JANGAN LUPA VOMENTNYAAA.
***
Taeyong berjalan tenang di samping Hyojin. Dia menatap buas siapa saja yang berani menatap gadis pujaan hatinya tidak senonoh.
Mulai saat ini, dia akan mengawasi Hyojin beribu-ribu ekstra.
Pembulian remaja kini marak terjadi. Taeyong bersumpah akan menjaga Hyojin semampunya.
Terutama menjaga Hyojin dari dua gundul itu.
Ya. Dua gundul yang sudah tega memperebutkan Hyojin hanya karena sebuah hadiah.
Awalnya Taeyong heran kenapa Chanyeol dan Sehun tiba-tiba datang dan bersikap manis pada Hyojin. Yang Taeyong tahu, dua gundul itu tidak terlalu tertarik pada wanita.
Saat itu, Taeyong diam-diam mrngikuti mereka berdua sampai ruang osis.
Dan yang dia lihat dan dengar adalah;
"Hun kita jadi nih taruhannya?"
Sehun menoleh. Ia menatap Chanyeol pasti. "Hm. Yang menang harus dikasih mobil. Lo setuju?"
"Ok. Nama ceweknya Hyojin, murid pindahan, kelas sebelas."
"Kampret emang."
"Ha?" Hyojin mengernyit. Tidak tahu apa yang dikatakan Taeyong tadi.
Taeyong sadar dari lamunannya. Matanya menatap Hyojin dengan sorot hangat. "Ngak papa. Lo duluan ke kelas." Kata Taeyong seraya berbalik meninggalkan Hyojin di lorong kelas.
Hyojin mengangguk kemudian kembali melangkah.
Namun di detik berikutnya dia terkejut ketika sebuah tangan besar menutup kedua matanya.
"Ini siapa ya? Minggir deh, Hyojin mau ke kelas." Hyojin berusaha berjalan namun urung, cengkramannya kian menguat.
"Kalo mau nanya kenapa Kak Chanyeol sama Kak Sehun deketin Hyojin, mereka cuma pengen temenan doang. Hyojin sama kak Chanyeol tetanggaan, kalo Kak Sehun gak tau. Hyojin suka Kak Sehun karena jago basket. Hyojin suka basket." Celotehnya panjang lebar.
Sehun terkekeh. Jujur Sehun cukup terkesan dengan kejujuran gadis di depannya.
Lagi pula, memangnya Hyojin tidak keberatan membongkar privasinya pada orang seperti tadi?
Kalau terus seperti itu, Hyojin akan sangat mudah dipermainkan.
Sehun menyeringai.
Benar, dengan begitu Hyojin mudah menurut padanya.
"Hyojin, ini Sehun."
Hyojin tertegun. "Kak Sehun?"
"Hyojin beneran suka basket?"Tanyanya pelan. Hyojin mengangguk semangat. "Kakak bisa ajarin kamu pulang sekolah. Mau?"
"Mauuu!"
Sehun tersenyum puas. Dia mengecup puncak kepala Hyojin lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata.
Pipi Hyojin memanas. Dia mesem-mesem lalu menepuk pipinya berulang.
"Kakak Hyojin jatuh cinta."
***
"Hyo gimana sekolahnya?" Tanya Suho seraya menyesap kopinya. Hyojin menghampiri kakaknya, meloncat memeluk Suho sampai kopinya hampir tumpah.
"Kamu itu." Suho menyentil kepala Hyojin. Membuat Hyojin memekik sambil mengerucutkan bibir.
"Kakak jahat iih." Hyojin mengusap kepalanya. Dia tersenyum."Sekolah Hyojin baik. Oh iya kak, Hyojin di ajak main basket sama kak Sehun. Boleh ya?"Hyojin menggebu. Suho tergelak, dia menjawel pipi adiknya sampai merah. Hyojin meraung kesakitan.
"Eh, kekencengan ya? Maaf." Suho nyengir. Pria tampan itu memeluk adiknya di sofa. "Hyojin? Kok diem?"
"PIPI HYOJIN SAKIT KAKAK!!" Hyojin menangis meraung. Cewek itu terisak, memukul Suho tanpa tenaga berulang kali.
Suho semakin tergelak. Ia menangkup wajah Hyojin menggunakan telapak tangannya. Menggesekan hidung mereka. "Jangan nangis lagi ya? Maafin kakak."
Hyojin sesenggukan. Netra coklatnya menatap Suho meminta. "Cium!"
Aisshh bocah ini.
Suho mengangguk lalu mencium pipi Hyojin penuh sayang.
Tapi, saat dia melihat bibir Hyojin rasanya begitu~
Suho menelan ludah.
Apa yang harus Suho lakukan disaat ia melihat bibir Hyojin yang begitu menggoda?
***
"Hun. Kalo lo cuma mau manfaatin Hyojin, jangan deketin dia." Taeyong berkata serius. Matanya menyorot Sehun tajam. "Lo itu ketua osis. Yang namanya ketua osis, harus nyontohin yang bener bagi orang lain."
Sehun diam. Tangannya tetap bermain di atas layar ponsel.
"Awas aja kalo Hyojin ampe kecewa trus nangis kek bocah, lo bakal gue mampusin."
"Kata cowok yang beberapa kali ngasih kode ke cewek yang dia suka tapi ceweknya gak peka." Sindir Sehun ketus. Taeyong mengangkat sebelah alis.
Ahh... Taeyong mengerti. Kepalanya dia anggukan. Matanya menengadah liar ke arah langit.
"Seenggaknya, gue serius sama dia." Taeyong menampik. Bibir tipisnya mendesis, "Gak kayak elo."
Tawa Sehun sukses keluar. Pria tinggi itu tertawa renyah. "Kasian amat idup lo." Ejeknya santai. "Lo tau, kalo Hyojin itu suka sama gue, hm?"
***
Thanks udah mau baca: )
PAI PAIII.
TEYEH IS MINEE 💋💋💋