9

247 12 16
                                    


"I-ini beneran?" Minhyuk menganga tidak percaya. Taeyong mengangguk pasti.

"Bakal gue gunain nanti. Lagian ini rekaman udah gue copy-paste ke laptop, komputer, ma hape cadangan gue." Ucapnya percaya diri. Minhyuk menatap Taeyong lama.

"Good luck broo!" Minhyuk memberi semangat. Cowok itu menepuk pundak Taeyong berulang. Sampai ketika Taeyong meraung karena punggungnya dipukul sekuat tenaga oleh Minhyuk.

"Lo mau bunuh gue Mbek?" Taeyong bertanya kesal. Pria itu bengkit dari duduknya. Berjalan ke arah meja Hyojin lalu duduk di sana. Tangannya yang ngelantur mengambil sebuah ponsel di bawah meja Hyojin.

Taeyong menekan tombol on lalu tercenung. Ada foto Hyojin bersama pria menjadi walpaper.

Pria yang sangat tampan. Tapi siapa?

Taeyong menggeleng lalu mengutak-atik ponsel Hyojin. Dia membuka galeri. Dan dia dibuat termenung lagi oleh sebuah foto.

Foto Sehun.

Hyojin menyimpannya? Untuk apa? Atau mungkin Hyojin–

"Nggak mungkin." Taeyong berhenti membuka galeri lalu membuka kontak.

Apa ini? Hanya empat kontak?

"Kakak Junmyeon, Kak Chanyeol, Sehun, ma Jennie. Lah nomor gue gak ada kah?"

Minhyuk yang sedari tadi mengamati perilaku Taeyong menghampiri pria itu. Dia bertanya, "Kenapa Yong?"

Taeyong tersentak. Ia menatap tajam Minhyuk yang sudah mengganggu acaranya.

"Nah udah selese. Nomor gue dah ada." Kata Taeyong lega. Minhyuk ngakak.

"Lah si Kebo ngapa ngakak lu?"

"Kagak. Gue pamit ke luar. Dah gobs."

Bagi Taeyong hanya ada satu kata untuk Minhyuk.

"Gaje."

***

"Hyo mau pesen apa?" Tanya Exy seraya memilih menu. Hyojin berpikir sejenak.

"Jus jeruk sama ramen aja." Jawab Hyojin. Exy mengangguk lalu memesan makanan.

Setelah menunggu akhirnya mereka kembali ke meja tempat sebelumnya berkumpul sambil membawa makanan.

"Yuju mana?" Hyojin bertanya bingung. Mereka semua menoleh ke arahnya.

"Eh kenapa?"

"Yuju di sebelah elu Hyo." Minhyuk menjawab. Hyojin menatap siswi di sampingnya.

Benar-benar Yuju.

"Maaf ya. Gak keliatan soalnya."

"Santai."

"Eh btw si Taeyong kenapa sih?" Tanya Minhyuk heran. Teman cowok lainnya mengangguk.

Tadi semenjak Taeyong kembali dari Aula tari, cowok itu terus memasang wajah masam sambil menggerutu. Entah kenapa.

"Tiap ditanya dia jawabnya, 'Gak papa nyet, apaan embek, kampret lo, pergi kebo.' Gitu jawabnya." Eunwoo curhat. Lagi-lagi geng cowok itu mengangguk.

"Hooh. Dia pikir kita hewan apa?  Masa cogan kek gue dikatain muka tokek astaga." Hanbin ikut menimpali. Dia mengelus dada. "Untung gue cogan sabar. Kalo kagak udah gue unyeng-unyeng si Taeyong."

"Ya mana kita tau. Kalian kan temennya."

"TEMEN ELU JUGA OY!"

Jennie mengusap telinganya yang pengang sesaat. Dia meringis. "Kalian tuh ya, udah tau suara dah kayak gong malah tereak. Sakit kuping gue."

"Taeyong lagi mens kali."

"HYOJIN!"

Lagi-lagi meja mereka kembali ramai. Orang-orang menggelengkan kepala melihat tingkah mereka.

"Eh aku salah ngomong ya?" Hyojin nyengir. Detik berikutnya dia kembali memakan ramennya.

"Biarin aja sih. Nanti juga sembuh sendiri."

"Tapi kan Ren, dia itu bikin gue kesel mulu ah. Bener gak woy?"

"Benerr!!"

"DERITA KALIAN LOH YAA!!!" Para cewek mengejek mereka. Para cowok menghela napas pasrah.

Mereka tidak peduli dengan tatapan di sekitar mereka. Bagi mereka dengan berkumpul seperti ini saja sudah cukup. Tidak perlu repot-repot mengurusi orang yang tidak menyukai mereka.

"Hyo latihan basket jadi kan?"

"Iya kak— eh kapan datengnya?" Hyojin berkedip beberapa kali.

"Waktu tadi kalian rame." Jawab Sehun seadanya. Dia mengingatkan, "jangan lupa ya pulang sekolah. Gue pamit."

"Hm." Hyojin mengangguk. Gadis bernetra coklat itu meminum jusnya.

Hyojin baru sadar. Teman sekelasnya diam sambil menatapnya.

"Kenapa?"

"Ahahahahaha nggak kenapa-napa kan wooy?" Minhyuk berusaha mencairkan suasana. Dan mereka kembali pura-pura tertawa.

"Oh." Hyojin ber'oh ria. "Kirain kenapa."

"Bin." Minhyuk berbisik. Hanbin berdehem. "Gawat!"

***

Jangan marah karena chapnya pendek sangadd cuma 600 word.

Jangan lupa buat VOMENT

Maafkan Typo syaland juga.

Sekalian baca cerita gue yang lain juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang