prolog

50.2K 1.5K 24
                                    

Dari sekian banyak garis hidup manusia yang kau gambar, kenapa kau ciptakan garis hidup ku yang penuh liku dan teka teki? Mengapa tak kau tuliskan saja lurus kehidupanku seperti mereka diluaran sana. Aku ingin hidup bebas seperti mereka, tanpa harus menyakiti dan disakiti siapapun.

Hidupku begitu penuh tanda tanya, kadang sering aku ingin mengutuk diriku sendiri. Mengapa aku tidak terlahir seperti anak biasanya? Yang hidup bahagia diluar sana tanpa harus menempuh jalan yang begitu rumit, mereka bilang aku pasti bisa hadapi semua ini, betul begitu? Entahlah tunggu nanti, yang aku butuhkan sekarang bukti bukan isapan jempol semata.

Begitu banyak teka teki yang datang dari mereka yang selalu menghampiri ku, kapan mereka akan hilang dari kehidupan ku? Aku tidak tahu apa masalah mereka terhadapku, apa yang mereka mau dari diriku, aku tidak tahu semua itu.

Aku tengah berdiri dipersimpangan, melangkah kemana saja tidak ada yang bagus buatku. Maju? Begitu banyak pilihan yang berujung ketidakpastian. Mundur? Hah? Mundur? Itu sangat tidak mungkin, karna nasib mereka ada ditangan kami. Ke kanan? Tidak ada jalan. Ke kiri? Sama saja. Lalu, aku harus kemana? Kehidupan ku bagai simalakama yang selalu salah, dan mau tidak mau aku harus Maju demi mereka semua.

Mengapa Kau yang Maha-Adil memberi ketidakadilan dalam hidupku? Apa salahku? Bahkan, sejak pertama kali menghirup udara pun aku sudah ditakdirkan untuk tidak bisa bertemu dengan ayahku, mamah bilang ayah meninggal. Apakah aku harus percaya? Entahlah, biar itu jadi urusan nanti.

Pada kenyataannya aku hanya ingin berteriak sekencang kencangnya, agar mereka tahu aku benci hidup dengan dipenuhi rasa penasaran yang terus-menerus menghantuiku. Lalu 'dia' yang selalu datang dan terus menginginkan ku MATI. Siapa 'dia' sebenarnya? Apa yang dirinya mau dariku?

Aku ingin berkawan dengan cahaya, dan nyanyian merdu. Aku tidak ingin terus menerus di hantui oleh 'dia' yang aku sendiri pun tidak tahu siapa, dia yang selalu mengganggu ku dan menginginkan aku MATI.

Sampai akhirnya aku bertemu dengan mereka, mereka yang sudah kuanggap sahabat bahkan keluarga sendiri. Dan selalu menguatkan diriku agar tidak terlalu dipikirkan masalah makhluk itu.

Ashila dia sahabat yang istimewa! Dia berbeda dari semuanya. Dia bisa menerawang masa lalu maupun masa depan, namun dengan semua penglihatan itu ia di anggap aneh oleh teman temannya. Bahkan orang tuanya pun tidak mempercayai nya! Kehidupannya pun hampir sama dengan ku, yang membedakan hanyalah dia masih punya ayah sedangkan aku? Ah sudahlah.

Sampai akhirnya 'dia' datang kembali, kali ini dia tidak hanya mengganggu keluargaku melainkan juga keluarga Ashila dan juga Sekolah kami. Sekolah yang dibangun belum lama ini menimbulkan banyak masalah, selalu terdapat yang bunuh diri satu persatu dari murid sekolah ku tewas mati sia sia, akibat makhluk itu.

Sampai akhirnya, aku dan sahabat sahabat ku memutuskan untuk mencoba memecahkan misteri tersebut. Inilah kisahku, kisah yang penuh liku yang terus aku hadapi hingga aku berhasil menemukan jalan lurus untuk kehidupan ku. Walaupun aku tidak tahu kapan cahaya itu akan datang kepadaku.

Gladys Aurora Alexandra.

---

Panjat sosyel
Instagram: @ekaaaa24__

Misteri Sekolah Baru (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang