epilog

198 19 6
                                    

Vertical Horizon - Best I Ever Had

01 July 2018

to: S.Coups SEVENTEEN

from: Kim Hana

Annyeong, Seungcheol.

Setelah satu tahun tak bertemu, kau apa kabar? Minggu kemarin, tepat dimana sebelum kau dan membermu mengadakan konser kalian, aku melihatmu disalah satu stasiun televisi dan kau terlihat baik-baik saja. 

Lima bulan yang lalu, aku baru saja menyelesaikan ujianku dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Bahkan, bulan kemarin aku telah menerima jas putih dengan name tag namaku beserta gelarku. Aku mendapatkan kepercayaan untuk menjadi dokter di salah satu rumah sakit anak-anak, ibuku sampai membuka diskon besar-besaran di tokonya hanya untuk merayakan keberhasilanku itu.

Awalnya, aku tak terbiasa dengan orang-orang yang mulai memanggil ku dengan panggilan 'dokter' karena aku terlalu terbiasa dengan panggilan Hana ku. hahaha

Lima bulan yang lalu, untuk pertama kalinya setelah satu tahun kita terakhir bertemuaku kembali menitikkan air mataku lagi, karena namaku disebut sebagai salah satu lulusan terbaik. Tapi, Seungcheol, aku tak melihatmu di sana. Bukankah kau akan menemuiku lagi ketika aku merasakan kebahagiaan itu?

Bukan. Bukan seperti dugaanmu, aku hanya ingin kau berada di sana karena kau merupakan seseorang yang menjadi alasanku mendapatkan itu semua. Ibu selalu kebingungan mengenai mengapa rekeningnya setiap bulan selalu terisi dengan sendirinya, lalu ku sadari bahwa itu adalah dirimu. Terima kasih, Seungcheol.

Aku dengar, dua bulan sebelum hari kelulusanku kau resmi mem-publish hubunganmu dengan Kim Ae-ra? Aku ucapkan selamat padamu! Aku benar, bukan? Seseorang yang mengatakan bahwa ia mencintaimu di hari kemarin, kita tak bisa mengatakan hatinya sama di hari esoknya. Sebab, hal apapun pasti dapat berubah sangat cepat,bukan?

Hal yang lucu terjadi di hari kelulusanku, saat aku tiba di rumahku setelah upacara kelulusanku, aku melihat dua belas karangan bunga menghiasi halaman rumahku dengan tulisan selamat akan kelulusanku. Tak ragu lagi, bahwa mereka adalah membermu. Tapi, jikalau aku boleh jujur, aku cukup sedih ketika melihat karangan bunga dengan namamu tak ada di sana. 

Namun, cukup mengejutkan bagiku ketika Wonwoo pada pukul dua dini hari mengunjungi rumahku dan mengatakan sesuatu yang sama sekali tak pernah kuharapkan akan keluar dari mulutnya. Dia mengatakan bahwa ia baik-baik saja jika aku tak membalas perasaannya, ia hanya ingin aku mengetahuinya saja. Apa kau tahu bahwa ia selama ini memendamnya?

Ketika kau membaca surat ini, tolong katakan padanya bahwa puluhan buku mengenai ilmu kedokteran yang ia kirim sangat membantu dan aku sangat berterima kasih padanya. Aku tak dapat menghubunginya lagi ketika terakhir kali ia datang ke rumahku dan mengatakan semuanya. 

Karena jujur saja, Seungcheol. Aku tak dapat membalasnya, semenjak terakhir kali kita bertemu, aku masih berharap bahwa di hari-hari selanjutnya akan ada dimana hari aku dan kau kembali menjadi kita. Harapan mengenai kau yang akan memperkenalkanku sebagai dokter yang hebat selalu menjadi halusinasiku di setiap malam. Membayangkan bagaimana majalah-majalah akan penuh dengan kabar mengenai S.Coups SEVENTEEN memiliki kekasih seorang dokter bedah yang hebat. 

Tetapi, kenyataannya yang kulihat di majalah-majalah itu, namamu disandingkan dengan nama wanita lain yang pernah kau katakan bahwa kau sama sekali tak pernah mencintainya. Maafkan aku karena aku menyuruhmu untuk berhenti mencintaiku ketika diriku sendiripun tak mampu untuk melakukannya kepadamu. 

Hari ini, tepatnya nanti malam aku akan menghadiri konser kalian! Acara yang selalu kunantikan sejak dulu, takut-takut kamu akan mengenalkanku pada mereka di sana. Tapi, ah sudah lupakan. Aku merindukan hiruk pikuk jeritan para wanita yang meneriaki nama kalian, tapi tak bisa ku pungkiri lagi bahwa aku pun sangat merindukanmu. 

Jika kau menerima ini satu jam setelah konsermu berakhir, itu artinya aku tadi bertemu dengan Dino. Kau tahu? Maknae-mu itu setiap kali ia memiliki waktu senggang, ia selalu mengajakku pergi keluar dengan alasan bahwa ia ingin menjadikanku pacarnya selama satu hari penuh itu. Ku harap ia menyampaikan padamu mengenai apa yang kutitipkan padamu karena aku tak dapat menulis semuanya di sini. 

Aku ucapkan selamat atas segala pencapaianmu, Seungcheol! Aku sudah menepati janjiku, bukan? Janji mengenai bahwa aku akan menemuimu kembali ketika aku sudah mendapatkan gelarku. Aku telah melakukannya! 

Ku harap kau selalu bahagia!

Terima kasih!!



alhamdulillah sudah selesai! maaf jika ceritanya tdk sesuai dgn ekspetasi kalian!!! thanks to Nada yg sdh membuatku mem-publish cerita ini hingga berakhir naas spt ini. jg untuk teman-teman yang sdh merelakan waktu kalian utk membaca cerita tijel ini, aku ucapkan banyak-banyak terima kasih!!!! <3 sampai bertemu di lain waktu!!~

Memoir [SEVENTEEN'S S.COUPS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang