4||GBvsGG||

980 43 1
                                    

"Bukannya Aku tak pandai bergaul, hanya saja Aku tak mau ketika Aku sudah terlalu nyaman dengan seseorang justru orang itu pergi meninggalkanku."

-AQA-

-***-


Aqila POV

Huft,akhirnya gue bisa cepet-cepet ketemu kasur kesayangan gue. Yap, sekarang gue udah sampai di rumah gue tepatnya sih gue masih di garasi. Setelah apa aja yang terjadi di sekolah hari ini bikin gue agak sedikit suntuk.

Bukan, bukan masalah pelajaran tapi gara-gara ada sesosok dedemit baru siapa lagi kalo bukan tuh cowok nyebelin sok kegantengan. Ya meskipun lumayan ganteng sih, eits gue nggak memuji dia ya garis bawahi tuh lumayan ganteng. Jadi ya masih standar lah.

*Pletak/dijitak author
Standar dari hongkong!! Orang gantengnya kebangetan kek gitu dibilang standar.-author

Selow thor jangan ngegas gitu elah. Mulut juga mulut gue ya terserah gue dong mau ngomong apa.

Iya deh iya serah lu Qil. Batin author sambil memutar bola mata malas.

Oke balik lagi ke cerita.

Gue pun turun dari mobil dan masuk ke rumah. Pas gue masuk tiba-tiba adek kecil gue lari ke arah gue.

"Kak Ilaaaa!!!!" Teriak adek gue sambil berlari dan langsung memeluk kaki gue.

Sontak gue langsung jongkok dan memeluk adek gue. Btw kenalin adek kecil gue namanya Abel Queenbie Adam umurnya masih 3 tahun sebentar lagi mau ultah yang ke 4 tahun.

"Eh Abel kenapa ? Kok mukanya cemberut gitu ?" Tanya gue sambil liatin muka adek gue yang sedang mengerucutkan bibirnya membuat gue makin gemes.

"Non Abell!!! Ini makanannya dimakan dulu non." Teriak Bi Ijah babysisternya Abel dari arah tangga.

"Nggak mau bi!!!"ucap Abel sambil menyembunyikan wajahnya di bahu gue.

Kemudian Abel gue gendong.

"Abel kenapa Bi ?"tanya gue pada Bi Ijah yang baru saja sampe di depan gue.

"Ini non,non Abel nggak mau makan sayur. Jadi non Abel lari."jelas Bi Ijah.

Gue pun menatap Abel yang masih cemberut di gendongan gue.

"Abel kenapa nggak mau makan sayur ?"tanya gue lembut.

"Nggak mau kak!! Sayul itu nggak enak. Nggak ada lasanya Abel nggak suka sayul." Ucap Abel yang masih cadel.

"Sayur itu baik loh Abel buat kesehatan Abel biar kuat dan nggak gampang sakit. Abel makan sayur ya." Bujuk gue.

"Nggak mau kak!! Sayul itu nggak enak!!!" Tolak Abel.

Gue pun berpikir gimana caranya biar Abel mau makan sayur. Setelah itu gue mendapat ide.

"Bi di dapur masih ada sayur apa aja?" Tanya gue pada Bi Ijah.

"Hmm kayaknya tinggal wortel, kangkung sama bayam deh non. Emangnya kenapa non ?" Tanya Bi Ijah penasaran.

"Ini Bi, aku mau buatin sesuatu buat Abel. Ya udah Bi Ijah boleh istirahat." Ucap gue.

"Ya sudah, makasih ya non. Bibi mau istirahat kalo gitu. Nanti kalo butuh apa-apa panggil saya aja ya non." Ucap Bi Ijah.

"Iya Bi." Ucap gue.

"Bel ikut kakak yuk!!"ajak gue

"Mau kemana kak ?" Tanya Abel sambil mengerjapkan matanya lucu.

"Ke dapur,nanti kakak mau bikinin kamu sesuatu yang pasti kamu suka deh,yuk."ucap gue.

Genius Boy vs Genius GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang