"enaknya go-food apa ini woyy" Ila terus men-scorll pilihan-pilihan menu di handphonenya.
"uda serah lo aja cepet gue udah laper" Hara terus berguling-guling diatas kasur empuk Ila.
"w juga ni cacing cacing di perut curi semua nutrisi, tapi tak perlu takut... ada konvormex"
"paanjir"
"kapan sih lu bisa waras ga"
"etdah mbak pada pms ya"
"ARGA BACOT" seketika Arga pun bungkam. Teriakan sang pujaan hati ditambah suara dingin sahabatnya sudah cukup menyeramkan baginya. Sangat menyeramkan malah. Jangan heran, kedua perempuan cantik itu sedang dalam mood yang buruk. Kenapa? Karena mereka lapar. Arga bisa apa jika sudah begini. Dua lawan satu apalagi yang dilawan adalah perempuan. Dia hanya bisa diam melihat gerak-gerik dua perempuan itu.
"bulgogi aja udah, yang jumbo" mendadak Hara teringat makanan kesukaan kakaknya itu.
"nah iya itu aja, sama jus duren enak kali ya"
"okd gue pesen ye"
"Arga cepet siapin duitnyaaa, seratus tiga puluh ditambah ongkirnya sepuluh sama delapan ribu jadi totalnya...SERATUS EMPAT PULUH DELAPAN RIBU"
"lah lah napa gue yang bayar"
"ya kan lo cowo"
"apa hubungannya honey.."
"Arga pelit tuh il, udah putusin aja cari yang lebih ganteng lebih tajir dan pastinya ga pe e el i te alias PELIT"
"iya iya gue yang bayar! Puas!"
---
"btw gimana tu hubungan lo sama Aidan?"
"gimana apanya? ya ga gimana gimana"
"belom official?"
"paanjir"
"aidan siapa?" Arga buka suara.
"itu mas mas ganteng yang waktu itu nganter hara ke sekul"
"oh yang pengen lo tikung kan?" tatapan sinis Arga layangkan untuk Ila.
"hehehe maapin deh, kan cuma becanda beb"
"idih beb beb apaan lo kira bebek" Hara pun meninggalkan dua anak manusia yang sedang bermanja-manja najis.
Hara menuju ruang keluarga Ila dimana terdapat TV yang bisa menemaninya. Ia pun menyalakan televisi dan mulai mencari acara kesukaannya yaitu Upin dan Ipin.
Tak lama berselang hp nya berbunyi dan ternyata telfon dari abang go-food. Dengan tergesa Hara menuju kamar Ila untuk meminta uang pada Arga. Tetapi sungguh, Hara kadapat saat melihat kedua manusia itu tertidur dengan posisi absurd dan pipi Arga yang basah karena iler nya.
Hara tersenyum licik ketika sefruit ide menyerempet otak pintarnya.
"MALING!!!! MALING WOY MALING" Hara berteriak sambil memukul wajan dan berlarian kesana kemari dan tertawa....
"Weh mana maling mana"
"hah? maling? maling apaan woy!"
Hara tertawa terbahak bahak sementara Ila dan Arga masih shock. Setelah sadar sepenuhnya mereka pun berteriak.
"HARA KAMPRET!1!1"
...
Setelah adegan maling-malingan tersebut, ketiga anak manusia itu menikmati makanannya masing-masing. Hanya ada dentingan sendok plastik yang menyentuh styrofoam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eldiven
Genç Kurgu|berawal dari tatap. gg |berawal dari sarung tangan. .... #4 -ChickLit (260718)