Part 22- Return Home

2.6K 84 1
                                    


Jennifer merentangkan kedua tangannya keatas yang terasa kaku sehabis bangun tidur. Mulut wanita itu menguap-nguap lebar karena masih merasakan kantuk. Bagaimana tidak jika dia baru terpejam pukul 2 dini hari.

Ya, Jennifer tidak bisa tidur akibat ulahnya sendiri yang dengan berani untuk menghukum kekasihnya itu, Raymond. Dan menjadi hukuman untuknya sendiri.
Tetapi jujur saja Jennifer menikmati sentuhan itu, ia belum pernah merasakannya sama sekali, entah mengapa sebelum bertemu Raymond ia selalu menjaga diri dari pria manapun, maupun pacar atau teman kampusnya, hanya dengan Raymond tekad menjaga diri itu runtuh hanya dengan sentuhan, bersama Raymond hasrat itu ada dalam sentuhan yang nyata. Jennifer benar-benar jatuh dalam kubangan cinta yang dibuat Raymond.

Tokk.. Tokkk. Tokk..

"Jenni sayang, ayo Bangun dan sarapan yang lain sudah menunggumu?"teriak jeslyn dari luar pintu kamar Jennifer. Kemudian Jennifer beranjak dan membuka pintu
"Mommy, apakah Ray sudah Bangun?"
"sudah sayang,  ada apa? Kau masih marah padanya?"tanya jeslyn yang sangat ingin mengetahuinya
Jennifer mendesah pelan"Ahh mommy aku tidak marah padanya, ummm.. Mom hari ini aku ingin sarapan dikamar Sana hari ini"
Jeslyn mengernyit"Ada apa? Kenapa tidak dibawah bersama dengan yang lain darling?"
"Aku sedang tidak enak badan mom, jadi ingin dikamar saja"ucap Jenni hati-hati
Jeslyn langsung menaruh telapak tangannya di kening jeslyn untuk memeriksa lebih awal, ia memang merasa Jenni sedikit panas"Baiklah, nanti mommy suruh bibi Gail mengantarkan sarapan pagi kekamarmu"
Jennifer mengangguk dan tersenyum"Terimakasih mommy"
Jeslyn tersenyum hangat dan mencium kening Jennifer, kemudian berlalu menuju meja makan.

Jeniffer bernafas lega ia sangat malu jika berhadapan dengan Raymond secara langsung ketika kejadian semalam. Kemudian Jennifer menepiskan pikiran itu dan lebih memilih membersihkan tubuhnya yang terasa sedikit lengket itu, agar lebih segar, Jenni menanggalkan baju yang melekat padanya kemudian berendam di bath up mewah itu dengan bernyanyi ria.

Raymond POV

Jeslyn duduk tepat disebelah Hans.
"Dimana Jennifer? Bukankah kau memanggilnya?"
"Jennifer sedang kurang sehat jadi dia meminta sarapannya untuk diantar saja ke kakamarnya"ucap jeslyn dengan menata wajah suaminya.
Hans mengangguk mengerti atas penjelasan istrinya. Kemudian melanjutkan kegiatan sarapan itu. Sesekali mengobrol dengan Ray mengenai perusahaan, sedangkan Albert dan austin terus mempertanyakan hubungan Jennifer dengan pria tersebut yang tidak lain adalah Raymond, jeslyn yang mendengar pertanyaan dari kedua putranya hanya tersenyum saja sambil menikmati sarapan.

****

Setelah selesai dengan kegiatan sarapan jeslyn meminta Gail untuk mengantar sarapan Jennifer ke Kamarnya, Gail adalah kepala pelayan dikediaman Lawrence ia juga sudah sangat terpercaya oleh keluarga Lawrence.
Gail mengiyakan permintaan dari majikannya itu kemudian melangkahkan kakinya bersamaan dengan nampan yang diatasnya terdapat sarapan untuk Jennifer.
Raymond yang melihatnya kemudian berjalan mendekati Jeslyn dan Gail
"Biar aku saja yang mengantarnya"ucapnya terhadap dua wanita paruhbaya didepannya
"Benar juga, tolong Mr. Withman"ucap jeslyn dengan ramah dan memindahkan nampan yang dri tangan Gail ke tangan Raymond
"Maaf Mrs. Lawrence jangan memanggilku seperti itu, bagaimanapun kau lebih tua dariku jadi panggil saja Raymond"jawab Ray dengan ramahnya
"Baiklah, kalau begitu kau juga tidak boleh memanggilku Mrs. Lawrence, kau harus memanggilku mommy juga okay?'
Ray merasa tersentuh dengan perkataan jeslyn, ia merasa hangat dengan keberadaan Jennifer dan keluarganya yang sangat menerima dirinya. Kemudian Ray tersenyum hangat dan berlalu meninggalkan dua wanita tersebut.

Jeslyn hanya tersenyum dan berharap Ray adalah pria yang tepat untuk putrinya Jennifer.

Raymond menaiki satu persatu anak tangga dan menuju kamar kekasihnya itu. Karna Ray merasa aneh tiba-tiba Jennifer merasa kurang sehat dan lebih memilih melihatnya secara langsung dengan pergi kekamar Jennifer .

The Psychopath With His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang