18.

17 2 1
                                    

gue jatuh diatas badan Daniel."Aaduh"
"Kalian gila ya? shit!",ucap Dini dengan suara yang sangat keras

Seongwoo dan Woojin ikut melihat apa yang dilihat Dini,mereka hanya tercengang.

gue berusaha bangun dari atas badan Daniel,Dini ikut membantu.

"awas gue mau pergi!" gue langsung keluar dari kamar.

"Syif gue mau pergi juga,bareng dong keluarnya" ucap Miu yang mengikuti gue

"Beda mobil ya! gue mau pergi tempat lain"

"Iya Monyet,gue ga nompreng lo!"

Author Prov

"Daniel! lo gila?"
"Ga biasanya lo gini" ujar Seongwoo

Daniel hanya menghela nafas,sedangkan Dini megikuti syifa

"Yaudah sini lo ikut gue"

Seongwoo,Daniel,dan Woojin ikut menyusul Dini.Mereka keluar dari hotel,di luar Dini telah menunggu dengan menggunakan mobil

Dini Prov.

"lama banget nih anak,cepet dong!"
"ah itu dia"

Mereka bergegas masuk.

"emang lo tau Syifa dimana?" tanya Woojin ke gue

"yha tau lah"

gue melajukan mobil dengan cepat untuk mengejar Syifa,tapi felling gue Syifa ga bisa gue susul karna dia bisa aja bawa mobilnya ngebut banget.

"hati hati dong bawa mobilnya" ucap Seongwoo

"Diem aja"

gue melihat Daniel dari kaca,dia hanya menung.HA dia gatau apa kalo Syifa bakalan marah besar walaupun Syifa salah juga,dia ga akan kalah.

"Tuh mobilnya"

"lah kok lo hapal plat mobilnya?" tanya Seongwoo yang melihat jelas plat mobil itu

"setiap kita ke sini hanya mobil ini lah yang kami pakai"

"tuh kan dia bakalan ketempat Klub!"

Daniel histeris mendengar kata kata Klub."lah katanya dia ngga minum gituan?"

"percaya aja lo,dia bisa minum tapi 2 cangkir aja melayangnya kaya udah minum 5 botol"

gue langsung turun untuk menyusul Syifa

Pali pali pali,gawat kalo dia udah minum 3 cangkir.

gue masuk sendiri ketempat itu,disana mata gue langsung menuju ke Syifa yang duduk sendiri dengan mata yang tertutup

"Ayo pulang"

"Eh Dini,lo ngapaain"
"gue gak mau pulang"
"Sana pergi lo!" ujar Syifa yang hampir saja mau jatuh

"Rese banget udah sini ikut gue!",gue menarik tangan Syifa,dia akan bisa jalan walaupun ditarik tidak perlu di topang.

gue berlajalan keluar dan membawa Syifa masuk kedalam mobil

"sini sini" Daniel membantu Syifa masuk

"Jin lo bawa mobil itu" tunjuk Seongwoo ke arah mobil yang dibawa tadi

"Baru kali ini gue ribet sama cewe" gumam Daniel

"ini juga gara gara lo kan?" tanya gueke sambil menyetir

"gue?"

"Bitch! Diam!".Semua terkejut karna ucapan Syifa yang sangat keras.
.
.
.
.
.
.
.
Saat sampai di Hotel Daniel menggendong Syifa seperti karung beras yang diangkat.

Daniel mletakkan Syifa diatas kasur dengan keras "Anjing lo,itu manusia bukan boneka!"

sepanjang perjalanan Syifa hanya tertidur pulas,untunglah dia tidak melakukan seperti memeluk dan menangis.

"Din mau ke starbucks ga?" tanya Seongwoo yang tiba tiba

"ke starbuck? oke"

"yaudah kalo gitu kita langsung pergi aja,gausah ganti baju lagi"

gue sama Seongwoo pergi dan meninggalkan semua orang yang ada di Hotel

"mm ada yang mau gue tanya.."

"tanya apa?".Tangan kiri Seongwoo memegang tangan gue sedangkan tangan kanannya menyetir

"gue lihat kayanya ada yang mau lo bicarain ke gue?"

Seongwoo kelihatan linglung dan juga melepas pegangan tangan gue

"gaada"
"gue cuma lo ga disakitin aja" ujar Seongwoo

"oh gtu" jawab gue dan langsung menatap kaca mobil.

Cuaca sangat bagus hari ini tetapi hati gue ga bagus,setiap berjalan bersama Seongwoo selalu ada saja yang menutupi muka ataupun mulutnya

gue berdengus kesal

"kita udah sampe,gajja!" kata Seongwoo seraya melepaskan seatbealt.

Kita masuk ke Restaurants yang sangat megah

Seongwoo berbicara bersama pelayan kalo dia ingin memesan tempat yang ber-Privasi atau ruangan yang tersendiri

Kita diantarkan oleh pelayan ke tempat itu

Seongwoo membukakan kursi untuk gue "duduk din"

saat berada di dalam barulah Seongwoo melepaskan yang berada di wajahnya.

Makanan telah datang,seorang Pelayan itu melihat Seongwoo sangatlah serius.

Seongwoo merasa tidak nyaman dia menyuruh pelayan itu untuk keluar,gue hanya menung apa yang terjadi saat ini

"Din?"

"oh iya,makanannya udah datang"

gue hanya memakan dua suap daging,perut gue sudah terasa penuh.

"kenapa ga dimakan lagi?"
"ga suka ya? atau aku pesanin yang lain aja?",tanya Seongwoo yang melihat gue berhenti makan.

Vomentnya! :)










From Friends to husband and wife -Kang Daniel,Ong Seongwoo,Park Woojin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang