Blue Rose *Part 3*

10 2 2
                                    

@Taman

"Mana pria itu ? aneh sekali dia, sepertinya dia ingin sekali bertemu denganku" Sambil tersenyum-senyum sendiri aku mencari Seunghun oppa di taman, terlihat dari kejauhan ada seorang pria sedang duduk di bangku taman di bawah pohon sakura. Cepat-cepat aku berjalan mendekati pria itu.

Sekarang aku sedang berada di depan pria yang bernama Cho Seung Hun itu. Dia sedang memejamkan matanya dan ada sebuah earphone yang di pasang di telinganya, sepertinya dia sedang menikmati musik yang sedang di putar di ponselnya. Aku duduk di sebelahnya sambil memandang wajahnya. Dia terlihat tampan dengan wajah seperti itu, mata,hidung,alis matanya dan bibirnya juga terlihat sexy. Tanpa sadar ternyata aku sedang memperhatikan wajah Seunghun oppa. Seunghun oppa tiba-tiba tersenyum o.O aihhh aku maluuu sekaliiiii! Ternyata dia sudah bangun dari tadi! Ya Tuhaann pasti wajahku sudah sangat merah sekarang seperti kepiting rebus -____- aku malu sekaliiiii! Ingin rasanya cepat-cepat pulang ke rumah lalu merebahkan tubuhku ke kasur dan menangis di bawah bantal *drama*. Ppfft! Tapi tak apalah, aku hadapi saja. Pria itu lalu membuka matanya dan menatap wajahku sambil tersenyum. Aaargghh apa wajahku terlihat sangat bodoh di depannya ? Pria itu melepaskan earphone yang ada di telinganya lalu menatapku. "hmm dari tadi kau memandangiku ? apa aku setampan itu ?" Dengan sangat percaya diri pria itu mengucapkan kalimat tersebut. "hmm yaa a..aa..aaku tadi memandangmu." Sambil menundukkan kepalaku. Pria itu hanya tertawa dan memamerkan sederetan giginya yang rapi. "hahaha kau ini lucu sekali seperti boneka panda milik adikku!." Apa? Dia menyebutku boneka panda ? apa wajahku terlihat seperti itu ? jelas-jelas aku manusia bukan panda. Pria itu ada-ada saja -.- "aku bukan panda!." Sambil mengerucutkan bibirku. "aku tadi tidak sengaja memandang wajahmu, sepertinya kau sangat menikmati lagu yang sedang kau dengarkan." Sambil menatap matanya tajam. Tiba-tiba dia mengacak-acak rambutku sambil berkata "hehehe maafkan aku yoohee-ssi, aku hanya bercanda, kau jangan kesal seperti itu. Yaaa aku percaya padamu." Seunghun oppa masih mengacak-acak rambutku lalu memegang kedua pipiku dan menatap mataku. Sekarang mataku dan matanya bertatapan satu sama lain. Entah kenapa jantungku terasa berdebar-debar, apa ini yang di sebut cinta pada pandangan pertama ? padahal aku dan Seunghun oppa baru saja bertemu dan mengobrol sedekat ini, tapi aku merasa kami sudah kenal cukup lama. Seperti persahabatanku dengan Kim Ji Min, teman masa kecilku yang sekarang sedang melanjutkan kuliahnya di Jepang. Seunghun oppa masih memegang kedua pipiku dan menatapku, aku terlepas dari lamunanku dan menatap matanya. Aku dan dia sudah bertatapan cukup lama, ya mungkin sekitar 10 detik. Aku mengerjapkan mataku lalu dia berkata "kau terlihat manis jika di lihat sedekat ini Park Yoo Hee." Pria itu mengeluarkan evil smirknya. Entah kenapa senyuman itu terasa sangat menawan. "Apa mungkin para wanita itu menyukai Cho Seung Hun karena senyumnya?" gumamku dalam hati. Seunghun masih menatapku, wajahnya semakin dekat dengan wajahku, semakin dekat, semakin dekat dan..... chu~ Namja itu mengecup bibirku sekilas. Ya ampun aku kaget sekali dengan perlakuan seung hun oppa. Apakah ini mimpi? Semoga saja tidak. Ya Tuhaann ini adalah hari yang paling bersejarah untukku. Seunghun oppa menatapku terus "Yoohee.. kenapa kau diam? Apakah ini first kiss mu ?" Seunghun menatapku dengan serius. Kedua tangannya masih ada di pipiku, wajah kita pun masih berdekatan. Seunghun oppa melepaskan tangannya yang ada di pipiku dan menatapku menunggu aku memberikan jawaban atas pertanyaannya. "hmm a..ak..akuu." aku