Mars dan Venus, dua nama pena yang saling berbagi rasa dengan tulisan meski tanpa pernah sekali pun melihat rupa sang pemilik jemari masing-masing. Sesederhana itu.
Hingga suatu hari ledakan matahari menyebabkan venus kehilangan cahayanya, membuat M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lampu malam di atas nakas samping kanan tempat tidur Venus baru saja dimatikan beberapa menit lalu. Gadis itu bahkan telah separuh memasuki alam lain.
Namun, relaksasinya terhenti dengan tidak baik. Ia sedikit terengah setelah terkejut akibat terjatuh dalam mimpinya yang memberikan efek langsung pada alam sadarnya.
Venus mengerjap, menenangkan deru napas. Kemudian membaringkan tubuhnya seraya menjangkau benda elektronik kebanggan dunia yang disinyalir menjadi penyebab separuh tidurnya yang terganggu.
Wahai siapapun, tolong ingatkan Venus untuk mematikan akses internet sebelum beranjak tidur.
You've got new e-mail from Mars (bukanmarspartai@xmail.qo)
Gadis itu sedikit mengerenyitkan dahi melihat notifikasi e-mail muncul pada layar lockscreen ponselnya. Mencoba mengingat nama Mars yang tidak dikenal tapi pernah terekam memorinya.
Jemarinya menari lincah memasukkan kombinasi angka selaku sandi dan membuka e-mail yang berisi link menuju situs. Venus menebak dilihat dari domainnya secara sekilas, itu merupakan website pribadi milik seseorang bernama Mars.
Venus mengulum senyum tertahan. Barisan aksara itu tak bisa dicecap. Maka ia bertanya hingga kembali pada rentang awal aktivitas.
Tentang dari mana datangnya rasa manis yang berani meniup hatinya bersamaan dengan desau rindang angin malam.
__________
Kusampaikan senila gores pada kertas rapuh yang sedikit menggulung ujungnya Kemudian berterima kasih pada dua halaman yang bersedia berbagi tempat tinggal Terbentur benakku, Tak tahu malu Bahkan sekalipun bukan jemarimu Yang mengangkat rapuhnya tinggi melawan baskara pagi
Kebetulan fana belaka, Atau setidaknya bagiku begitu kiranya Terbaca, Manusia tak pernah tahu tentang semesta yang tertawa Entah bahagia atau merana Tebak saja
Tutur pandora malam Tirai mayapada masih menutup Sudikah kiranya sang adiwarna binar malam merengkuh rentang? Di bawah ujung rembulan jam sepuluh malam
___________
(a.n) Belakangan ini aku acapkali baca cerita romance atau kurang lebih seperti itu. Mungkin terbawa suasana, jadi langsung punya motivasi tinggi untuk menulis ini, heheheh. Sejujurnya aku agak kurang dapat greget di partnya Venus, bisa jadi lain waktu ada revisi baik penambahan atau pembaharuan kata :3
