Bangunlah Sayang,
Embun pagi ini terlalu cerah buat kau lewatkan, terlalu berharga buat dilewatkan
Bangunlah Sayang,
Apa aroma kafein pagi ini kurang wangi bagi raga-mu? Mau ku tambahkan sedikit lagi bubuk hitamnya?
Lekaslah bangun Sayang,
Mentari mulai meninggi, dingin malam mulai berganti posisi
Lekaslah bangun Sayang,
Takkah kau rindu melihat aku?
Bangunlah Cinta,
Hari ini mari kita bergejolak mengasmara, seperti hari-hari biasa
Bercumbu diatas awan
Menikmati semilir angin yang mengawan
Membaui satu sama lain
Hingga tak kenal yang lain
Bangunlah Kasih,
Ini hari bahagia kita
Ujung tombak perjuangan
Sebab besok, yang ada hanya saling bertahan
Bangunlah Sayang,
Mereka menunggu kita dibawah sana
Mengembangkan senyum menunggu kita
Buat mengucap ikrar cinta
Bangunlah Sayang,
Aku tak sabar mencumbu tangan kananmu
Bagunlah Sayang,
Aku tak sabar memangku namamu dibelakang namaku.
Kota Pengap, 18 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
HENING DALAM HUJAN
PuisiMari Ku manjakan bola matamu Bersama segenap sajak Yang ku tulis bersama semergap dingin hujan. Sajak-sajak ini aku tulis dengan motivasi "Setiap karya pasti memiliki penggemarnya sendiri." Aku harap, kau adalah salah satunya. Selamat Menikmati. Hen...