tatap matanya sambil mengerjapkan mataku untuk memastikan apakah ini mimpi atau bukan, ini kenyataan! Seunghun oppa adalah orang yang pertama kali menciumku!! "Yoohee ? Kau kenapa? Maaf jika aku lancang." Seunghun oppa menundukkan kepalanya,raut wajahnya terlihat kecewa "ah..ngg.. tidak apa oppa, kau tidak salah, a..aa..aaku hanya terkejut karena itu adalah pengalaman pertamaku." Aku juga menundukkan kepalaku, entah bagaimana perasaanku sekarang, sedih,kesal,bahagia bercampur jadi satu. Seunghun oppa memegang daguku dan mendongakkan kepalaku agar bertatapan dengannya. "maaf, aku tidak tahu kalau tadi itu adalah first kissmu yoohee ssi." Seunghun oppa menatapku serius lalu dia memelukku dan membenamkan kepalaku ke dadanya. "Hmm..ngg..t. tt..tidak apa oppa. Kau tidak usah meminta maaf, lagipula itu tidak terlalu fatal." Dia melepaskan pelukannya lalu menatapku lagi dan tersenyum "Ya Yoohee ssi. Aku tidak menyesal jika mencium wanita secantik dan sebaik dirimu." Apa? Cantik? Baik? Apa pria itu tulus mengatakannya? Sungguh rayuan yang tidak bisa dipercaya. Angin berhembus, bunga-bunga sakura bejatuhan di sekeliling kami, aku edarkan pandanganku ke sekeliling, terlihat indah dan juga romantis. Seunghun oppa hanya tersenyum melihat bunga-bunga itu berguguran. "Yoohee ssi? Apa kau suka dengan momen seperti ini?" Seunghun oppa melirik ke arahku, aku masih memandangi bunga-bunga sakura yang sedang berjatuhan itu sambil menjawab pertanyaannya. "ya aku suka dengan moment seperti ini, tapi aku lebih suka jika mawar biru yang berguguran." Pria itu hanya mengerutkan dahinya lalu tersenyum "memang ada ya mawar biru yang gugur?" Pria itu telihat keheranan. Aku hanya tertawa lalu menatap ke arahnya "hahaha kau ini percaya saja dengan omonganku, tentu saja tidak ada bunga mawar yang berguguran seperti ini, maksudku aku lebih menyukai bunga mawar biru di bandingkan dengan bunga sakura." Mendengar penjelasanku pria itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum tanda mengerti. Seunghun oppa dan aku kembali memandangi bunga-bunga sakura yang berguguran. Mawar biru? Kenapa aku masih mengingat bunga itu? Jika menyebut namanya saja aku jadi teringat dengan makna tersendiri dari bunga itu. Andai saja ada pria yang membelikan bunga itu untukku, aku pasti akan sangat berterima kasih padanya.
~~~~~~

@Jimin POV

Akhirnya tiba juga di Seoul... huft! Aku tidak sabar ingin bertemu dengan Yoohee, seperti apa dia sekarang, apakah semakin cantik atau mungkin masih chubby seperti dulu ahaha lucu sekali jika mengingat semasa aku dan Yoohee kecil, saat aku membuatkannya makanan, saat aku memberikannya sebuah boneka pororo dan juga saat aku mendengarkan musik bersama di taman. Hmm indahnya saat-saat itu. Sebenarnya aku menyukai Yoohee dari dulu tapi apa mungkin dia juga menyukaiku? Hah yasudahlah, itu adalah pertanyaan yang sangat bodoh.

Jimin POV end

~~~~~~

@Airport 17.00 KST

Mana oppa? Padahal dia menyuruhku untuk datang ke sini cepat-cepat, gumamku dalam hati. Tiba-tiba ponselku berdering, dari Jimin! "Halo? Oppa kau dimana?" terdengar suara di seberang sana "maaf aku tadi sedang ke toilet hehe". Aisshh pria itu membuatku kesal saja, apa dia tidak tahu kalau cuaca hari ini sedang dingin huft!. "Yoohee? Sekarang kau ada dimana? Biar aku menemuimu sekarang" hmm dasar pria aneh, tidak biasanya dia sebaik ini, gumamku dalam hati. "hei Yoororo! Kau dimana!?" Dasar namja ini menyebalkan sekali, aku kira dia akan baik dan ramah seperti tadi. "Apaa!? Aku sedang berada di depan kedai kopi di dekat bandara, cepatlah aku sudah bosan menunggumu jimin jelek!" Aku langsung mematikan telepon dan duduk di kursi di depan kedai kopi.

Blue RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang