📍FIM 2

90 11 3
                                    

🎵- Into It - Camila Cabello 🎵

' i'm sick on you sick on you. But, you're the medicine too '

..

Arka memperbaiki spion motor besarnya sebelum melajukan kendaraan itu ke rumah Shinta untuk menjemput perempuan itu. Ia akan memperbaiki hubungannya dengan Shinta.

Selama perjalanan, Arka tidak fokus. Pikirannya bercabang kemana-mana. Memikirkan Shinta, memikirkan perasaannya, juga orang itu.

Motor yang dikendarai Arka mulai melambat dan akhirnya berhenti tepat di depan gerbang rumah Shinta.

Arka memanjangkan kepalanya, melihat ke sekitar halaman rumah. Ia bingung, apakah ia harus memanggil Shinta atau hanya berdiri di sini dan menunggu perempuan itu.

Arka yakin Shinta belum berangkat. Karena jam masih menunjukkan pukul 6:21 wib. Dan biasanya Shinta akan berangkat sekitar jam setengah tujuh.

Akhirnya Arka memilih opsi kedua. Menunggu gadis itu.

Hingga sepuluh menit kemudian, Shinta keluar dari pintu rumahnya. Matanya tak sengaja melihat Arka berada di depan rumahnya. Dengan langkah pelan, Shinta berjalan menyusul Arka.

"Arka?" Arka menoleh saat mendengar suara yang begitu familiar.

"Hai" balas Arka sambil tersenyum canggung. Karena sudah seminggu mereka tak saling bertegur sapa.

"Kenapa ke sini?"

"Jemput lo"

Arka memberika helm yang biasa di pakai Shinta ke sekolah.

"Ayo naik"

Mau tidak mau, Shinta meraih helm itu dan naik ke atas motor Arka. Selama perjalanan, tidak ada percakapan di antara mereka. Hanya suara bising kendaraan yang menemani perjalanan mereka kali ini. Sesekali terdengar suara klakson kendaraan yang saling bersautan.

15 menit kemudian motor Arka mulai melaju pelan saat memasuki gerbang sekolah. Setelah sampai di parkir motor, Arka mematikan motornya. Shinta langsung turun dan memberikan helm tersebut ke pada Arka.

"Makasih"

"Shinta tunggu sebentar!" Arka segera meraih pergelangan tangan Shinta saat perempuan itu hendak melangkah.

"Apa?" balas Shinta pelan sambil melepaskan cengkraman tangan Arka.

Arka langsung meraih sesuatu di saku jaketnya. Sebuah gantungan hp berbentuk biola.

"Selamat hari jadi 3 tahun, Ta"

Shinta terdiam saat Arka meraih tangannya dan meletakkan gantungan itu di telapak tangan. Benar bahwa hari ini adalah hari anniversary ketiga mereka, seharusnya.

"Ka?"

"Gue ga peduli apapun ucapan lo minggu lalu. Lo ngajak gue putus kan? Dan jawaban gue adalah enggak." ucap Arka. ia turun dari motor dan mengusap pelan rambut Shinta.

Shinta terdiam disana. Membiarkan Arka berlalu dari pandangannya. Ditatapnya gantungan itu. Sebuah biola.

"Ka, aku sakit karena kamu. Tapi kamu juga yang jadi obatnya"

**

Shinta berjalan berdua bersama Deya, teman sekaligus sahabatnya. Mereka berjalan ke arah kantin dengan ekspresi yang berbeda. Shinta dengan wajah lesunya serta Deya dengan wajah laparnya.

FIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang