Canada,Amerika utara.
01:20 AM.
Sesuai rencana, malam Ini Raymond dan orang-orangnya akan menyerang musuh yang menjadi sasarannya selama ini. Ray menuju sebuah rumah yang sangat megah dan membuat kekacauan disana beserta menhancurkan sasarannya dengan sangat keji, kemudian mengambil harta dari sasarannya itu yang sudah lama ia dendamkan. Raymond menggunakan mobil Lamborghini dengan Lucas yang menyetir mobilnya. Lucas Healton adalah sahabatnya dari sejak kecil. Sedangkan para pengawalnya menggunakan mobil mewah yang bermuatan dengan banyak yang sudah Raymond fasilitaskan. Mobil Lamborghini berwarna abu itu melaju dengan kecepatan yang diatas rata-rata.
Kedua mobil itu berhenti di rumah megah dan memarkirkannya dengan sembarangan. Raymond dan Lucas lebih dulu keluar mobil, ia menaruh sepuntung rokok dibibirnya yang menambahkan lebih terkesan mirip dengan setelannya serba hitam dan kacamata hitam yang melekat dimatanya tidak peduli jika itu dimalam hari, penampilan Ray sangat casual. Sedangkan para pengawalnya memakai setelan serba hitam, dengan alat pendengar yang bisa terhubung dengan semua pengawal yang lain dan melekat dibagian belakang telinga, agar penyerengan bisa sesuai rencana dan tidak melenceng dari rencana meskipun terlewat sedikit.
Raymond berjalan menuju teras rumah yang megah itu dan diikuti oleh 5 orang lainnya yang membawa senjata, sementara pengawal yang lain menghabisi penjaga yang bertugas dirumah itu sehingga dengan mudah untuk melenyapkan musuh dengan sepuas hati Ray. Jason, orang kepercayaan Raymond yang telah mengawasi keluarga Abraham dengan seksama terlebih dulu telah memasuki dengan cara terang-terangan dan bersembunyi di ruangan kerja milik Abraham untuk mengambil sertifikat perusahaan miliknya beserta tanah yang dimiliki oleh Abraham selama ini.
Lucas ditugaskan hanya untuk memastikan sistem CCTV dirumah tersebut, kemudian Raymond memberi kode kepada Lucas untuk memberinya pistol. Lucas pun menyerahkan pistol itu kepada Raymond.
Raymond mengarahkan pistol itu ke pintu masuk utama yang besar itu. Pintu itupun terbuka secara otomatis, kemudian Ray mengarahkan pistolnya kearah banyaknya jendela ia menembakan satu persatu sehingga berbunyi suara pecahan kaca secara beruntun. Ray melindungi wajahnya dengan satu tangan sedangkan tangan lainnya sibuk membidik titik tertentu dengan cepat. Raymond mencabut serpihan kaca yang menancap pada tangannya lalu menjatuhkannya seraya tersenyum senang, meski darahnya terus mengalir. Raymond seakan-akan mati rasa pada tangannya itu.
Raymond kemudian menyerahkan pistolnya kepada pengawalnya, kemudian ia berjalan diatas serpihan kaca yang berserakan dimana-mana dan darah yang terus mengalir dari tangannya itu.Suara tembakan dan serpihan kaca biasanya mengundang perhatian. Tapi, entahlah tengah malam itu begitu sepi sehingga tidak ada kendaraan yang berlalu lalang dirumah megah ini, suatu kebetulan untuk merencanakan aksinya sehingga Raymond tidak harus bersusah payah untuk melakukannya. Raymond telah menanti pembalasan ini sejak lama dan menyusun rencana dengan sangat matang, rapih, dan bagus sehingga tidak akan menyisahkan jejak sedikitpun untuk diselediki para pihak polisi yang bodoh itu.
Raymond mengambil kembali pistolnya dan mengarahkannya kepada CCTV yang mengarah kepadanya, penglihatannya begitu jeli terutama kepekaannya sangat kuat, tetapi tidak untuk perasaan Jennifer kepadanya. Raymond sangat bersemangat sekali untuk malam ini, karna mulai dari malam ini masa lalunya akan terkubur selamanya dan tidak akan menghantuinya kembali, kehidupannya pun akan berjalan normal selama tidak ada yang menjadi penghalang baginya dan adiknya. Raymond sangat berdarah dingin jika berurusan dengan hal semacam ini, karna bagaimanapun melenyapkan orang yang menjadi penghalang untuk meraih apa yang diinginkan sudah menjadi kebiasaan dan mendarah daging bagi seorang Raymond Withman.
Sudah banyak orang yang dilenyapkan oleh dirinya sendiri, sudah seharusnya mereka mendapatkan apa yang menurut Raymond pantas mereka terima karna telah menghalangi jalannya. Raymond selain pria trilionare dan terkenal di berbagai media sehingga hampir seluruh Dunia mengenalnya, menyukainya, dan mendambakannya, tetapi mereka tidak tau dibalik wajahnya yang selalu tersenyum diberbagai media dan kehidupan sehari-harinya yang tampak normal, jiwa psikopatnya tidak pernah terendus oleh publik dan media apapun.
Raymond begitu kuat, cerdik dan juga licik disetiap rencana dan aksi yang ia jalankan. Jika ada berita tentang pembunuhan pasti itu adalah ulah Raymond sehingga para petugas kepolisian gagal mengungkap kasusnya dan dengan pasrah memutuskan untuk menutup kasus tersebut dengan berulang kali. Raymond yang melihatnya hanya bisa tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psychopath With His Love
RomansaJatuh hati adalah hal yang tidak mungkin bagiku apa lagi untuk mencintai rasanya mustahil sekali bagiku. Aku hanya memikirkan dendam ku saja masalah percintaan tidak pernah menjadi pikiranku selama ini.