Chapter renolve
"JANGAN MENYENDIRI BUNGS!", semua orang selalu menyapa ku ketika ku sendiri di ruang lingkup sekolah, kini umurku masih 16 tahun duduk di kelas 2 SMA
Semua orang dan teman-teman ku satu kelas selalu menganggap ku bosan, padahal tidak. Mungkin mereka belum bisa merasakan apa yg ku rasakan, aku lebih suka menyendiri, tidak suka di ganggu, walau seperti itu aku tidak mengecilkan teman ku yang sedang ingin bersama ku.
Aku sedang duduk sendirian tepat di kantin..biasa membaca buku sembari menyuap makan siang disini. Saat itu yang lain teman ku rai sedang menjalani ujian kelas 1 nya di ruang ujian kelas 2, jadi kita semua sekelas belajar di libry.
"Kenapa kau tidak membaca buku di libry reno?" Tanya seorang gadis berambut acak-acakan memakai kaca mata hitam serta rok agak begitu pendek, seperti nya aku tidak mengenal dia..lalu kenapa dia mengenal ku?
Aku hanya tersenyum. Dan melanjutkan membaca buku, wanita itu mendekat dan duduk di depan meja ku. "Kau ini pendiam ya?" Tanya wanita itu menatap ku tajam, aku hanya bisa mnghela nafas lalu tersenyum lagi
Sedangkan wanita itu terheran-heran melihat ku, aku hanya merhatikan buku yg kubaca, "baiklah sampai jumpa", sahut wanita itu meninggalkan ku, tanpa memperkenalkan nama nya.
Walau seperti itu, aku tidak mencemaskan nya, lagi pula aku tidak tahu siapa dia, kini aku melanjutkan baca buku dengan menyantap makanan.
1/2 jam kemudian..
Aku kembali ke libry karena jam sekarang ini adalah jam nya pak kholid guru kimia, dia sangat terkenal baik dan ramah mengajar pun dia sangat ..santai tidak mencemaskan harus terburu-buru tidak.
"Siang anak-anak!" Sahut pak kholid sembari duduk kursi guru, aku tersenyum simpang kepada pak kholid, "yg lain..boleh kalian nanti kenalan dengan anak baru ini" mendengar hal itu, aku mengarahkan pandangan kesebelah, kiri yg aku lihat cewe tadi yg menyapa ku.
"Hai" sahut cewe itu dengan senyuman manis nya, " ini adalah anak baru kita dia bernama dinar dia pindahan dari sekolah SMA jakarta selatan", anak itu malah melihat-lihat keadaan sekitar, aku menutup wajah ku dengan buku semoga tidak terlihat.
"Hai teman! Namaku dinar, aku berumur 15 tahun..aku dari pindahan sekolah negri SMA jakarta selatan, salam kenal" ucap nya bernada suara lantang dan jelas, semua murid menyahut nya" HAI DINAR".. aku hanya terdiam tidak melihat keadaan
"Siapa disini tempat duduk nya kosong?" Tanya pak kholid. Sembari melihat tempat duduk yg kosong, "eh sama gue aja kosong nih" sahut melia..di sebelah ku yang tempat duduk nya kosong,
"Kamu bisa duduk sama melia ya dinar" sahut pak kholid, dengan tegang aku tidak berkata sepatah pun. Kini suasana belajar sangat menyeramkan, pak kholid selalu menunjukan anak- perorngan uuntuk di tes.
"Bapak pilih kamu reno, bisakah kamu menjawab papan tulis di depan?" Pak kholid menyapa ku dengan mata keheranan, aku terbelalak kaget saat di panggi.. begitu juga wanita tadi langsung mengarahkan mata nya padaku
"Maaf..pak saya tidak memperhatikan nya tadi" aku mengeluh kesah dengan muka agak begitu pucat, dengan keringat dingin karena baru kali ini aku tidak menjawab apa yg di tanyakan pak kholid.
"Ad ap reno?km kok tumben tidak bisa menjawab pertanyaan saya, biasanya km paling mengerti. Trus kenapa dengan muka mu pucat sekali, km sakit ya?", aku semakin teggang untuk berbicara, "pak biar saya saja yg menjawab, mungkin tidak benar jwban nya?" Sahut cewek itu, memalingkan wajah senyum nya.
"Baik..coba perhatikan di depan atom merupakan unit terkecil dan yg paling kecil sehingga tidak dapat dibagi? Apa jawaban nya tadi sudah bapak jelaskan,"DROSELFFET?" Jawaban si cewe itu membuat sekitar libry kaget.
~benar..pak kholid tersenyum lebar dengan muka senang, aku sangat malu dengan perlakuan ku tadi, tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa mengepreksikan muka di depah orang
"TING" suara bel istirahat berlangsung
"Woi reno" aku membalikan arah ke belakang, "yu ke luar" ternyata itu rei..teman ku baru pulang dari ujian nya, aku tersenyum lalu menggangguk
Saat kami berjalan keluar kelapangan basket, kami berdua bermain disanatiada siapa pun yg mengikuti kami bergabung
"WOI!" Teriakan cewe tadi meneriaki kami ber 2 dan mengahmpiri kita yang diam memperhatikan cewe itu memanggil kami, "gue boleh ikutan gak?" Sahut cewe itu membuat malas untuk bermain.
