[16] Last Good-bye - 여창구

433 28 0
                                    

Don't forget to vomments and follow for catch up with me



----

There is nothing I can give you
There's nothing I can do yet
A great promise
I can not think of it

----

Musim gugur, 28 Oktober, 2018

Halo, ini Yeo Changgu dengan segala kekurangan dan kelebihannya yang tak seberapa. Hari ini aku melihatnya sedang duduk di pinggiran Sungai Han. Rambut panjangnya tergerai menutupi sebagian wajah. Sepertinya aku tahu kenapa ia tidak merapikan rambut panjang itu. Ia sengaja.

Rambut yang menutup sebagian wajahnya itu mempermudah ia untuk menyembunyikan wajahnya saat ia sedang menangis. Seperti yang aku lihat hari ini, ia menangis tersedu-sedu. Tubuhnya bergetar-getar. Ia sangat terisak.

Tetapi sayang, aku masih saja tidak berani mendekatinya

----

Musim dingin, 28 Desember 2018

Halo, kembali lagi dengan Yeo Changgu yang sedikit berani untuk mendekatinya.

Hari ini aku memiliki sedikit keberanian. Aku menyapanya pagi ini. Ia membalas sapaanku dan sedikit tersenyum. Senyumnya manis sekali. Aku menyukainya. Tentu saja.

Hari ini ia memotong rambut-rambut yang menutupi sebagian wajahnya. Rambutnya diikat dan ia menggunakan poni. Manis sekali.

Satu alasan kenapa aku berani menyapanya untuk hari ini adalah karena ini musim dingin. Kenapa harus musim dingin?

Saat aku hendak membeli ramen instan di supermarket, aku melihatnya sedang menyeduh kopi. Jantungku sangat berdebar-debar saat berada di sampingnya. Padahal mata kami tidak bertemu. Bagaimana jika mata kami bertemu? Entah apa yang terjadi dengan debar jantungku kemudian.

Tapi insiden pertemuan mata itu benar-benar terjadi, begitu ia selesai menyeduh kopinya, ia berbalik dan menatapku sekilas sembari tersenyum.

Wuah! Tidak terduga! Setelah kejadian itu keberanianku muncul entah dari mana. Aku menghampirinya yang berdiri di balik kaca etalase supermarket sambil menikmati kopi.

"Permisi... Boleh aku berdiri di sini?"

"Oh, tentu."

"Ini musim dingin. Kenapa tidak menggunakan syal?"

Ia menghembuskan nafas sebelum mengatakan, "Aku meninggalkannya di bus tanpa sengaja."

"Aku Yeo Changgu. Kau?"

"Aku Jeon Jangmi," ucapnya dengan pandangan lurus tanpa sedikitpun melirik ke arahku.

"Jangmi? Persis sama seperti mawar, cantik."

Perkataanku membuat Jangmi menoleh dan menatapku. Tatapannya sayu, dingin, dan menusuk. Tatapan yang aku sukai.

Aku segera melepas syal-ku dan memberikan padanya, "Ini. Pakailah."

"Terima kasih. Aku tidak memerlukannya."

PENTAGON ONESHOOT [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang