2

39 7 10
                                    

Mcd
04.44 pm

Setelah memesan beberapa makanan, Hara mencari dimana Ila berada. Ternyata, Ila memilih kursi paling pojok. Hara mendudukkan tubuhnya di sofa itu.

"eh il, lo inget ga gue pernah cerita tentang keponakan tetangga gue yang sering liatin gue?"

"hwa? ywanh mawah?"

"telen dulu bege" Ila menelan makanan yang ada di mulutnya.

"yang mana dah?"

"ih kan gue dulu pernah ceritaa. keponakan bu ana yang mas-mas ganteng"

"oh.. yang pas kita lewat dia maen gitar?"

"iya"

"oh inget gue, napa emang?"

"ko supir go-car tadi mirip dia ya?" Hara kembali mengingat ingat kejadian tadi. Mulai dari tinggi dan bentuk tubuh, orang itu sangat mirip.

"hah? yakin lo?"

"iye say"

"oh" Ila melanjutkan makannya, a mentara Hara melotot.

"heh tapir kuda! gitu doang respon lo?"

"lah terus gue kudu gimana? kaget gini,'omaygad aku terkedjoet!' , ato 'weladalah yowes mugo mugo jodo yo nduk' atau mau respon yang lain?" Hara hanya memutar bola matanya malas.
Emang kalo uda dapet traktirannya belagu ni orang-hara

Bu Ana, tetangga Hara memang tinggal bersama anak perempuan dan keponakan laki-lakinya. Entah kenapa, keponakan bu Ana itu selalu melihat atau bahkan mengikuti Hara jika bertemu. Awalnya Hara merasa risih, tapi lama kelamaan dia terbiasa. Malah kalau dia keluar tetapi tidak bertemu orang itu, ia merasa aneh. Dan supir go-car tadi mirip sekali dengannya. Bahkan masker yang biasa digunakan pun sama. Walaupun penasaran, Hara tidak mau terlalu memikirkannya karena sebentar lagi ia akan menghadapi pts.

tbc.


160718

EldivenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang