SMA Ye Ran, ruang kepala sekolah.
Di ruangan kepsek terlihat frankenstein sedang duduk di sebuah bangku, dengan tumpukan dokumen di mejanya.
Frankenstein hanya menghela nafas berat, melihat dokumen yang menumpuk bak gunung di meja kerjanya.
'Kenapa dokumen ini tak pernah habis', batin frankenstein pusing.
Cklikkk....( suara pintu di buka).
"Selamat siang bos!", tao masuk kedalam ruangan dengan cengirannya yang khas.
"Ohh Tao..., ada apa?", frankenstein menatap tao dengan wajah lelahnya karna tumpukan dokumennya itu.
"Saya ingin menyerahkan dokumen ini. Seperti yang bos minta", ujar tao lantang.
Frankenstein pun membuka map coklat itu dan melihat isinya. "Mhnn...bagus. Kerja bagus tao", ucap frankenstein tersenyum kecil.
"Sama-sama boss. Kalau begitu saya akan kembali ke pos", tao pun berniat membalikkan badan dan pergi.
"Tunggu sebentar!".
"Ehh?, ada lagi yang kau butuhkan boss?", tanya tao heran.
"Bagaimana keadaannya?", tanya frankenstein serius.
Tao menyeringatkan keningnya.
"Keadaan tuan raizel baik-baik saja boss. Di sekarang sedang mengikuti kelas bahasa inggris", jawab tao."Ahh tidak. Maksudku bukan tuan. Tapi wanita penyihir itu. Apa ada yang terlihat mencurigakan?", sanggah frankenstein.
"Ohh maksud boss nona Arla. Saya sudah memantaunya dari cctv di rumah. Sejauh ini tidak ada yang terlihat mencurigakan. Seharian ini di rumah dia hanya membaca buku saja", jelas tao yakin
"Lalu apa lagi?..."
"Nona Arla juga melakukan perkerjaan rumah", lanjut tao.
"Perkerjaan rumah?", beo frankenstein tak percaya.
"Yap boss. Dengan sihirnya dia membuat seluruh ruangan menjadi bersih dan rapih", ucap tao terkagum-kagum.
Frankenstein mengangguk.
"Ternyata dia bisa berguna juga yah. Sepertinya penyihir itu sangat 'unik'. Aku jadi ingin menelitinya~", frankenstein berucap sambil mengeluarkan aura hitam yang sangat mengerikan. Tao pun tersentak kaget dengan seringai yan di wajah boss nya itu."Bo-boss??".
"Tao, aku ingin kau menjemput nona arla kesini. Ada yang ingin ku bicarakan dengannya", ujar frankenstein serius.
"Err...boss, kau tidak akan berniat menjadikan nona arla sebagai bahan eksperimenmu kan?", tanya tao ragu-ragu.
"Khe..he..he...tergantung", frankenstein menyeringai, kali ini lebih seram.
'Astaga boss...!!!', batin tao menjerit takut.
"Ba-baiklah boss. Kalau begitu saya pergi dulu!", tao dengan segenap kekuatannya segera meninggalkan ruangan yang hampir terpenuhi dengan aura hitam itu.
🌻🌼🌻🌼
Sedangkan itu di kelas bahasa inggris. Raizel seperti biasa sedang memandang keluar jendela dengan tenang. Wajahnya yang tenang seketika terlihat tersentak, lalu kembali datar.
'Frankenstein jangan mulai....', batinnya.
🌺🌷🌺🌷
Saat ini arla sedang duduk di ruang tamu. Di pangkuannya terlihat sebuh buku yang berjudul 'Law of Red Wizard'. Arla membaca buku itu dengan serius, tangannya bergerak cepat bembolak-balikkan lembaran halaman buku itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Noblesse World
RandomArla seorang gadis belia keturunan ras penyihir dan peri melakukan sebuah uji coba eksperimen sihir. Dia berniat melakukan eksperimen sihir agar bisa membuka pintu portal dimensi lain. namun naas, dia malah tersedot kedalam lingkaran portal yang ia...