Hari ini sekolah riuh, semua siswa berbahagia. ya tanggal 17 Agustus disekolah kami tercinta biasanya mengadakan acara perlombaan. Dari semua perlombaan aku hanya tertarik dengan perlombaan menggambar dengan tema sekolah. Sekolah ku cukup terkenal disekitaran tempat tinggal kami, sekolah tua yang cukup besar. Ada Sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas.
Aku ikut dalam pelombaan menggambar, tidak ada batasan kelas. Mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 bertanding jadi 1. Aku duduk dikelas 3 SD saat itu, entahlah aku memiliki kelebihan menggambar sesuatu dengan sangat detail. Yah aku menggambar bentuk sekolahku, lengkap dan mendetail. Semua ruang, taman, bahkan posisi tiang bendera.
Itu merupakan suatu anugerah bukan ?, dan semua guru juga merasa aneh dengan hasil gambarku. Aku mendapatkan juara 1 saat itu, mengalahkan anak-anak yang berada dikelas 4,5, dan 6. Bagaimana bisa seorang bocah berusia 7 tahun bisa menggambar seperti itu ? Seperti melihat pemandangan sekolah dari atas Drone. Jangan aneh jika anak usia 7 tahun sudah bisa duduk di kelas 3 SD. Karena aku masuk sekolah di usia 5 tahun.
Kelebihanku yang lain, aku hanya tinggal memejamkan mataku. Dan aku bisa melihat atau bahkan pergi ketempat lain hanya dengan memejamkan mataku.
Siang itu, tiba-tiba sekolah menjadi ramai. Semua guru keluar dari dalam kelas dan berlari menuju gedung SMA. Kami pun berlari mengikuti guru kami menuju gedung SMA. Dan disana aku melihat seorang kakak siswi SMA dikurung didalam ruang kelas, ada beberapa guru didalam. Ya kakak tersebut kesurupan, aku bisa melihat melalui jendela besar yang ada disetiap kelas.
Itu mustahil, kakak tersebut bisa memanjat dinding sama hal nya seperti cicak. Tidak lama berselang, ada beberapa siswi yang ikut kerasukan. Siswi yang kerasukan dimasukkan lagi kedalam kelas. Ada sekitar 10 orang siswi yang kesurupan saat itu.
Dan induk semangnya saat itu masih merayap di dinding sambil tertawa terkekeh-kekeh, banyak anak-anak yang ketakutan melihat adegan didalam kelas siang itu. Perlahan induk semangnya turun dari dinding dan naik ke atas meja. Matanya jalang menatap setiap orang yang memperhatikan dirinya, dan aku ingat matanya tiba-tiba bertatapan langsung dengan mataku.
Aku tidak merasa takut, sedikitpun tidak ada perasaan takut. Mata ku fokus menatap mata siswi si induk semang tanpa perasaan takut. Dan yang terjadi setelah itu sungguh diluar dugaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATHIN
HorrorINI BUKAN KISAH KARANGAN ATAU KHAYALAN, INI SEMUA NYATA. BUKA MATAMU, BUKA MATA HATIMU. MEREKA DISINI, BERSAMA KITA. CANT YOU FEEL THEM ??? I CAN FEEL THEM...