prolog

49 12 6
                                    

"WEEE BELOM BISA MUVON TO MBAKNYA"

"heh! lambemu pengen ditapok aspal hah?!"

"o bole-bole, saya juga sudah bosan sama mulut saya yang gini-gini aja" ucap Hara dengan watadosnya.

"pancene wong edan" gerutu Ila dengan aksen medok nya. Tapi sedetik kemudian raut wajahnya berubah. Matanya berkaca-kaca.

"huaaaa!!! masa saipul udah punya pacar lagiii!!" ujar Ila sambil menarik-narik baju Hara.

"we setan! baju gue bolong entar anjir" balasnya sambil nempeleng kepala ila. "mm... btw saipul teh saha? perasaan lo kaga punya mantan yang namanya saipul deh. pa jangan-jangan lo suka sama saipul tukang kebonnya Ade ya? subhanallah, tobat il tobat masa iya lo sukanya sam-hmmphh" ucapan Hara terhenti ketika Ila menyumpal mulutnya dengan tisu bekas menangisnya.

"omongan lo gaada faedahnya, jadi sekarang lo D-I-E-M!" Hara pun langsung diam ketika Ila memberikan tatapan tajamnya. Ila pun melanjutkan kegiatan men- stalk media sosial sang mantan.

15 menit kemudian...

Ila merasa aneh. Tumben-tumbenan teman kesayangannya itu tidak mengeluarkan suara emasnya. Ketika menoleh, Hara sedang menangkup wajahnya dengan kedua tangannya sambil menatap lurus kedepan.

"lah lo napa dah daritadi diem mulu" tetapi tidak dihiraukan.

"woy! kesurupan lo ya dari tadi ga ngomong!" tetap tak dihiraukan, akhirnya karena kesal Ila mendekatkan bibirnya ke telinga Hara, mengambil nafas sebanyak-banyaknya lalu-

"WOY LO BUDEG YA DARI TADI DIPANGGILIN KAGA JAWAB!"

BRAK

Ila berjengit kaget saat Hara menggebrak meja.

"LO TADI NYURUH GUE DIEM TAPI KENAPA PAS GUE DIEM LO MALAH NYURUH GUE NGOMONG SAMSUL!"

"emang bego ni temen gue satu" batin Ila.

tbc.

hola! Ini work pertama author, jadi kalo mau ngasi kritik atau saran silahkan. Jangan lupa voment ya. Sekian terimakasih.

130718

EldivenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang