[13] A Jolt - 김효종

400 24 0
                                    

Don't forget to vomments and follow for catch up with me


----

I don't remember the look you used to give me
Or your warm and cozy embrace

-----

Lelaki itu sedingin es. Bahkan jika ada benda yang lebih dingin dari es, Kang Yoohee pasti akan menjulukinya dengan kata itu.

Lelaki yang ia maksud adalah Kim Hyojong yang sedang duduk di kursi rias. Wajahnya sedang dipoles berbagai macam jenis make up yang membuat wajahnya semakin, ugh, dingin.

"Kang Yoohee, tolong ambilkan botol itu," jari Hyojong yang tersemat beberapa cincin sebagai aksesoris itu menunjuk botol yang berada di dekatnya.

Hei, kenapa tidak kau ambil saja sendiri? Menyebalkan!

Yohee merotasikan bola matanya sambil menggerutu, "Padahal botol itu dekat denganmu, huh?"

Gadis bermarga Kang itu masih berdiam diri menyandarkan punggungnya di dinding berwarna orange peach. Tangannya juga masih asik bersedekap dan memainkan ponsel.

Sampai selesai perias memberi eyeshadow pada mata Hyojong dan Hyojong membuka matanya, Yohee masih bersikap acuh.

"Noona, permisi," ucap Hyojong kepada perias. Perias tahu apa yang Hyojong maksud. Ia butuh waktu untuk berbicara empat mata dengan gadis yang asik menyandarkan punggungnya itu.

"Hei, Kang!" Hyojong menatap gadis itu melalui cermin yang memantulkan bayangan Kang Yohee yang asik memainkan ponselnya sekarang.

Seakan-akan tuli, Kang Yohee malah memasang earphone dan memutar musik hingga volume penuh. Dengan santai Yohee menatap Hyojong yang sudah memasang tatapan tajam kepadanya.

"Apa?"

"Lepas earphone-mu!"

"Apa?! Aku tidak mendengarmu!"

Hyojong geram. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri gadis itu. Ia menghimpit Yohee, menghapus jarak dan tidak membiarkan Yohee terlepas darinya.

Dengan jarak sedekat itu Yohee sedang berada di lingkup karbondioksida milik Hyojong. Yohee bisa merasakan nafas Hyojong yang menderu wajahnya.

Kang Yohee menundukkan kepala tidak berani menatap pria bermarga Kim yang semakin menghimpitnya itu.

"Aku bilang, lepas earphone-mu, sayang."

Hyojong berbisik sambil melepas sebelah earphone yang Yohee sematkan di telinganya. Hyojong kemudian menyematkan earphone itu ke telinga kirinya. Hal itu membuat keduanya semakin dekat hingga bisa mendengar detak jantung satu sama lain yang jauh dari kata normal.

"Wah, lagu yang bagus, huh?"

Yohee terdiam. Hyojong terkekeh melihat sikap Yohee yang tiba-tiba mati kutu saat ini.

"Kenapa diam saja? Cepat katakan sesuatu," Hyojong memainkan rambut gadis itu. Menggelung, menggerai, menggelung, menggerai, terus begitu sampai Yohee tiba-tiba bersin. Lucu sekali!

PENTAGON ONESHOOT [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang