📍FIM 4

69 8 0
                                    

🎵-Mantan terindah - Raisa 🎵

"Kita tak akan pernah satu. Ada perbedaan yang mengharuskan kita seperti ini"

______________________

"Ingat kata-kata saya ini."

"Tak semua yang kau anggap nyata adalah yang sebenarnya"

"Bisa saja yang tampak menyenangkan ternyata malah akan menyakitkan"

"Dia yang menemanimu selama 3 tahun, bisa menghancurkanmu dalam satu detik."

"Tak ada yang pasti dengan masa depan, sayang"

Shinta kembali membaca pesan yang sudah lebih dari seminggu ini berada di ponselnya. Entah siapa yang mengirimnya, tapi kata-kata itu merujuk pada Arka. Atau mungkin Oliv?

Shinta benar-benar bingung. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Ia terbangun dari mimpi buruk. Tapi setelah ia bangun, ia seperti tidak mengingat satu pun dari mimpinya. Padahal ia yakin, ia terbangun karena mimpi buruk itu.

Shinta meletakkan ponsel yang ada di tangannya ke atas nakas. Shinta menghela napas panjang. Pikirannya melayang.

Siapa yang mengirim pesan itu?

Kenapa ia seolah olah tau dengan semua orang yang ada di dekat Shinta?

Kenapa ia mengatakan akan ada yang menghancurkan Shinta?

Dan apa maksudnya 'apa yang terlihat nyata, belum tentu yang sebenarnya?'

Juga, 'dia yang menemanimu selama 3 tahun, bisa menghancurkanmu dalam satu detik?'

Banyak sekali yang memenuhi pikiran Shinta. Ia sendiri bingung. Apakah ia harus mempercayai isi pesan itu? Tapi siapa yang harus ia jauhi untuk tetap aman?

Hanya ada dua orang yang selalu menemani Shinta selama 3 tahun belakang ini. Arka dan Oliv.

Tapi Oliv sedang sakit. Oliv juga sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri. Bahkan Oliv juga pernah tinggal di rumah ini. Tidak mungkin Oliv kan?

Tapi Arka rasanya juga tidak mungkin. Apa alasan lelaki itu ingin menghancurkannya?

Tapi memikirkan fakta bahwa ia dan Arka mendadak jadian, dan fakta bahwa Arka tidak pernah mengatakan kalimat cinta padanya, membuat pikiran Shinta menuduh Arka.

Tapi ia tidak bisa benar-benar menjauhi Arka. Ia jatuh Cinta pada pria itu. Lagi pula, isi pesan itu belum tentu benar kan?

Tapi ia sudah menentukan langkah. Ia sudah meminta putus dari Arka. Berusaha menjauhi lelaki itu. Tanpa memikirkan benar atau tidaknya pesan itu.

Shinta menarik selimutnya hingga ke dada. Menutup matanya berharap besok ia tidak perlu memikirkan masalah ini lagi.

**

Hari ini Arka kembali menjemput Shinta. Ia kembali memaksa perempuan itu untuk pergi bersama.

"Hari ini terakhir kali, Ka"

Arka yang semula akan memasang helm nya mendadak berhenti. Ia menoleh ke arah Shinta yang berada di sampingnya.

"Kita omongin nanti di sekolah"

"Tapi ini yang terakhir. Janji?"

Arka menatap bola mata Shinta. Ia bisa melihat keraguan di mata itu. Arka tersenyum masam.

"Tau dah. Ayo naik. Bentar lagi bel" kali ini Arka benar-benar memasang helmnya dan mulai menghidupkan motor. Mau tidak mau Shinta naik ke atas motor sebelum Arka meninggalkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang