Chapter 5

92 4 0
                                    

Setiba dikelas widham pun langsung dihampiri oleh dua sahabatnya yang tadi sudah sampai dan menunggu widham di depan pintu.

"Ciee lagi ngeliat calon pacar." ucap akbar sambil tertawa

"Sotoy lo"

"Apa? Soto? mau donggg"

"Serah lu."

"Kok lo lama banget?"ucap fadli memecahkan perdebatan tak penting mereka berdua.

"Habis dari toilet" ucap widham dan ia pun menuju ke bangkunya. Akbar dan fadli pun menuju ke bangkunya masing masing.

Tak lama kemudian Ibu Tuti selaku guru sosiologi sudah datang.

"Assalamualaikum anak-anak" ucap ibu Tuti

"Waalaikum salam Bu" ucap mereka serempak

"Ohiyaa ibu cuman mau ngasih tugas karena sebentar akan diadakan rapat jadi kalian kerjakan tugas Hal 19-23 yah" ucap ibu Tuti menjelaskan ke murid muridnya

"Buset bu, itu banyak bangett" ucap salah satu murid

"Ibu tidak menerima PENOLAKAN!" ucap ibu tuti dengan penekanan di akhir katanya.

"Iya deh bu" ucapnya lagi dengan pasrah

Ibu Tuti pun keluar dari kelas, dan merekaa bersorak gembira. Karena apa? Yap mereka lagi free clas.

"Sekret kuy" ucap akbar sambil mengajak widham dan fadli yang sibuk dengan handphone nya

"Kuy lah" ucap widham dan fadli bersamaan

Mereka bertiga pun berjalan menuju ke sekret. Banyak kaum hawa yang melihat tiga cogant itu lewat. Yang notabenya sebagai cowok yang ter-cool di Sma Galaksi. Tapi mereka bertiga hanya acuh saja dengan itu, mereka tak peduli sedikit pun.

Setiba mereka di sekret, hanya kak Aldi saja yang berada disitu.

"Udah lama disini kak?" ucap akbar dengan sopan

"Iya dek" balas kak aldi

"Bisa masuk gak kak?" ucap fadli sambil tersenyum dan dibalas anggukan oleh Kak Aldi.

Widham,  Akbar fan fadli pun sudah berada di dalam sekret.

"Widham" merasa dirinya dipanggil ia pun mencari sumber suara itu.

"Iya kenapa kak?"

"Lo ada acara sebentar ?"

"Gak kok kak"

"Kita ketemu di cafe yah sepulang sekolah, gue pengeng ngomong" ucap kak aldi

"Sip kak, tapi gue ajak dua sahabat gue yah" ucap widham dan mendapat kan anggukan dari Kak Aldi.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, sesuai janji widham yang ingin bertemu dengan kak aldi, akhirnya widham pun bergegas untuk ke sana . Pikirnya siapa tau ada hal penting yang ingin disampaikan kak aldi.

Akbar dan fadli katanya hanya menyusul saja karena mereka berdua ingin ke kantin dulu. Dari tadi ia hanya disekret terus menerus, dan lupa mengisi perutnya.

Widham pun menaiki motor sport  berwarna merah nya itu.

15 menit kemudian widham pun sampai di cafe yang tadi kak aldi katakan.

Widham pun melihat dari kejauhan, sudah ada Kak Aldi yang menunggunya

"Udah lama bang?" ucap widham sambil menepuk pundak Kak Aldi

"Lama banget"

"Idihh, ini juga gue ontime kali"

"Yaelah nyett, ontime dari mana? lo udah gue tungguin dari tadi"

"Iya dehh maaff aldi yang ganteng sejagadd Raya ini" ucap widham sambil tertawa karena melihat ekspresi kak aldi yang merasa jijik

Kak aldi dan widham itu udah kek kakak adik aja, cuman kalo di skolah mereka berdua gak nunjukin itu. Karena menurut widham Kak Aldi tetap senior baginya. Jadi widham menghargai kak Aldi sebagai yang tertua, walaupun hanya berbeda 2 tahun. Tapi widham sangat menghargai kak aldi. Kerenn banget widham nyaa makin klepek aja. Author nya ngarep guyss hehe

"Lo mau ngomong apa bang?" ucap widham sambil meminum capucino  yang ia pesan tadi

"Oh iya jadi lupa deh tujuan utama gue" ucap kak aldi sambil nyengir

"Lo punya rasa sama Tari?"

"GAK"

"Jujur!"

"GAK"

"JUJUR!"

"Iya deh" ucap widham pasrah.
Widham tak bisa membohongi perasaannya apalagi Kak aldi yang sedang ada di hadapannya.

Kak aldi langsung mengambil nafas dalam dalam lalu ia ingin menyarankan sesuatu ke widham

"Saran gue, kalo lo suka perjuangin dia selayaknya dia perjuangin lo dulu. Lo gak tau kan? Dulu perjuangan Tari gimana? Karena lo gak pernah mandang dia sedikit pun lo hanya acuhin dia. Ini kayaknya karma buat lo dulu lo gak pernah suka dengan Tari yang notabenya cewek paling ceria di sekolah apalagi tari yang cerewetnya minta ampun. Cuman Tari jaga Image aja kalo lagi di depan lo, namanya juga dia suka sama lo. Makanya dia harus jadi yang terbaik di mata lo. Pikiran lo pasti karena gelar lo sebagai cowok ter-cool bakal hilang karena jadian sama cewek gokul kayak Tari. Lo ngerasa ilfeel banget kalo jadian sama dia. Lo gengsi jadi orang. Jadi sekarang lo harus ubah sikap dari sekarang. Itu sih saran gue, Mau gak nerima juga gak papa" Ucap kak aldi panjang lebar dan diakhiri oleh senyuman manisnya.

Widham hanya diam membeku tak tahu harus menjawab apa. Dia benar benar kelewatan, mengabaikan perasaan cewek begitu saja.

Ia baru tersadar dengan ucapan Kak aldi barusan.

Jadi di sini gue yang salah?

Gue gak peka gitu?

Gue suka sama tari, tapi gue gengsi?

Ihh kokk gue bingung sendiri sihh!  ucap batin widham

Widham pun mengacak rambutnya frustasi dengan perasaan nya sendiri.

"Makasih bang, gue pamit dulu mau ke sekolah lagi gue ada latihan basket" ucap widham dan dibalas anggukan oleh Kak Aldi.

Widham pun keluar dari cafe dan pergi menuju ke sekolah. Karena sedari tadi Akbar dan Fadli tak menyusul Widham.


VOMMENT TRUS YAH GUYSS😋.

Widham masih bingung sama perasaan nya sendiri hehe

Kalo widham jadian sama tari? Gimana yah? Bacaa chapter chapter berikutnya yahh 😘😘

Love in PASKIBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang