pt¹ keseharianku

662 21 3
                                    

Pagi ini aku telah berada disekolah sebelum aku memasuki pagar sekolah semua mata melirikku dan ya sekarang aku telah berada dikoridor sekolah aku menuju kelasku tetapi sekumpulan geng menghalangi jalanku. Kulihat mereka dan ia adalag sebuah geng yang sering membullyku entah aku memiliki kesalahan apa kepada mereka hingga mereka sering membullyku. Ya ini sebuah bocoran! Aku sekarang telah berada dikelas 10 . Seorang anak geng tersebut maju dan mulai menumpahkan air di kepalaku

" hi anak haram kau sangat pantas mendapatkan ini" ujar siswi itu yang kuketahui bernama eca. Eca teman kecilku ya dulu aku sering bermain dengannya entah kenapa semenjak kelas 8 eca mulai menjauh dariku dan bergabung kepada mereka yang sering membullyku.

" bagus ecaa. Hei kalian ber 2 tidak kah kalian jengkel dengan anaak haram satu ini? Habisi sekarang" seorang siswi yang merupakan ketua geng tersebut ia bernama riska aku tidak tahu siapa riska dia anak baru waktu aku kelas 9 tak kukenal tapi hobinya adalah menggangguku. Dan 2 teman suruhannya adalah tania dan lidya mereka ber dua anak baik tetapi keikut pergaulan menjadi orang jahat.

" aku akan menyeretnya ke gudang sekolah kalian duluanlah. Eca bantu aku menyeret anak haram ini. " lidya membuka mulutnyaa dan benar sajaa ketika temannya pergi ia dan eca menyeretku. Aku tidak menyerah aku memberontak. Tapi tak kunjung terlepas cengkraman mereka. Ya sekarang aku berada di gudang sekolah

" tania kau belum tunjukan aksimu silahkan lakukan apapun yang kau suka! " perintah riska kepada tania yang dibalas anggukan. Tania maju ke arahku ia memukulku

"eunghhh" ringisku karena merasa sakit dibagian pipiku . Tania mulai menendang perutku lagi diikuti oleh lidya

" ku -- ku - mohon hen -- tikan " ujarku terbata bata karena aku merasakan sakit di perut dada dan pipi

" wah ku kira kau anak yang kuat ternyata kau lemah. Kau tahu kenapa aku mengiramu anak yang kuat?? " eca berbicara kepadaku

" biasanya anak haram sepertimu akan menyerah waw ternyata kau tidak kau masih hidup sampai sekarang " eca bertepuk tangan

" bunuh dirilah jika kau ingin terbebas dari kami " riska mulai mendekatiku ia menendang kakiku tanpa ampun

"eunghh" aku meringgis menahan sakit

"permainan belum selesai Anak haram! " eca mulai menginjak kakiku bahkan menendang kepalaku hingga akhirnya bel berbunyi

" cukup permainan kita sampai disini kita akan bermain lagi anak haram . Ayo kembali kekelas" riskaa meninggalkanku bersama gengnya

Ya sekarang aku di gudang aku menangis sejadi jadinya teganya mereka melakukan itu kepadaku padahal aku tidak pernah membuat salah kepada mereka. Aku menangis aku berteriak meluapkan rasa sakit dan sedihku hingga akhirnya aku menjadi lemas dan tidak sadarkan diri,  akan tegapi aku mendengar Seseorang masuk mendekatiku.

----

Aku membukakan mataku dan aku merasa sedang berada di ruang kesehatan.  Ahh sekujur badanku sangat sakit. 

" vicez , bagaimana keadaanmu sekarang? " ucap perawat yang kuketahui bernama Yuita ia pernah menolongku saat aku dibully oleh salah satu gang yang membullyku

" kak yuita?  Aku baik baik saja. Hanya sedikit sakit " ujarku berbohong aku tak suka seseorng mengetahui kesakitanku .

" kau berbohong vicez , aku telah memeriksamu banyak luka ditubuhmu apa mereka menyerangmu lagi? " yuitaa perawat kesehatan sekolah ituu menatapku iba.

" iya,  kali ini aku tidak apa apa.  Tidak perlu khawatir kak sapa yang membawaku kemari? ." aku memberinya kepastian bahwa aku tidak apa apa

" kau tau vicez seseorang anak kutubuku yang memakai kacamata dia beda 2 kelas denganmu . Ah aku lupa namanyaa" yuita berusaha menginggat.  Aku pun mengingatnyaa

" juan? Yang sering dibully juga? " ucapku menatap yuitaa

" nah juan. Vicez kau harus berhati hati mulai sekarang " yuita kini menatapku kasian dan aku yakin yuitaa seorang yang sangat baik. 

" thanks kakyuiita . Aku rasa aku harus pulang sekarang . Karena aku tidak bisa disini terus " ucapku bangun dari tempat tidur kesehatan ituu

" apa kau bisa berjalan?  Tunggulah aku akan menghantarkanmu aku membawa mobilku tadi pagi" yuita mulai mengambil tasnya dan membantuku berjalan

---

" terimakasih kak yuita kau sangat  baik kepadaku.  Aku  sangat berterima kasih " ucapku di depan rumahku.  Yaa  yuitta turun membantukuu berjalan.  Sunguh aku merasa tak enak kepadanyaa.  Ini pertama kali aku banyak bicara kepada orang.  Dan ku akui yuita sangat baik kepadaku

" tak apa aku pulang kamu baik baik berhati hatilah vicez . Permisi " yuiita menatapku lalu berjalan ke arah mobil dan mengendarainya.  Sekarang aku berusaha membawa diriku untuk sampai dikamarku.  Susah sekali berjalan dengan banyak luka dan nyeri.  Kemana orang tuaku?  Ya mom dan dad udahh bercerai tetapi mereka tetap kukuh tinggal disatu rumah karena salah satu dr mereka tidak ada yang mau keluar.  Ku langkahkan kakiku ke ruang tamu aku mendengar sebuah teriakan. 

" kau sadar?  Kau lah yang mesti keluar dari rumah ini jalang " daddy membentak ibuku.  Ah aku sangat benci keadaan ini

"  tidak akan.  Rumah ini kita buat untuk vicez bukan untuk perempuan itu kau yang harusnya keluar Baj*ngan" momku mulai melawan daddyku. Tak lama tangan daddy melayang ke pipi momm.  Aku berteriak

" stop!  Jangan sakitin mom!  " ucapku dan berjalan ke arah mom.  Sungguh bunuhlah aku sekarang tak kuat melihat kejadian ini.  Air mataku mulai turun tak peduli sesakit apa badanku aku berusaha memeluk ibuku. 

" kau?  Secepat ini pulang? Pergilah dan bawa mommymu itu " daddy mengusirku dan menarik rambutku . Mom mulai menampar wajah dadsy sehingga melepaskan rambutku.  Aku segera berlari kekamar dan mengunci pintuku.  Aku menangis kali ini.  Sungguh aku benci keadaan ini.  Aku melihat ujung lemari hiasku aku menemukan jepitan kuku.  Enth keberanian dari mana aku mulai menyayat tanganku. Sungguh kali ini aku sangat frustasi.  Kusasat lebih dalam hingga akhirnya darah mengalir di tanganku.  Aku menangis sejadi jadinya hingga aku tertidur ....

-----------------------------------------------------------------

Heii gimana ceritanya?  Bagus ga sih???  Vote and coment ya guys . Satu komen satu vote aja sangat berhargaa

SELF HARMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang