6. Umbrella

168 19 0
                                    

(Third POV)

Suasana di tempat gedung olahraga milik salah satu universitas yang ada di kota barat tersebut tengah bising dan penuh energi.

Walau pun sampai di luar cuaca sana tidak bersahabat, Shizuka memutuskan untuk melakukan kegiatan jalan-jalan santainya di gedung olahraga. Kali ini dia tengah sendirian menjelajah kampusnya.

Zeeta sudah pulang terlebih dahulu karena dijemput ayahnya, jadi Shizuka terpaksa menetap untuk menunggu redanya hujan lebat menuju rintik.

"Hujan, ya..." gumamnya pelan sambil berdiri menatap langit mendung kelabu yang menghiasi cuaca sekarang ini.

Para pemain basket berlarian di dalam gymnasium sementara dirinya di luar teras yang tak terkena air, sembari menatap hujan yang tanpa henti.

Gadis bermarga Nijimura tersebut mengingat kembali masa kecil yang penuh kenakalan, dulu dia sering main basah-basahan di tengah hujan dan besoknya dirawat karena sakit demam. Apalagi kakaknya juga menjaga hampir di setiap waktu. Shouto belum ada saat itu jadi dia merasakan seperti punya pengawal sekaligus pengasuh ketika sakit.

"Waktu kala itu... Shuuzou-nii selalu melindungiku juga."

Perasaan tersirat di dalam benak, dan mulai mantap mengatakan pada diri sendiri.

"Tak apa. Kami akan melindunginya juga; kami juga harus bisa."

Walau dia kakak yang gila dan eksentrik, tapi kami menyayanginya sepenuh hati.

Begitulah kata hati sang adik tengah dalam keluarga.

"Shizuka!"

Merasa dipanggil namanya, yang bersangkutan menoleh ke arah kanan timur, sebelum menemukan bahwa kakaknya ada disana.

Shuuzou berdiri di tengah hujan yang mulai menjadi gerimis sedang, datang dengan payung warna putih sambil memandang sang adik.

"Shuuzou-nii..."

"Ngapain bengong disitu? Aku menjemputmu lho. Kau tidak lihat sms?" tanyanya mendekati beberapa langkah ke arah Shizuka.

Ah. Langsung dia cek ponselnya. Benar saja, koneksi GPS nya masih menyala dan ada 5 sms penuh dari sang bersangkutan.

Shizuka menoleh balik mendapati Shuuzou tersenyum tipis.

"Ayo kita pulang, Shizuka."

Hatinya berdesir hangat, dan Shizuka mengangguk sembari cepat berteduh dengan sang kakak di bawah naungan payung.

Dia tersenyum riang dan memeluk lengan Shuuzou yang mengomel padaya, agar tidak terlalu mendempetkan diri dan kebasahan.

Untuk pertama kalinya Shizuka berterima kasih pada hujan karena sudah mendatangkan kakaknya yang tercinta untuk menjemputnya.

.

.

.

-oOo-

============================

Maaf telat update karena magang. Happy double update reading! Will be finish before end August!

Regards,
Author

Oniichan: My Rainbow Big BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang