Hari pernikahan pun tiba. Segala sesuatunya sudah dipersiapkan oleh Carlos. Lebih tepatnya orang lain yang mengerjakan ia hanya tinggal memberi perintah.
"Semua sudah siap?"tanya Carlos pada salah satu orang yang ia perintahkan untuk mengurus pernikahannya.
"Sudah tuan. Semua sudah siap."jawab Bob.
"Bagus. Pastikan pernikahan ini tidak terdengar oleh awak media. Aku tidak mau ada liputan soal pernikahanku nanti."
"Baik tuan, Ford dan Kelly juga sudah mengurusnya agar pernikahan ini tidak terdengar oleh awak media apa pun."
"Lokasi sudah diamankan?"tanya Carlos.
"Sudah tuan. Beberapa penjaga sudah mulai berjaga di sekitar lokasi."jawab Bob.
"Baiklah, aku akan segera bersiap. Sebaiknya kau juga bersiap Bob."perintah Carlos.
"Baik tuan."sahut Bob, Bob pun keluar meninggalkan Carlos diruangan kerjanya.
Carlos tersenyum senang. Tiga jam kedepan Gina akan menjadi istrinya. Akhirnya apa yang diinginkannya akan terwujud. Namun setelahnya Carlos tersenyum getir mengingat alasan Gina mau menikah dengannya. Bukan karena Gina cinta padanya melainkan agar bisa keluar dari rumah 'persembunyiannya'. Tapi tak apa, Carlos akan bertekad untuk membuat Gina cinta padanya.
***
Di lain tempat Gina sedang bersiap untuk pernikahannya. Biasanya seorang calon pengantin akan merasa gugup saat akan menghadapi pernikahan, tapi tidak dengan Gina. Ia merasa sangat tenang, dan santai tidak ada rasa gugup atau apa pun. Karena dalam pikiran Gina, pernikahan yang akan dilakukannya nanti hanyalah sebuah tiket untuk kebebasannya. Walaupun tidak sepenuhnya terbebas dari Carlos, setidaknya ia bisa keluar dari rumah yang sudah seperti penjara baginya, dan ia ingin kembali seperti dulu sebelum Carlos membawa dan mengurungnya.
Wajah Gina selesai dirias begitu pula dengan rambutnya yang hitam ditata up do, sangat cocok dengan riasan wajah Gina yang dibuat natural tidak terlalu menor membuat kecantikan Gina semakin terpancar. Setelahnya Gina berganti pakaian menjadi gaun putih panjang yang sederhana namun terlihat elegan. Benar-benar cocok dengan Gina. Gina saja sampai heran bagaimana mungkin gaunnya bisa begitu cocok dengannya padahal ia belum pernah mencobanya sama sekali.
Selesai semuanya, Gina mulai dibawa oleh Pablo ke lokasi pernikahan dengan menggunakan limosin yang memakan waktu satu jam lamanya. Mobil mulai memasuki daerah yang Gina pikir adalah resort. Dan benar saja sebuah resort yang cukup terkenal akan pemandangannya yang indah. Gina hanya pernah melihatnya melalui televisi atau pun majalah dan sekarang Gina berada disini. Namun Gina merasa heran, resort ini terlihat sepi. Yang ada hanya anak buah Carlos yang berlalu lalang. Apa sedang tidak ada pegunjung selain dirinya dan juga anak buah Carlos?
Sibuk memperhatikan sekitar, Gina sampai tak sadar jika sejak tadi Pablo sudah membukakan pintu untuknya dan menunggunya untuk turun dari mobil.
Pablo berdeham "nona kita sudah sampai. Mari turun."ucap Pablo dengan ramah sambil mengulurkan tangan kanannya untuk membantu Gina turun dari mobil. Gina menyambut uluran tangan Pablo, ia memang membutuhkan bantuan untuk turun karena gaun pernikahannya sedikit panjang jadi ia harus berhati-hati agar tidak terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped By You
RomanceDibawah 18 tahun gak usah baca. Yang gak suka juga gak usah baca. Ini story yang saya buat dari short story saya sendiri dengan judul yang sama. Yang mau baca di short story dulu juga silahkan biar lebih tahu. Gak baca short story juga gak apa-apa s...