PART 1 🌻

69 8 2
                                    

HALLUHA GAIZ!
Ini story first kita, semoga kalian suka yaaa. ENJOY!💛

🌻🌻🌻

"Yuhuuu! Bun-bun pulanggg...", ucap wanita yang terlihat sangat kelelahan itu. Lihat saja rambutnya, sanggulannya terlihat acak-acakan dan make up-nya pun terlihat agak luntur karena keringatnya yang bercucuran.

  Merasa tidak ada yang menyahut, membuat wanita itu merasa kesal, "Kebiasaan yaaa pada gak sopan! Bundanya ngomong suka gak ada yang nyauttt! Sambut kek, atau nyaut kek! Sebel da ih." Wanita itu berjalan ke ruang tengah sambil membawa barang belanjaannya yang sangat banyak.

"Buna dari mana aja? Keluar lama amat." Ucap Vayla anak bungsunya yang sedang duduk santai di sofa ruang tengah sambil memakan kripik kentang kesukaannya.

"Kepoo," Ucap Bunda terlihat sebal.

"Idiiiih, ngambekan ihhh, pantesan aja Buna cepet tuwir, liat mukanya tuuuh udah keriput-keriput, hahaha." Canda Vayla.

"Sembarangan! Bunda mirip Ayu Tingting gini dibilang keriput! Udah tau Bunda abis belanjaaa!" Ucapan Bundanya itu membuat Vayla terkekeh pelan.

"B aja dong gausah ngegas," Kata Vayla. Bunda hanya mendengus.

"Eh tapi tau gak, Vay?" Kata Bunda tiba-tiba serius.

"Tau apa?" Tanya Vayla penasaran.

"Tadi di mall lagi banyak discount!!! BANYAK BEGETEEE VAAYY!!! Hihihi. Liaaat nihhh, belanjaannya Bunda banyak!" Kata Bunda sambil memperlihatkan kantong berisi barang belanjaannya.

"Ihhh Bunaaa! Bodo amat! kirain mau ngomong apaan," Ucap Vayla yang langsung melanjutkan tontonan pertandingan basket yang tadi sempat terpotong karena Bundanya.

"Ihhh kamu tuh! Padahal Bunda udah belanja baju sama sepatu yang kamu pengenin kemarin. Kalo kamu gak mau, yaudah, Mau bunda jual lagi aja, lumayan belum di apa-apain." Ucap Bunda.

Mendengar perkataan Bundanya tadi membuat Vayla tersenyum bahagia, ia langsung loncat dari sofa kemudian membantu Bundanya membawa semua barang belanjaan.

"Emmhh. Ngapain nih. Emmhh kan langsung senyum-senyum kan tuh mau ngapain nyamperin Bunda..." Bunda melihat Vayla yang kini sedang merebut barang belanjaan dari tangannya.

"Sini Bun, biar Vayla bantuin hehehehe. Baju sama sepatunya jangan dijual dong, kan yang mau Vayla." Vayla memperlihatkan cengirannya yang membuat Bundanya mendengus lagi.

"Hiiih, denger gitu aja langsung bantuin Bunda!"

Mendengar ucapan Bundanya tadi, Vayla hanya membalas dengan cengiran tak tahu malunya.

"Kamu bawa belanjaannya ke atas aja, Bunda mau istirahat dulu, lelah kaki Bun-bun," Kata Bunda.

"Ohhh siap dong, Bun. Apa mau sekalian Vayla pijitin?" Rayu Vayla.

"Kok tumben?".

"Mau apa enggak nih?" Tanya Vayla lagi.

"Emhhh. Boleh-boleh. Tapi Bunda mau mandi dulu," Jawab Bunda.

"Owkey siap Bunakuuu,"

"Oh iyah, Abang kamu udah pulangkan?" Tanya Bunda.

"Udah tadi jam dua belasan," Jawab Vayla.

"Terus sekarang kemana?"

"Ada tuh di atas lagi tidur, cape katanya."

Bunda mendengus, "Kebiasaan." kemudian ia berjalan menuju kamarnya sedangkan Vayla hanya terkekeh.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang