8. Meet her

7.5K 272 22
                                    

Carlos kembali sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Ia di pusingkan dengan masalah bisnis hotelnya yang berada di Las Vegas. Bukan masalah besar memang, tapi masalah seperti itu cukup mempengaruhi reputasi dan nilai dari hotelnya. Bisa-bisanya ada oknum tak bertanggung jawab menggunakan nama hotelnya sebagai tempat prostitusi. Parahnya lagi ada anak dibawah umur yang terlibat. Kacau.

Carlos menghubungi Dean, salah satu orang yang ditugaskan oleh Carlos untuk mengurus hotelnya di Las Vegas.

"Hello Dean, bagaimana keadaan di hotel? Aku belum bisa ke sana, urusanku masih banyak disini."

"Semua sudah terkendali tuan. Keadaan mulai membaik. Polisi juga sudah menahan oknum yang telah menyebabkan masalah ini tuan." Jawab Dean ditelepon.

"Oh bagus, aku tahu kau memang bisa diandalkan. Kuserahkan urusan di hotel padamu. Jika ada masalah lagi, segera hubungi aku."

"Terima kasih tuan. Baiklah saya akan menghubungi anda secepatnya jika ada masalah di hotel. Semoga hari anda menyenangkan tuan."

"Thanks Dean,"panggilan berakhir. Carlos merasa lega, masalahnya tidak berbuntut panjang. Tak salah ia memilih dan mempercayakan Dean untuk mengurus hotelnya.

Carlos kembali memeriksa berkas-berkas lainnya dengan teliti, mengecek satu per satu. Mencocokkan dengan data yang ia punya. Suara deringan ponsel membuat Carlos menghentikan gerakan jarinya pada keyboard laptopnya. Carlos merogoh kantong jasnya melihat siapa yang menelepon.

"Martin? Tumben sekali ia menelepon."

"Hello?"

"Hey paman, maaf mengganggumu yang sedang bekerja. Aku ingin mengatakan sesuatu."

"Langsung saja Martin, paman sedang sibuk."

"Baiklah, aku ingin mengajak bibi Gina pergi bersamaku sehabis makan siang. Apa paman mengizinkannya?"

"Kau mau mengajaknya kemana?" tanya Carlos.

"Ke kelab Vixion" jawab Martin.

"Kelab malam? Buat apa kau mengajak Gina ke kelab disiang hari?"

"Hanya bertemu dengan temanku sebentar, setelah itu kami pergi. Paman akan mengizinkannya kan?"

Carlos tampak berpikir, mungkin tidak apa-apa jika bersama Martin.

"Baiklah, paman mengizinkan. Jangan terlalu lama mengajaknya keluar." Kata Carlos mencoba mengingatkan.

"Oke paman, aku janji tidak akan lama. Oya aku tidak akan mengizinkan Pablo ikut kami." Martin memutuskan sambungan telepon lebih dulu. Carlos menggerutu kesal teleponnya langsung dimatikan oleh Martin saat ia belum selesai berbicara.

"Dasar tidak sopan!"geram Carlos.
Carlos pun segera menghubungi seseorang.

"Ya tuan?" sahut seorang pria dari telepon.

"Pablo, aku ingin kau mengikuti Martin dan Gina pergi dengan diam-diam tanpa sepengetahuan mereka. Mereka akan pergi nanti."

"Baik tuan."

"Baiklah, terima kasih Pablo." Carlos menuntup teleponnya. Dan saat itu juga seseorang mengetuk pintu ruangannya. Katie sang sekretaris pun masuk.

"Tuan, aku ingin mengingatkan tuan lagi. Bahwa setengah jam lagi tuan ada janji temu dengan tuan Lewis dan juga istrinya di restoran d'blanco." Kata Katie.

"Oh hari ini ya? Hampir saja aku lupa."

"Baiklah, siapkan mobil. Aku akan berangkat sekarang saja," perintah Carlos yang segera dipatuhi oleh Katie.

Trapped By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang