Brengsek.

28 2 2
                                    

Hari ini Luna sudah mulai bekerja. Ia bekerja di salah satu perusahan designer terbesar dijakarta.
Sebelum pergi bekerja Luna sempat berpapasan dengan Reza di Ruang tengah. Tapi mereka hanya saling diam. Luna masih belum habis pikir dengan jalan pikiran Reza. Sudah mempunyai kekasih tapi malah menikahi perempuan lain.

Sejak tadi Luna hanya bengong. Memikirkan rumah tangganya sampai-sampai sahabatnya yang sudah sedari tadi memanggilnya tak ia dengar.

"Oh Astaga LUNA!" Teriak Jessi, sahabat Luna sejak SMA.

"Hah apa?" tanya Luna gelagapan.

"Kau ini kenapa?"

Luna menatap sahabatnya sambil tersenyum. "Aku tidak apa-apa"

"Lalu kenapa melamun?" hardik Jessi.

"Aku begadang semalaman jadi agak ngantuk" Alibi Luna dan dipercaya oleh jessi.

Jessi belum mengetahui bahwa sahabatnya ini telah menikah. Karena memang Luna lah yang tidak memberitahunya dan tidak mengundangnya.

"Oh iya, sebentar lagi jam makan siang, kita makan bareng ya" ajak Jessi.

"Oke"

-------------------------------

"Sayang, apa yang kau pikirkan?" ujar seorang wanita dengan pakaian minim, yang sedang bergelanyut manja dilengan Reza.

"Bukan apa-apa Indy." Jawab Reza dengan nada datar.

"Mm.. Baiklah."
Sang wanita yang bernama Indy itupun menggesek-gesek kan tubuhnya ke dada Reza. Karena Indy sedang duduk dipangkuan Reza.

Indy adalah kekasih Reza. Mereka sudah menjalin hubungan selama 1 tahun. Dan Reza tidak pernah mengenalkan indy ke keluarga nya. Tak jarang indy selalu merengek agar Reza mau mengenalkannya. Tapi Reza selalu beralasan.

Hingga sampai saat ini, Indy belum mengetahui jika kekasihnya sudah menikah dengan perempuan lain.

"KAK"
Braakkk..

Pintu ruangan kerja Reza terbuka, seketika menampilkan sosok lelaki yang meneriaki namanya tadi.

Reka terperangah, melihat kakaknya sedang bersama perempuan diruang kerjanya dengan posisi sangat intim.

"Perempuan ini siapa?" Tanya Reka.

"Aku kekasihnya" bukan Reza yang menjawab melainkan Indy.

Terlihat keterkejutan diwajah tampan Reka. Ia tidak habis pikir dengan kakaknya ini. Sudah memiliki kekasih tapi malah menikahi oranglain.

Sebelum Reka mengeluarkan unek-unek nya. Ia melihat tatapan Reza yang tajam sedang menatapnya seolah berkata. Jangan kau berani mengatakan tentang Luna.

Nyali Reka menciut karena tatapan kakaknya, akhirnya ia memilih untuk keluar dari ruangan Reza tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Pikiran Reza berkenala, Ia masih memikirkan kejadian semalam. Dimana ia melihat raut kesal,amarah, dan ketidakpercayaan dimata istrinya.

Hingga pagi tadi sebelum Reza berangkat ke kantor ia berpapasan dengan Luna yang sudah rapi. Tapi kedua nya hanya saling diam.

Reza bingung disatu sisi ia mencintai Indy. Tapi disisi lain ia tidak ingin mengecewakan Luna.
Reza mengeram frustasi, lalu kembali menatap Indy yang juga sedang manatapnya.

"Aku lapar." ucap indy dengan raut cemberut.

"Tunggu sebentar aku akan memberesi berkas ini dulu, baru kita makan siang ya?!" Ucap Reza sambil mencium pipi Indy sekilas.

Dan indy hanya mengangguk patuh.

---------------------------

Disinilah Luna dan Jessi berada. Di salahsatu restoran yang tidak jauh dari kantornya.

Setelah memesan menu makanan, mereka pun mengobrol.

"Luna, aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ucap jessi.

"Ada apa?"

"Aku sedang dekat dengan seorang lelaki" girang Jessi.

"Siapa?"

"Reka! Namanya Reka fernando. Adik dari Reza fernando si pengusaha muda itu. Kau kenal kan?" seru Jessi menggebu-gebu.

Kenal. Tapi jika boleh memilih aku lebih memilih untuk tidak mengenalnya. Batin luna.

Luna terkejut mendengar penuturan Jessi bahwa jessi tengah dekat dengan adik iparnya.

"Luna"

"Hah. Iya aku mengenalnya" ujar Luna.

Setelah itu makanan mereka telah tiba dan keduannya makan dalam diam. Hingga netra Luna menangkap sesuatu.

Luna melihat Reza masuk kedalan restoran dengan menggandeng seorang wanita. Mereka terlihaterlihat mesra.

Luna dapat melihat nya karena posisi Luna duduk berhadapan dengan pintu masuk.

Hingga pandangan keduannya bertemu. Sempat saling mengunci pandangan untuk beberapa menit. Hingga Luna memutuskan sepihak.

Sedangkan Reza terkejut karena melihat adanya Luna direstoran ini. Belum lagi ia melihat tatapan Benci dari istrinya itu.

Lamunannya pecah karena Indy yang menarik lengannya.

Setelah memesan makanan. Reza pun kembali menatap Kearah Luna namun yang ia lihat istrinya itu sudah berdiri hendak untuk pergi.

Dan benar saja Luna segera keluar dari restoran dengan sahabatnya.

Reza kembali mengeram frustasi.
Ia memang tidak mencintai Luna, karena pernikahan mereka tidak didasari oleh cinta.

Namun seperti ada suatu keganjalan di diri Reza. Namun Reza mencoba untuk tidak peduli.

Dan menyantap makanannya yang sudah sampai dimeja. Bersama sang kekasih.


TBC!

Out Of BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang