untuk memeriksa kondisimu. Dia dokter yang bagus, jadi kau jangan khawatir" ucap taeyeon.

Tak lama seorang dokter datang ke kediaman yoona. Segera dokter memeriksa keadaan yoona.
"Dia hanya demam biasa. Dia harus banyak istirahat, dan berikan dia obat  & vitamin ini agar kondisinya membaik" kata dokter sambil memberikan obat & vitamin kepada taeyeon.
"Baik, kupastikan dia akan meminumnya" balas taeyeon.

Ketika dokter tadi pergi, taeyeon kembali kekamar yoona.
"Yoona-ah, aku sudah menyuruh pelayan untuk memasakan bubur untuk mu. Setelah kau makan, minumlah obat dan vitamin ini" ujar taeyeon.
Yoona hanya membalas dengan senyuman, karena kondisi tubuhnya yang lemah.
"Tenang saja, aku akan menjagamu" ucap taeyeon
"Eonni, kau tak perlu sampai menjagaku, aku hanya butuh istirahat beberapa hari. Setelah istirahat aku akan baik-baik saja. Eonni ke sekolah saja, belajar dan kemudian ajarkan aku apa yang eonni dapat dari sekolah hari ini" kata yoona.
Taeyeon hanya tersenyum sambil mengangguk kearah yoona.
"Yoona-ah, aku tau alasannya kenapa sampai kau jatuh sakit seperti ini" batin taeyeon.

Pagi itu disekolah keadaan seperti biasa, para murid mulai berdatangan begitu juga taeyeon. Sebenarnya taeyeon khawatir kalau yoona ditinggalkan sendirian, tapi apa yang dikatakan yoona juga ada benarnya. Kalau taeyeon tidak kesekolah pasti mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan itulah yang membuat taeyeon setuju untuk kesekolah hari ini. Ketika taeyeon berjalan menuju kelas Kehebohan terjadi karena kedatangan sehun cs.Namun ada hal lain yang menarik perhatian taeyeon. Keberadaan irene diantara sehun dan teman-temannya.

"Untung saja yoona tidak masuk hari ini, kalau tidak dia pasti akan sedih lagi melihat ini" ucap taeyeon pada dirinya sendiri.
"Tapi kalau sehun mampu melewati ini kau juga harus bisa yoona-ah. Kau harus buktikan pada sehun kau yeoja yang tegar" batin taeyeon.

Jam pelajaran berlangsung seperti biasa. Taeyeon menyimak semua yang diajarkan oleh guru dengan baik, karena ia harus mengajarkan apa yang ia dapatkan disekolah hari ini kepada yoona. Tak lama bel istirahat berbunyi. Semua murid berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka. Begitu juga dengan taeyeon. Kini taeyeon sedang menikmati makanannya, dia dikagetkan dengan kehadiran minho. Minho dan taeyeon memang tergabung dalam club seni namun berbeda kelas, tapi keduanya berteman cukup baik.

"Heii" kata minho kepada taeyeon
"Yaak, kau mengagetkan'ku" balas taeyeon dengan kesal
"Salah sendiri, aku sudah memanggilmu dari tadi kau tak peduli. Kau sedang melamunkan apa?" tanya minho.
"Yoona.."ucap taeyeon
"Yoona?? Memangnya dia kenapa?" tanya minho penasaran
"Mm, saat ini yoona sedang sakit jadi aku mencemaskannya" balas taeyeon.
"Yoona sakit? Yoona sakit apa? Apa sudah dibawa kedokter? Apa keadaannya baik-baik saja?" tanya minho khawatir.
Taeyeon tertawa kecil melihat tingkah temannya minho. Taeyeon tahu sebenarnya minho menyukai yoona saat pertama kali yoona ikut audisi. Hanya saja minho tidak s'agresif seperti sehun untuk mendapatkan seseorang yang dia sukai.
"Dia baik-baik saja. Istirahat yang cukup pasti akan membuatya cepat sembuh. Tenang saja, sakitnya tidak parah. Dia hanya banyak pikiran" kata taeyeon
"Syukurlah kalau dia baik-baik saja" ujar minho lega
"Ya, kau tahukan apa yang terjadi dengannya disekolah membuatnya seperti ini. Aku harus membantunya melewati semua ini" ucap taeyeon
Minho mengangguk. "Aku juga akan pasti membantu" balas minho.
"Gumawo" balas taeyeon
"Hmp begini saja, tadi kau bilang yoona terlalu banyak pikirankan?" tanya minho.
Taeyeon mengangguk.
"Begini, yang dia butuhkan sekarang adalah refreshing. Dia tidak boleh berlarut dalam kesedihan, ajaklah dia jalan-jalan mungkin itu dapat membuatnya melupakan masalahnya" kata minho.
"Benar, kenapa tidak terpikirkan olehku. Baiklah kalau nanti kondisinya yoona membaik akan aku ajak dia jalan-jalan. Besokkan hari minggu, akan kuajak dia jalan-jalan" kata taeyeon dengan riang.
Minho hanya tersenyum. "Bagaimana kalau kau juga ikut?" tanya taeyeon.
Minho kaget dengan ajakan taeyeon tapi ia senang karena dia bisa melihat yoona.
"Baiklah, tapi apakah keberadaanku tidak akan menganggu kesenangan kalian?" tanya minho.
"Tenang, itu tidak akan terjadi.aku dan yoona sudah mengenalmu dengan baik . Kita kan juga butuh tumpangan gratis untuk bersenang-senang" balas taeyeon dengan tawa. Minho hanya tertawa mendengar penuturan taeyeon.
"Baiklah, aku akan menjemputmu kemudian kita akan menjemput yoona di rumahnya" kata minho
"Jangan.." kata taeyeon
Minho kaget dengan perubahan sikap taeyeon
"Wae..?" tanya minho kebingungan.
Minho tidak tahu bahwa saat ini taeyeon tinggal dengan yoona. Dan minho juga tidak tahu identitas yoona yang sebenarnya, lagipula taeyeon sudah berjanji akan merahasiakannya dari siapapun termasuk minho.
"Hmmp, begini maksudku karna arah rumah kita berbeda bagaimana kalau kita ketemu halte bis supaya tidak memakan waktu yang lama. Ya begitu saja lebih baik" ucap taeyeon mencari alasan.
"Hmp, baiklah" balas minho.
Mereka berdua larut dalam perbincangan merka di kantin. Dan mood taeyeon berubah saat melihat irene, yang lagi-lagi sedang bersama sehun.

It's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang