Malam itupun lisa berlari ke sebuah hutan sambil membawa mayat orang tuanya yang ia telah bunuh,
Tanpa disadari lisa berjalan ke sebuah hutan dan mengingat arah jalan hutan angker tersebut.Lalu lisa menemukan sebuah gubuk tua yang sangatlah tertutup dan sulit untuk ditemukan di dalam hutan tersebut,
Aku pun masuk ke sebuah gubuk tua itu,
di dalam gubuk tersebut memanglah biasa
Hanya seperti gubuk tua yang sudah tidak ter urus selama bertahun tahun.Aku pun menuju ke sebuah kamar, kamar yang tidak dihuni tersebut berisikan tempat tidur yang sudah kumuh, lemari dan boneka beruang coklat berdebu yang sangat besar.
Aku pun menggeser beruang besar tersebut dan melihat ada sebuah pintu kecil menuju ke ruang bawah tanah, Aku pun langsung masuk ke dalam ruang bawah tanah yang sangat sempit dan terciumlah aroma darah yang sangat pekat.Suasana atas gubuk sangatlah berbeda dengan suasana dibawah gubuk tersebut,
Seluruh lantai semen ruangan itu diselimuti oleh darah yang sudah kering, dan banyak jar berisi organ tubuh di pajang di sebuah lemari,Ntahlah apa yang sedang aku pikirkan malam itu, ia hanya duduk terdiam melihat mayat orang tuanya yang tergeletak di lantai,
Aku berdiri dan menggeret mayat orang tuanya ke sebuah kamar kosong yang berisi sebuah kursi dan meja, dan meletekan mayat orang tuanya disebuah bangku,Lisa:" ibu maafkan lisa ya, Lisa tidak sadar apa yang lisa lakukan pada kalian malam ini yang lisa ingat hanyalah lisa sedang tertidur nyenyak. Apakah yang lisa tadi lakukan sangat menyakiti ibu? Ntahlah tapi sepertinya itu belum seberapa."
Aku menaruh ayah di sebuah bangku tepat di sebelah ibu ,dan
menatap ayah yang sudah tidak berkepalaLisa:"ayah maafkan aku juga ya, aku tidak sengaja menebas kepalamu..., andai ayah menuruti perintahku agar tidak bergerak sama sekali, pasti kepalamu sekarang masih utuh"
Lisa pun meninggalkan gubuk tersebut dan pulang ke rumah.
Esok hari saat di sekolah,
Guru:" Selamat pagi semuanya, Mohon diam sebentar hari ini kalian kedatangan murid pindahan baru."
Noel:" selamat pagi semuanya, namaku noel aku baru saja pindah dari California, Um... yak itu saja salam kenal."
Guru:" noel Silahkan duduk di sebelah lisa"
Noel pun berjalan ke arah mejaku dan menatap ku tersenyum
Noel:" Hai"
Lisa:"....."
Noel:" Jadi... namamu lisa ya?"
Lisa:" hm,"
Noel:" kamu anak pendiam kah?"Tiba tiba dari sebelah meja noel ada murid berbisik kepada noel,
Co:" psst.. noel kamu jangan pernah berbicara kepada lisa, kalo kamu tidak ingin dibunuh Hahahaha"
Noel:" umm, hey lisa apa yang mereka katakan itu benar?"
Lisa:" Ntah"
Noel:" Eh, ternyata kamu bisa ngomong"
Guru:" Noel bisa diam sebentar saat saya sedang menerangkan?"
Noel:" eh iya, maaf:("Bel pulang berbunyi, aku pun langsung bergegas pulang
Noel:"LISAAAAAA"
Noel berlari ke arah ku sambil ngos ngosan
Noel:" lisa kamu jangan cepat cepat dong, jalan nya"
Lisa:" kenapa?"
Noel:" eh, tunggu kenapa ya.."
Lisa:" Kalo gapenting aku pulang"
Noel:" Eh, engga sebenernya aku pengen berkenalan. Tadi kita belom kenalan kan?"
Lisa:" hm, kamu udah tau namaku berarti udah kenal kan? Yaudah"
Noel:" Ga gitu maksudnya.. nih gini"Noel me megang tangan ku dan bersalaman,
Noel:" gini maksud nya, nah baru kita udah berkenalan. Eh udah jam segini Aku pulang duluan ya, See ya lisa~"
Noel pun berbalik arah dan pulang, akupun meneruskan jalan menuju pulang
Sesampai dirumah Aku masuk ke rumah,Lisa:" ibu aku pul—."
Rumah terlihat sangat sunyi karna tidak ada keberadaan orang satupun,*RING...RING...RING*
Lisa:" halo?"
Noel:" Lisa ini aku noel"
Lisa:" Bagaimana cara kamu dapetin nomer ponsel ku?"
Noel:" Tadi aku minta ke bu guru hehe"
Lisa:"(wtf?..) umm, dan? "
Noel:" dan??? "
Lisa:" ukh, Dan...? ada apa Menelfon ku? "
Noel:" Oh!, hahaha iya aku menelfon mu karna aku ga ngerti sama apa yang tadi guru jelaskan... bisa kamu tolong membantuku ?"
Lisa:" Um, i-iya boleh saja"
Noel:" Ok, besok abis pulang dari sekola ke rumah mu ya"
Lisa:" Eh Tungg—."
*tuut..tuut..*
Lisa:" Cih dimatiin? Kenapa aku harus sebangku dengan nya, merepotkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Humanity
Mystery / ThrillerBermula dari seorang perempuan berumur 17 tahun, hidupnya yang biasa saja berubah menjadi mencengkam. Mecengkam? Ya, hidupnya berubah She's changed, menjadi seorang yang tidak punya hati nurani yang dikarenakan oleh , cinta dan orang orang disekita...