Memories [ I Love You My Little Mermaid 2 ]

2K 176 34
                                    

Angin berhembus sangat kencang, saat langit mulai mengeluarkan suara gemuruh yang menyeramkan, di tambah kilatan-kilatan petir yang saling menyambar satu sama lain, hingga tidak lama kemudian setetes demi setetes air hujan berjatuhan dari langit, membasahi apa yang berada di bawahnya.

Di sebuah jalanan sepi, ada seseorang pria manis yang berlari dengan berburu-buru, dan terpaksa meneduhkan diri nya di sebuah pohon tua yang sedikit mampu untuk menghalangi air hujan membasahi dirinya.

Pria manis itu menyeka keringatnya yang bercucuran, sambil menatap air hujan yang membasahi jalanan di depannya, ini mengingatkannya akan satu hal. Pria manis itu menatap ke arah kakinya yang kini kebahasaan karena tetesan air hujan itu mengenainya.

Air mata pria manis itu kini mengalir, mengingat apa yang terjadi padanya beberapa bulan yang lalu. Pria manis itu adalah Krist, seorang pangeran dari kerajaan bawah air, dia seorang putra duyung.

Harusnya sekarang dia berada di lautan, tetapi keluarganya sendiri mengusir keberadaannya, karena dia melakukan sebuah kesalahan. Kesalahan yang tidak bisa di maafkan oleh ayahnya sendiri.

Kesalahan karena mencintai seseorang dari dunia lain, kesalahan karena tidak bisa melupakan orang itu, kesalahan karena masih terus menyimpan orang itu di dalam hatinya, meskipun Krist tahu itu salah, dan tidak boleh di lakukan oleh kaumnya. Membuat ayahnya yang mengetahuinya marah dan mengusirnya begitu saja, tidak membiarkannya lagi untuk memasuki lautan, dan merubah ekor yang di milikinya, menjadi sepasang kaki manusia.

Mereka semua tidak akan menerima Krist lagi, jika Krist tidak melupakan pria itu, dan berhenti mencintainya, karena itu adalah hal buruk dan tidak boleh di lakukan oleh bangsa duyung.

Dan sekarang akhirnya disinilah Krist, di dunia manusia yang sangat kejam, dunia yang membuat pikirannya terbuka sangat lebar saat ini, dunia yang di penuhi dengan orang-orang dengan kepribadian dan pemikiran yang berbeda, tidak banyak dari mereka semua adalah orang jahat yang berpura-pura baik, Krist mengalami hal itu beberapa kali beberapa orang ingin berbuat jahat padanya, tetapi dia tidak dengan mudah tertipu begitu saja.

Tangan Krist memengangi sebuah kalung yang terpasang di lehernya dengan erat, pandangan mata Krist menatap ke arah langit dengan tatapan yang tidak kalah sedihnya.

Rasa sesak mulai menyeruak memasuki rongga dadanya sekarang, setiap kali dia mengingat Singto. Mengingat pria asing dari planet lain, yang dia cintai.

Krist selalu bertanya-tanya, apa yang pria itu lakukan sekarang. apakah dia merindukan Krist juga, sama seperti Krist merindukannya. Apakah pria itu bisa merasakan apa yang Krist rasakan sekarang, entahlah Krist tidak tahu.

Yang Krist harapkan, Singto akan baik-baik saja, dimanapun dia berada sekarang, Krist berharap Singto bahagia disana. Walaupun di dalam hatinya Krist ingin bersama dengan pria itu, meskipun kenyataannya itu semua tidak mungkin terjadi.

Saat pandangan matanya menyapu ke arah depannya, Krist tidak segaja melihat ada dua orang pria yang tengah berjalan melewatinya saat ini, kedua pria itu berpelukan di bawah naungan satu payung yang sama. Raut wajah Krist langsung memucat ketika melihat wajah salah satu pria itu ketika payung yang kedua orang itu kenakan sedikit naik ke arah atas, itu adalah Singto. Pria yang tengah memeluk pria mungil di sampingnya dengan senyuman manis yang terpasang di wajahnya.

Kaki Krist rasanya lemas ketika melihat hal itu, tetapi Krist menggelengkan kepalanya, tidak mungkin itu Singto, pria itu sudah kembali ke tempat asalnya, Krist melihat sendiri ufo itu terbang menjauh dan menghilang di langit. Jadi itu tidak mungkin singto, tidak mungkin pria itu

[8] A Collection Of One And Two Shot Peraya StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang