3. Live Together

1.5K 164 16
                                    

Ini masih kelanjutan cerita yang sebelumnya yah!!!☺.

Selamat membaca-ssu!!!😁

🍀🍀🍀🍀

Klikkk...

Cklekkk....

          Suara derit pintu yang terbuka mengalihkan perhatian regis dan seira. Dari arah pintu muncullah frankenstein dengan m-21, takio, dan rael yang mengekor di belakangnya.

"Tuan kami sudah kembali", frankenstein membungkuk pada raizel, yang hanya di balas dengan anggukan singkat.

"Selamat datang boss!!!", sapa tao semangat.

"Apa semua baik-baik saja?", tanya regis.

"Sebenarnya...-", belum sempat takio menjelaskan, sebuah suara asing memotong penjelasannya.

"Jadi ini rumah kalian. Tempat yang unik", Arla tiba-tiba saja muncul di tengah-tengah ruang tamu itu. Membuat regis, tao, dan seira terkejut.

"Uwaaaa!!!, siapa kau??!", tanya regis sambil berdiri waspada, begitu juga dengan seira. Tao hanya memandang syok keberadaan wanita bersurai pink itu.

"Aku?", tunjuk Arla pada diri sendiri. "Aku Arla victoria, aku seorang penyihir, salam kenal!", lanjutnya yang malah memperkenalkan diri dan tersenyum manis.

Hening seketika.....

"Err...boss siapa wanita ini?", tanya tao bingung.

"Frankenstein....", Raizel menatap frankenstein.

"Tuan...biar kujelaskan...", frankenstein berucap gugup.
.
.
.
.
.

Skipp setelah 20 menit menjelaskan.
.
.
.
.

"Ohh jadi begitu, jadi benda yang terdeksi olehku itu anda nona?, ha...ha...ha yaampunn...", tao berucap sambil tertawa memegangi perutnya.

"Tapi bagaimana bisa seperti itu?", tanya regis masih kurang yakin.

"Itu semua sebenarnya karna kecerobohanku. Tapi kalian harus percaya!, aku benar-benar tak berniat buruk sama sekali!!", Arla berusaha menyakinkan.

"Tenang saja. Kami percaya padamu nona, tapi sesuai kesepakatan", frankenstein berucap sambil melirik Arla singkat.

"Yah, tentu", jawab arla.

"Kesepakatan?", beo seira.

"Ah aku hampir lupa. Perkenalkan Namaku tao. Salam kenal nona", tao berucap sambil tersenyum ceria memperkenalkan dirinya. Dan diikuti dengan yang lain.

"Regis K. Landegre".

"Seira K. Loyard".

Arla tersenyum, 'rasanya seperti keluarga', batinnya.
"Senang bertemu dengan kalian semua!".

  

      Pandangan Arla pun mengarah pada Raizel. Dia bertanya-tanya mengapa pria itu tak mengatakan namanya dan hanya duduk diam sambil mengesap tehnya.

         Arla yang penasaran pun menarik pelan baju bawah frankenstein yang duduk di sampingnya. Frankenstein menengokkan kepalanya ke samping dan memberikan tatapan 'kenapa?', pada Arla.

    

    Arla yang mengerti arti tatapan itu, langsung mengutarakan maksudnya. "Siapa orang yang sedang minum teh itu?".

"Ahh...dia...-".

"Cadis Etrama di Raizel", sebelum frankenstein melanjutkan kalimatnya, raizel langsung memotong perkataannya, dan memperkenalkan dirinya sendiri.

Lost in Noblesse World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang