prolog

49 6 0
                                    

-
.
Kadang aku merasa rindu. Tapi aku tak tau dimana harus mengadu
Tak banyak kata yang bisa aku ucapkan jika mengenang semua hal itu. Karena berlalu begitu saja. Tak terasa sudah 2 tahun aku masih menyimpan betul kejadian itu.

Senyumnya kini hanya bisa kurasakan dalam mimpi.
Bahkan tawanya hanya bisa kudengar lewat ucapan orang lain.

Aku bahkan tak berani menatap dalam dalam lagi matanya.

Bahkan saking bodohnya aku semua orang menganggapku orang yang aneh.
Masihkah aku menyayangi orang yang benar benar sudah membuatku terluka?

Aku juga bingung..

Mengapa aku masih mencintainya?

Apa yang bisa membuatku bisa lupa akan dirinya?

Aku sadar jika aku saja sudah dianggap ia tak ada lagi di kehidupannya.
Matanya saja sudah benar benar melupakanku.

Setidaknya
Tawaku pernah ia dengar
Senyumku pernah membuatnya bahagia
Sayangku pernah membuatnya mengenal cinta
Dan bahagiaku pernah ia ciptakan

Silahkan jika mau kembali tak masalah

Hatiku masih sama seperti dulu
Bahkan tak ada yang berubah
Karena aku masih menganggapmu sebagai malaikat.

-

Sebelumnya terima kasih telah berkenan membaca kisah ini. Maaf jika kisah ini terlalu aneh untuk dimengerti.
Karena inilah yang sebenarnya terjadi

*
Selamat memasuki lorong waktu dan jangan lupa untuk selalu ingat jalan keluarnya

Kembalilah Jika Kau MauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang