⬇️⬇️⬇️
*Saat di kamarnya,Hila sering banget memikirkan apa yang tadi terjadi*Duhh kenapa sih dengan aku selalu saja kepikiran sama si Reza itu.Jangan bilang kalau aku baper sama tuh anakkk. Jangannn sampee aku baper karna udah di peluk kayak gitu.
Daripada mikiran Reza mending aku mandi aja deh.Badan ku juga udah keringatan begini.
*Hila pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya agar tidak keringatan dan juga agar bisa menghilangkan pikirannya yang sedari tadi pikirannya masih terus ke Reza*
"Aaaahhhh ngapain jugaaaa akuuu mikirin ituh anakkkkk bikinnn aku sakit kepala ajaaaaaa" teriakan Hila bikin ibunya kwatir.
Ibunya pun pergi ke kamar mandi yang digunakan oleh Hila."Hei,Hila kamu kenapa bisa teriak di kamar mandi begitu." Jawab ibu sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"Gapapa Bu,Aku baik baik saja. Ibu jangan kwatir" jawab Hila dengan sedikit di keraskan agar bisa terdengar oleh ibu.
"Jangan teriak teriak lagi yaaa"
"Iya baik buu"
*Walaupun Hila begitu jutes nya kepada teman yang ada di sekolah nya,tapi dia baik kepada keluarga nya terutama ke ibunya.Huff beruntung aku tidak kena marahhh.
Duhh kenapa sihhh ini kepala ku.
Aku harap itu kejadian tidak pernah terjadi.*Setelah Hila mandi Hila langsung pergi ke kamarnya untuk tidur. karena waktu sudah hampir tengah malam. Tapi Hila malah ga bisa tidur karena dia selalu saja kepikiran tentang kejadian itu. Tapi Hila berusaha tidur dan dia pun akhirnya bisa tidur.*
➡️Di sekolah⬅️
"Hei Hila"
Loh napa Reza jadi mau ngobrol sama aku di sekolah bukannya dia malu bicara sama aku.
"Apaan ngobrol sama aku segala"
"Galak amat"
"Ga boleh yahh"
"Sekarang kamu boleh aja galak tapi kamu akan menyesal kalau kamu pernah galak sama aku."
"Hah? emangnya kamu peramal?"
"Yah itu pasti akan terjadi. Karna kamu akan segera mencintai aku."
"A-apaa. Jangan mengada-ada kamu."
"Ituh kamu gugup."
Duhh kenapa lagi aku pake gugup segala. Diakan cuman teman aku.*suara dalam hati Hila*
"A-ah udahlah bel mau segera bunyi jadi kamu sana ke tempat duduk kamu!"
"Aku duduk di samping kamu aja."
"Ke-ke-kenapa kamu duduk di sini,nanti kamu di marahin lagi sama guru."
"Cie perhatian. Ya udah aku duduk di tempat aku yah"
"Hah?"
Aduh kenapa jantung aku berdegup kencang begini.Apakah wajah aku juga memerah?
"Hey apa wajah aku memerah?"*Hila menanyakan pada temen bangku nya*
"Iyah wajah kamu sedikit memerah. Kamu kenapa?"
"Ah ga kenapa kenapa. Jangan kwatir."
"Ohya"➡️Pulang sekolah⬅️
Semoga aku tidak ketemu lagi sama si Reza itu. Tapi aku pengen juga sih pulang bareng.
"Semoga aja ada teman yang mau pulang bareng sama aku"
"Aku adaa".
*Tiba tiba ada Reza muncul entah dari mana.Dan Reza pun mendengar apa yang Hila tadi bicara.*
"Aku bukan ke kamu."
"Tapi aku kan teman kamu."
"Sejak kapan aku aku jadi teman kamu?"
"Kita kan udah sekelas dari SD dan juga sekarang teman sekelas SMP dan juga kita punya rumah yang berdekatan. Apakah itu masih belum cukup jadi teman?"
"Yah itu mungkin hanya sekedar kebetulan kali"
"Yah itu namanya takdir."
"Takdir apanya."
"Ya itu mungkin udah di takdirkan kalau kita berjodoh."
"Hah?
"Jodoh tidak akan kemana-mana.ini buktinya ada di samping aku"
"Hah apaan sih kamu."
*saat Hila bilang begitu dia langsung memukul Reza dan membuat Reza tertawa"
"Hahahahaha"
Ternyata dia bisa berekspresi seperti itu juga ya.
⬆️*Dalam hati Hila*⬆️
"Udah cepetan kita pulang"
*Ucap Reza sambil memegang tangan Hila*
"Kenapa kamu pegang tangan aku?"
"Biarkan aja begini.aku ingin lebih lama begini"
Entah kenapa di kata kata itu,Reza menjadi sedikit bersedih.*dalam hatinya Hila*➡️Di rumah Hila⬅️
"Aku pulang ibu."
"Kenapa tidak ada jawaban?"
"Ibuuu dimana?
"Ibu di kamar mandi"
"Oh ibu di kamar mandi.ya udah aku mau ke kamar dulu ya Bu."
"Iyah hati hati"➡️Kamar Hila⬅️
Rasanya aku pengen jalan jalan. Ya udah aku mau mandi dulu terus aku siap siap untuk jalan jalan.*Setelah ibunya memakai kamar mandi,Hila pun segera untuk mandi.karna dia merasa bosan karna di rumah terus.*
Uh seger banget setelah mandi aku harus cepet cepet untuk ganti baju karna waktu hampir sore. Ntar aku di marahin lagi sama ibu.
*Hila pun udah siap siap untuk jalan jalan*
➡️di dalam Dapur⬅️
"Ibu lagi ngapain?"
"Ibu lagi masak Hila.kamu mau kemana kok rapih begitu?"
"Ibu,sebenarnya aku mau jalan jalan dulu sebentar. Ga jauh jauh kok. Aku bosen di kamar terus."
"Oh ya udah kamu boleh saja pergi jalan jalan,tapi kamu jalan lupa kalau ini hampir sore. Jadi jangan lama lama. Cepetan pulang. Jangan lupa waktu."
" Iyah Iyah buu.Aku mengerti"
"Oh ya sana"
"Aku pergi Bu."
"Iyah hati hati"➡️Taman⬅️
*Saat Hila keluar rumahnya Hila memutuskan untuk pergi ke taman karna ga ada tempat indah kalau bukan di taman*Seger banget udara di sini.
Banyak juga ya yang dateng ke taman ini.
Mungkin aku juga akan sering sering nya dateng ke sini.Ah siapa itu seperti nya aku mengenalinya.
⬆️*Hila melihat ada seorang pria yang pasti dia akan mengenalinya.pria itu terlihat sedang duduk di salah satu kursi yang ada di taman*
"Hila?"
"Reza?"
⬆️*Mereka mengucapkan nya secara bersamaan*
KAMU SEDANG MEMBACA
benci jadi cinta.
Romantik"aku benci kamu" Dulu itulah kalimat yang paling dia suka. "Aku suka kamu. Dan sekarang kalimat itulah yang sering berada di dalam kepalanya.