pt.3 pelajaran

178 13 0
                                    

{ Vicez pov }

Hari ini sngat melelahkan dan menyakitkan untukku percayalah kali ini akuu sangat sakit sangat terpuruk bahkan aku mempunyai keinginan untuk stop sekolah tapi aku masih memikirkan masa depanku jika nantinya aku berhenti sekolah.  Masa depanku akan suram.  Tapi lihatlah kehidupanku sekarang lebih suran dari segalanya.  aku tidak berdaya aku berjalan melewati koridor sekolah untungnyaa aku pigi sangat pagi jam menunjukan pukul 5 pagi sehingga aku tidak akan kehilangan pelajaran dan dibully lagi.  Aku pun telah sampai dan sekarang akuu duduk sambil memikirkan ke 2 orang tuaku.  Entah kenapa mereka kli ini jadi bayangan kekosonganku. 

"andaikan daddy tidak menemukan wanita itu.  Daddy tidak akan bercerai dgn mom aku benci fakta ini" bibirku tanpa sadar terucap.  Sungguh mereka membuatku khawatir.  Khawatir akann kekerasan yang datang dalam masa laluku ituu. 

Kutatap langit dari jendela ya sekarang waktu telah berjalan cukup lamaa aku menyadari bahwa sekarang jam munumjukan jam 7 ya sekarang guruku telah masuk bersama siswa baruu entahlah siapa diaa.  Dia sangat cantik dan aku yakin dia tidak bernasib buruk sepertiku.

" selamat pagi anak anak " guruku yang bernama alex ituu mengucapkan salam kepada kami

"selamat pagi kembali sir" ucap ku dan teman temanku dikelas ini.  Ups bukan teman bahkan  mereka sangat jijik dan bahkan membenciku. 

"kalian kedatangan teman baru dari london.  Hei silahkan perkenalkan dirimu" guruku itu menyuruh Cewek disebelah bu ya untuk berbicara

" yah perkenalkan sebelumnya sayaaa MIXILA CERANN ALIXCA.  kalian bisa memanggilku CERA" ucap wanita itu menekan namanyaa agar semuanya mendengar.  Kuperhatikan dia sangat cantik kutatap sekitarku ternyataa semua org menyukainya percayalah aku sangat iri xilcera sangat mudah diterimaa oleh mereka.  Sedangkan aku?  Aku ada tapi hanya dinggap sampah bahkan hampir seperti abu. 

"silahkan duduk cera di belakang Vicez.  Dan ya anak anak kalian harus akur dengan anak baru. " ucap pak alex kepada kami semuanyaa.  cera pun duduk dibelakangku dia menyentuh pundakku

" hai kamu vicez kan?  Aku melihatmu kemarin.  Rumah kita digang yang sma bisa kah kita berteman? " ucap xilcera kepadaku

" aku ingin berteman denganmu tapi kali ini aku harap kamu tidak ingin berteman denganku.  Aku akan menjadi kesialanmu" aku menunduk sedih

"kenapa?  Mereka membullymu? Aku tidak peduli itu.  Mari berteman denganku" cera tersenyum kepadaku

" entahlah aku juga tidak mengerti. Akuu ingin tapi ----"

" aku tidak apa apa berteman denganmuu.  Aku akan menolongmu keluar dari semua ini yakinlah kepadaku" cera memegang tanganku yang kutaro dimeja

.
Bel istirahat pun berbunyi semua siswa telah berlari kekantin bersamaa teman temannya. Tapi aku?  Tidak bernasib baik.  Selalu dianggap debuu.

" vicez tidak ke kantin? Ayolah temani aku . Beritahu aku dimana letak kantin disekolah ini " cera mendekatikuu dann memegang tanganku

"tapi nantii jika kamuu berjalan denganku kamuu akan di--

" aku tidak peduli ituu aku ingin kamu menemaniku.  Ini perintah vicez" ceraa menarikku dan ya aku menunjukan kantin kepadnya.  Sungguh semua mata melihat kearah cera dan aku disampingnya sangat tidak nyamann.  Kuakuii ceraa jadi pusat perhatian sekarang  . Cera menarikku berlari dann "B R U K K "

