Jatuh hati adalah hal yang tidak mungkin bagiku apa lagi untuk mencintai rasanya mustahil sekali bagiku. Aku hanya memikirkan dendam ku saja masalah percintaan tidak pernah menjadi pikiranku selama ini.
Jennifer bersiap-siap ia memakai memakai jacket tebal berwarna putih, dan jeans.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia tidak memakai kaos atau pun baju ia hanya memakai miniset clain kelvin saja didalamnya. Taklupa juga membawa kamera untuk berfoto ditempat yang disebut Ray sangat indah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian berlalu menuju jeslyn untuk meminta izin, tidak butuh waktu lama ia pun menuju Ray yang sedang menunggunya. "Aku sudah siap"kata Jenni yang menghampiri Ray
"Oke, mari kita menikmati Hari Ini bersama"seraya tersenyum manis
Jennifer mengangguk dan tersenyum, Ray menggenggam tangan Jennifer dan berjalan menuju mobil milik Ray, membukakan pintu untuk Jenni dan untuk dirinya sendiri. Ray yang menyetir dengan kecepatan sedang, ia tidak ingin melesat dengan cepat karna sedang membawa gadis tercintanya. Jennifer menikmati perjalanannya bersama Ray ia sungguh merasa bahagia, tak pernah terpungkiri untuk berjalan-jalan bersama Ray. Ray pun demikian sangat suka melihat senyum yang terus mengembang diwajah Jenni yang cantik.
Ray melajukan mobilnya disamping tebing dan pemandangan laut yang indah. Jenni sangat menyukai pemandangan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau suka?"tanya Ray "Sangat suka, terimakasih Tn.Withman"jawab Jenni dengan tulusnya
Ray hanya tersenyum, ia meraih tangan Jennifer untuk digenggamnya, Jenni yang mengetahui itu dengan reflek memegang tangan Ray terlebih dahulu.
