1 Januari 2065
"Good morning, Baby!" ucap Mommy lembut. "Bangun yuk, sarapannya udah siap loh. Mommy tunggu di bawah ya," bisiknya sembari mengelus kepalaku.
Mataku perlahan terbuka. Tetapi tubuhku masih ingin tinggal di pulau kapuk yang nyaman ini. Sebenernya ini pulau kapuk punya gravitasi sendiri kali ya. Berat banget buat ditinggalin.
Akupun segera menyingkap selimutku dan beranjak menuju kamar mandi. "Hoammm" aku segera mencuci mukaku.
"Moring Mommy, Dad, Kak Sivia!" Teriakku sambil berlari nenuruni tangga.
"Dek jangan lari lari bisa nggak sih?, entar jatoh," kata Kak Sivia disela sarapannya."Happy birthday ya Adekku sayang, cepet banget udah 16 tahun. Perasaa baru kemarin deh gue punya adek," kata Kak Sivia sambil tertawa.
"Iya deh, Mommy kemarin juga baru gendong kamu. Sekarang udah gede ya Dad, Kak," ucap Mommy tak kalah dengan kakakku. "Happy birthday ya, Sea" ucap Dad.
"Mm.. makasih semua," jawabku sambil tersenyum.
Sarapan pagi ini agak berbeda dengan sarapan tahun sebelumnya. Tahun lalu, sesudah sarapan aku berpamitan lalu bergegas pergi ke sekolah. Tahun ini? No.
Sekolahku sudah menjadi sekolah online. Pemberian materi diberikan melalui e-mail atau video streaming.
Gedung sekolahku ditutup tahun lalu, karena cuaca sekarang sudah tak menentu. Siangnya panas, eh 10 menit kemudian hujan lebat berdebu.
Seusai sarapan, aku kembali ke kamarku dan mulai membersihkan kasurku.
Setelah itu aku membuka gorden kamarku. Pemandangan Kota Surabaya pun tersajikan dengan apik.'Ting!
Satu pesan masuk'Akupun segera membuka pesan itu.
Oliver!
Pagi, Laut genduttt!
Selamat ulang tahun yang ke 16 yaak.
Makannya tu dikurangin! Nggilas mulu!.Ternyata ucapan selamat ulang tahun dari sahabatku Oliver.
Ku ketikkan beberapa kata untuk menjawabnya. Setelah itu aku mandi dan bersiap mengikuti sekolah online.
Sekolah onlineku berlangsung 6 jam. Dengan istirahat 1 jam disela selanya.
Sekolah online memang enak, tapi ada gak enaknya juga sih. Enaknya bisa sambil santai gak enaknya sih jadi jarang interaksi sama temen.
Pelajaranpun dimulai dengan materi PKn berupa video dan juga materi lewat e-mail. Walau zaman udah maju begini, meteri kewarganegaraan nggak dilupain sama sekolahku ini.
Tak terasa materi dari Bu Sissy udah selesai. Aku merasa legaaa sekali. Karena jujur, bosen sama pembelajaran yang gitu gitu aja. Gak ada pembelajaran kelompok lagi, atau diluar kelas, bosan.
Jam 12.00 siang saatnya jam makan siang tiba. Aku turun kebawah dan makan siang bersama dengan keluargakum
"Ehm, Sea. Dad mau ngomong. Dad mendapat tawaran tinggal di Asgardaria. Dan Dad nggak mau kita menyiakan itu," ucap Dad dengan suara beratnya.
"Dad, aku nyaman tinggal disini. Temenku disini semua. Keluarga kita disini juga. Kenapa harus pindah? Aku gak mau pindah," tolakku pelan.
"Sea, bumi kita udah tua. Bencana dimana mana, belum lagi cuaca yang gak bersahabat, belum lagi tembok Tanker kita juga mulai terkikis. Kita gak bisa lama lama disini! Kamu mau jadi salah satu dari Dermon?!" jelas Kak Sivia panjang lebar.
"Tapi, kak. Aku gak mau pindah," ucapku
"Sea, kamu ikut kita pindah ya. Tenang kita masih punya waktu 10 hari di bumi sebelum pindah. Jadi kamu bisa siap siap," kata Mommy lembut.
"Sea gak mau pindah titik," ucapku keras penuh penekanan. Aku tau ini salah tapi aku gak mau pindah.
"Dad tunggu keputusanmu 10 hari lagi. Kalau kamu ngotot gak mau pindah, bukan urusan Dad kalau kamu bakal jadi Dermon!" ucap Dad keras.
"Aku kenyang," ucapku sembari berlari ke kamar. Tak terasa air mataku turun secara perlahan.
Hari ini aku membolos sekolah. Aku memilih meringkuk di kasur dan menangis. Cengeng sih, iya aku cengeng.
Tiba tiba, ada telpon masuk.
"Woi ndut" ucap suara di sebrang"Gue mau ketemu lo. Gue mau kabur," jawabku
"Sea? Lo gila?" tanyanya.
"Gue ke rumah lo sekarang!"
Hey!!
Maafkan kalau banyak typo dimana mana karena w hanya manusia biasa yang tak luput dari salah.
Eakkk😂Semoga suka sama part.1 ini ya!!
-w,chaiiyaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Days With You
Fiksi RemajaLDR Long-distance relationship: a relationship, typically a romantic one, in which the two people live far enough apart that they cannot see each other. LDR antar negara atau antar kota sih udah biasa, tapi kalau antar planet?