"Kelas brp lo?" Tanya rei dengan santai, "gue kelas 2..sekelas sama temen lo reno" rei mendelik pada ku, lalu minta maaf atas perlakuan nya tadi
"Kak gue minta maaf karna gue kasar" sahut si rei membuat ku keheranan, "yaelah santuy aja kali, gue boleh join gak nih?" Tanya si cewe yg begitu antusias ingin mengkituti kami bermain dengan gaya postur ke tomboy an nya.
"Boleh lah, kenapa enggak? HAHAHA" aku tidak menyangka rei menyetujukan, aku hanya bisa diam tidak berkata
"Yo!" Ujar cewe itu
Kini suasana..seperti hening sekali, aku terpaksa bermain kalau tidak aku tidak mau menyakiti hati orang lain, makanya aku harus ikut untuk bermain dengan nyaDengan kecepatan kita mengejar cewe itu rei terongos-ongos untuk membawa bssket itu ke ring, aku sendiri ingin mengincar basket itu yg di pegang dinar, dengan cepat juga aku ada di depan nya, "haha..ayo berkata reno?" Ujar dinar dengan senyum licik nya, ak masih tersenyum pada nya.
Beruntung dia lengah, aku mendribel dan membawa basket itu ke ring..lalu basket itu gagal masuk, aku menghela nafas panjang lalu berlari ke rei, "r-rei kau tidak apa2?" Tanya ku dengah cemas keadaan rei yg begitu capek seperti nya, "sudahlah tak usah kau pikirkan aku..aku hanya butuh istirahat", ujar anak ini membuat kesal.
"Nih air putih buat lo" dinar memberikan aqua nya pada rei, aku hanya tersenyum tipis padanya lalu membalikan arah ke rei, "makasih ya cewek!" Ujar rei membuat dinar ketawa-tawa, "maaf aku hampir lupa berkenalan dengan mu, nama ku dinar kau sendiri siapa?" Tanya dinar, "aku rei", dinar hanya menggangguk kan kepalanya.
Suara lonceng bel masukm aku segera cepat-cepar untuk pergi ke libry, tapi aku harus bertanya pada rei" rei kau kapan selesai ujian" tanya ku lemas, "entahlah", aku hanya mengenyimkan mulut lalu pergi meninggalkan rei, begitu pula dinar yg sudah pergi meninggalkan ku
••••pulang••
"RENOO!!" Ujar rei di kejauhan.."sini" sahut ku, rei pun menghampiri ku..dan menyyenggol perut ku dengah siku nya
"Knp km tidak plng sejak tadi ?" Tanya ku heran pada rei..menunggu lama sekali, bukanya pas kita main basket seharusnya dia pulang. "Kalau aku tidak menunggu mu nama nya bukan friend" ujar rei..tertawa aku hanya tersenyum tipis dan melanjutkan jalan menuju rumah masing-masing
Hari ini aku menaiki sepeda ku begitu pula rei, aku menaiki sepeda bila aku ingin. Dan bila aku sedang malas menaiki nya bisa jalan kaki atau naik angkutan umum, rumah ku pun tidak jauh dari sekolah.
"Goes nya lebih cepat!" Sahut rei di pinggir ku, memangnya ada apa?. Tidak biasanya dia seperti ini, "k-kenapa rei?" Sahut ku menggoes lebih cepat , "AKU NANTI DI HUKUM IBU KU", kalau begitu aku siap karena aku juga harus lebih cepat agar sampai dari rumah.
Rei bergoes menuju ke gang pinggir blok rumah ku memang beda dengan nya"sampai jumpa" aku terus berjalan lurus menuju blok rumah ku
~sampai
"Asalmualikum" sahut ku mengetuk pintu rumah. Ibu ku keluar dan aku menyalimi ibunda ku, "ibu mau ke pasar malam ya, segera mandi sholat dan istirahat" ujar ibu ku segera pergi menuju pasar.Aku mengganguk lalu masuk tidak lupa juga menyalimi ayah ku yg sedang santai membaca koran di sofa, "reno bagaimana kegiatan di sekolah?" Tanya ayah ku membenarkan posisi duduk nya,"seperti biasa ada apa ayah?" Tanya ku juga, " tidak ayah hanya menanyakan itu saja" walau begitu aku langsung masuk ke kamar
Apa lagi ya cerita selanjut nya?, jangan lupa vote, voment dan comen!
+reno berifat pendiam, baik,pintar, dan bijaksana
+ rei bersifat ramah, baik, pemarah, dan pintar dalam bhs inggris
+ dinar baik, pintar, ramah, penolong, murah beradtasi,sedikit pemarah,
KAMU SEDANG MEMBACA
renolve
Teen FictionSebetulnya apa yg tadi melia bilang bener gak sih?, memangnya reno dan melia ada hubungan apa?sampai tadi melia melamun dan berteriak nama reno, makin nemikirkan seperti itu kepala ku makin sakit. "Dinarrrr,," melia, "ada apa?" Tanya ku, " gue boleh...