PENTAGON ONESHOOT [✔️]

[5] Secret Love Song - 조진호

Jangan lupa vote sebelum membaca.

"Sunbae, partiturmu..."

Gadis bernama Kim Yoonji itu terus menundukkan kepalanya saat berhadapan dengan seniornya, Jo Jinho.

Tak terkecuali saat ia menyerahkan selembar partitur yang sengaja Jinho tinggalkan di ruang musik. Yoonji masih menundukkan kepalanya juga.

Fakta yang harus diketahui adalah Jinho sengaja meninggalkan partitur itu karena ia akan lekas kembali ke ruang musik.

"Eung? Aku sengaja meninggalkannya, Yoon- ehm, siapa namamu?" Jinho sengaja melakukan ini. Sebenarnya ia tahu nama gadis yang sedang tertunduk di hadapannya itu.

"Namaku?" Yoonji masih tertunduk saja. Tetapi matanya sedikit bergerak menatap Jinho.

"Iya, namamu," ucap Jinho tanpa tersenyum. Terkesan datar.

"N-na-maku Ki-kim Yoonji, sunbae," ucap Yoonji gugup sembari menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga karena saking lamanya ia tertunduk.

"Ah... Kim Yoonji. Sebenarnya apa yang kau inginkan? Kau membawa partitur ku hanya sebagai alasan kan? "

"Bukan, bukan!" sontak Yoonji menengadahkan kepalanya yang awalnya tertunduk.

"Jadi?" tanya Jinho sarkastis.

"Sebenarnya aku baru saja dari ruang musik mengambil barangku yang tertinggal, tapi aku melihat partitur atas namamu di meja. Jadi aku ingin mengambilnya," jawab Yoonji membela dirinya sendiri.

"Heuh! Alasan! Sini kembalikan partiturku," sergah Jinho sambil merebut partiturnya.

"Ah... Baiklah sunbae. Permisi," Yoonji langsung pergi meninggalkan Jinho sambil menahan air matanya yang terkumpul di pelupuk matanya.

-----

JINHO'S POV

"Permisi sunbae. Aku ingin berbicara denganmu," salah satu hoobae (junior) mendatangiku.

"Ya Tuhan.... kapan aku bisa tidak diganggu oleh siapapun. Aku tahu aku ini tampan," gumamku geram karena merasa terganggu.

"Maaf, sunbae. Apakah kau berkata sesuatu?"

"Ah.. Ani. Oh ya, kau tadi ingin bertanya apa?" kataku berusaha mengganti topik.

"Begini sunbae apakah kau mengenal Kim Yoonji?"

"Kim Yoonji? Aku tidak mengenalnya."

"Sunbae, walaupun aku termasuk penggemarmu, namun aku masih menyayangi sahabatku. Kau tahu? Kau telah membuatnya menangis selama jam pelajaran berlangsung. Dia sampai dikeluarkan dari kelas karena tidak mendengarkan penjelasan dosen. Apa kau tahu perbuatanmu itu menyakitinya. Ia sama sepertiku. Ia juga penggemar mu. Bisakah kau berbaik hati denganny sedikit saja? Huh? "

"Wow... Rap-mu sangat bagus. Aku yakin kau akan diterima di berbagai agensi," kataku asal setelah mendengar ocehannya.

"Ya! Sunbae! Bisakah kau serius sedikit?" jawab hoobae tersebut sambil mengepalkan tangannya.

"Ah... baiklah. Teruskan," jawabku asal.

"Dia menyukaimu melebihiku sunbae. Oleh karena itu ku mohon berbaik hatilah kepadanya. Aku mohon," jawabnya sambil membungkukkan badan.

"Baiklah. Siapa tadi namanya? Ah... Kim Yoonji.. Aku akan mengingatnya dan berbaik hati padanya. Puas?"

"Terimakasih sunbae. Aku pergi. Permisi, " setelah mengucapkan ini hoobae itu pergi begitu saja. Sedikit gila.