Hola!!
Selamat membaca
Sayang-sayangku semua!!Luph!!
***
Hanya dengan memandang mu, membuat hatiku ingin mengetahui siapa namamu?
.
.
.PAGI yang cerah telah membangunkan seorang gadis cantik. Gadis bermata Abu-abu itu terbangun dari tidur yang bisa dibilang indah, namun tidak dengan kehidupan nyatanya yang terbilang sangat pahit. Kebahagiaan seakan tak mau mendekat kepadanya. Pagi ini dia sudah siap dengan baju seragam sekolahnya dan tas yang tersampir dibahu kanannya. Rambut cokelatnya sengaja ia geraikan membuat dirinya terlihat semakin manis dan cantik.
Dia turun kebawah dengan menuruni anak tangga seraya berlari kecil, namun disaat hendak melewati ruang makan langkahnya tiba-tiba berhenti begitu saja, disana terlihatlah sebuah keluarga yang bahagia yang tengah bercanda gurau dan tertawa, berbeda dengannya yang hanya sendiri. Melihat itu hatinya bagai direnggut dengan paksa yang menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Gadis itu hanya bisa tersenyum simpul melihat betapa harmonisnya mereka, iapun melenggang pergi melewati ruang makan tanpa ingin sarapan. Tapi baru beberapa langkah dia berjalan suara seseorang menghentikan langkahnya.
"Bella, kamu nggak pingin gabung sama kita?" tanya seorang pria yang mana adalah kakaknya, Daniel Anthonios
Bella menoleh kearah suara "Nggak perlu! Aku nggak pingin ganggu kebahagiaan kalian"
"ya jelaslah, gadis seperti lo kan emang sukanya mengacau aja" timpal gadis berambut Curly panjang, Anatha Monik
Bella menghela nafasnya "Aku pergi"
Bella pun pergi dengan rasa sesak didadanya lalu memasuki mobil pribadinya. Bella mengeluarkan i-padnya lalu membuka aplikasi Instagram karena bosan, sebenarnya Bella tidak terlalu suka dengan sosial media dikarenakan terlalu banyak yang suka mengurusi kehidupan pribadi orang lain, Bella juga tidak suka jika dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang. Disekolah mungkin ada beberapa orang yang selalu mengganggu dirinya, maka dari itu Bella sering disebut dengan gadis yang sangat tertutup.
Mobil mewah itu berhenti didepan sekolah yang terkesan megah dan mewah, yang berada diindonesia, Bella turun dari mobil, inilah yang ia tidak sukai menjadi pusat perhatian murid disekolahnya. Mereka menatap Bella dengan tatapan intimidasi, ya jelas saja mereka menatapnya dengan tatapan begitu, selama ini dia tidak pernah diantar dengan mobil pribadinya melainkan naik taksi. Akan tetapi Bella tidak perduli dengan tatapan keingintahuan mereka semua. Bella terus berjalan masuk kedalam gedung megah itu. Tidak hanya sedikit yang membicarakannya, bahkan hampir sepanjang koridor sekolah yang membicarakannya dengan berbisik-bisik.
Bella sampai dikelasnya, yaitu kelas seni. Dia duduk dipaling pojok karena dia tidak suka dengan mereka yang selalu berceloteh tentang kehidupan orang lain, belum tentu yang dibicarakan mereka itu benar, bisa saja itu hanya hoax. Dengan tiba-tiba seorang gadis berambut panjang berwarna hitam kecoklatan menghampirinya lalu menggebrak mejanya, Bella yang menyadari itu hanya mendongak sebentar kemudian kembali bergulat membaca sebuah novel yang bergenre romance. Dia lebih baik fokus membaca dibanding meladeni gadis pembuat onar dihadapannya ini. Gadis itu terlihat kesal dengan Bella yang seenaknya mengabaikan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Happier With Him
RomanceMerasa diasingkan, diabaikan dan tidak dianggap ada oleh orangtuanya. Itulah yang dirasakan oleh seorang gadis berusia (17thn), Bella Anthonia Chaves, gadis yang kini tengah bersekolah dengan mengambil jurusan dalam bidang seni itu mempunyai kisah y...