" maaf maaf aku tidak sengajaa" ucapkuu menaikan kepalaku

'shit kenapa harus dia yang kutabrak.  Sungguhh aku dalam masalah Lagi sekarang' batinku berkata

" hi jalang!  Bisa bisanya kau menabrakku.  Berjalanlah dengan benar gunakan lah mata dan kakimu yang telah di karuniakan ituu wanita murahan! " ucap eca yang menatapku jijik

" hei ini bukan salahnya aku yang menariknyaa.  Jangan ganggu dia masalahmu denganku.  Apa kau bilang?  Vicez jalang?  Lihatlah penampilan siapa yang jalang sekarang" cera maju selangkah mendekati muka eca dan menunjuknyaa

" cera henti--"

" kau tak bisa diperlakukan seperti ini terus vicez stop biar aku yang memberinya pelajaran" ucapnyaa tetap menatap eca tajam

" kau!!!  Bisa bisanya mengataiku jalang.  Jelas jelas wanita dibelakangmu itu jalang anak haram" eca menatapku geram dan menatap cera tajam

" urusanmu denganku bukan dengannya.  Kau memang jalan perhatikan lahh penampilanmu inii.  Lihatlahhh rambutmu ituu seperti tidak dikramasin 3 bulan.  Bibirmu sangat menor . " cera melawannya dengan menekan semuaa perkataannya dan menarikku untuk pergii  meninggalkan eca yang kurasaaa mukanya mulai memerah karena menahan malu dan marahh. 

.
Dikantin sngat ramai.  Ya saat ini cera tetap menjadi tempat perhatian semua orang.  Aku sangat merasa tidak pantas disampingnya.

" cez pulang mau bersamaku?  Aku sendirian dirumah orang tuakuu sangat sibuk berkerjaa. " ceraa menatapkuu dan menyantap bakso yang tadi ia belii

" hmm baiklahh" ucapku raguu.  Ya selama ini aku pulang pergi sekolah sendiri dan kali iniii aku akan pulang bersamaaa dengannya.

.tak lama bel pun berbunyii sebelum pergi kekelas aku pun menyuruh cera untuk segera masuk kekelas.  Aku ingin ke toiletyaa sekarangg akuu kebelet untuk mengeluarkan cairan. 

" wahh ternyataa dewi fortuna berpihak kepadamuu jalang!  Kau mendapatkan teman yang melindungimu tapi kami tidak akan takut apalagi melepaskanmu kami akan memberikanmu dan perempuan yang bernama cera ituu pelajaran yang akan kalian ingat seumur hidup" riska berjalan kearahkuu yang tadinya merapikan pakaianku.  Aku pun mundur sampai didindingg ya aku merasa takut sekarang. 

" kau hanyalah sampah.  Dan temanmu itu?  Pahlawan kesiangan dia tidak tau siapa kami dan berani beraninya mempermalukanku.  Kau akan mendapatkan pelajaranmuu sekarang.  Lakukann guys " ecaa menatapku tajamm dan memerintahh temannya untuk memberikuu pelajaran . Sungguh aku sangat tidak berdayaa sekarang

Lidyaa menendang kakiku dan memotong rambutku dengan gunting dan yaa tania mulai membuka bajukuu akuu menyilangkan tanganku didadakuu sungguh aku sangatt mengeluarkan tenagaku agar bajuku tidak terbukaaa.  Sungguh tolonglahh akuu siapapunnn..  Tapi sayang pakaianku telah terbuka dan memperlihatkan 2 gundukankuu.  Eca pun mulai memfotokuu sungguh akuu sangat tidak bergunaaa.  Tuhann tolong berikan mereka pembalasan. 

" well cukup guys.  Kita kembali kekelas sekarang.  Aku akan mempublikasikan foto inii " ucap riska memerintah gengnya ituu. 

"ini pelajaran awalmuu.  Kau akan mendapatkan yang lebih berat dari ini jangan menangis air matamu itu tidak bergunaa" ucap ecaa yang melihatku menangis.  Mereka pun mulai meninggalkanku sendirian.  Sungguh aku hancur sekarang seperti jalang.  Aku menangis sekeras kerasnyaa , sungguh sngat tidak berperikemanusiaan mereka.

.
.
Yoo!! Gimanaa sekarangg???  Bagus gak. G
Lanjut atau tidakk???

SELF HARMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang