"Mana Ar......eh,lo! Lo aswa kan"
Kedua kalinya....... Shit
"Hm......."Ucap Aswa eh Arya melewati Caca yang berada didepan Pintu dengan santai Arya berjalan
"Mana Arya hah ? Songong amat tuh anak baru gue tinggal sehari" Ucap Caca fokus kepada anam murid yang masih berada didalam kelas itu
"Heh!! Yang lo panggil Aswa barusan itu Arya. Gaje lo" Ucap Ferdi santai melewati Caca
"Apa kata lo barusan ?"
"Aswa itu Arya"
"Ngak mungkin"
"Kalo ngak caya,tadi Aswa duduk dimana ?"
"Samping lo lah,masak lo ngak ingat"
"Samping gue biasanya ada siapa ?"
"Tunggu.... I-itu berarti"Caca segera mengejar cepat Arya yang sebenarnya tau bahwa dia akan dikejar makanya ia mempercepat langkahnya
Caca kalah telat dengan Arya yang sudah pergi melajukan motornya menjauh dari sekolah
------------------------------------------------------
Bos Gata
"Hariini,kamu bisa menjaga caca........ Saya mohonkan kamu menerimanya"Arya yegaswara
"Baik,pak"Bos Gata
"Terima kasih banyak,Arya... Saya sangat bersyukur bisa memiliki kamu sebagai salahsatu pekerja saya"Arya yegaswara
"Bapak akan keluar kota untuk berapa lama ?"Bos Gata
"Sekitar seminggu bila ibu saya sudah sembuh,jadi saya mohon..... Jika Caca tinggal ditempatmu"Arya yegaswara
"Ditempat saya ?"Bos Gata
"Iya,saat kamu pergi kerja nanti saya akan menyuruh Caca ikut denganmu"Arya yegaswara
"Baik,pak"Bos Gata
"Terima kasih banyak"Arya yegaswara
"Sama-sama pak"Arya bisa saja menolaknya. Tapi memikirkan Caca anak yang memang kurang dewasa,egois akan tinggal sendiri diapartemen
Dan juga Arya belum sama sekali menolak perintah dari Bos nya. Dia benar-benar betah bekerja disana bahkan Bosnya ini sempat ia anggab sebagai sosok ayah yang tidak ia punyai
Arya menghela nafas dan mengenakan seragamnya hendak bekerja
------------------------------------------------------
"Oi!"
"Pamit sama ayah lo"Ucap Arya bersabar dengan sosok didepannya ini
"Uda......"
"Gue ngak bisa dibohongi"
"Ud......"
"Jangan ngeyel,cepat"
"Gue ngak mau"
"Ck......"Arya menarik tangan cewek didepannya ini.masuk keruangan ayah milik cewek ini
"Pamit!"Ucap Arya menekankan suaranya
"Ayah,Dea pamit"Ucap Caca enggan memandang Ayahnya
"Baik,jangan buat Arya repot...."
"Udah ce......"
"Jangan potong perkataan ayah lo"Ucap Arya tegas yang entah bagaimana dapat membuat cewek yang selalu saja membully dirinya nurut
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak dikenal
Teen Fiction"Banci!" Banci ? Gitu anggab mereka "Masa lo takut dengan kotoran,macam banci" Itu yang selalu mereka bilang "Masa cowok ngak bisa main bola dasar banci" Gue diam,tidak melawan "Kalian apaan sih,jadi cowo kurang kerjaan amat" "Lah,lo bela nih banci"...