Di kedai kopi tempo hari
Kita telah berikrar hati
Kau meniti masa depanmu
Aku merangkai masa sulamkuCukup, Kasih
Sampai disitu saja kita bercengkrama
Takut ada sesal
Takut ada kesal
Yang membawamu kembali dipangkuankuBiar
Kau di Bandung
Aku di Jember
Karena kita telah menjadi penjajah
Kolonial jarakJuly 11, '18
KAMU SEDANG MEMBACA
KOLONIAL JARAK
PoetryAku telah menghabiskan seluruh diamku hanya untuk bermunajat pada Tuhanmu, kasih. Melalui puisi ini, ada harap yang sangat terhadap dia yang selalu kita sebut penghalang lekas menyingkir