pt. 5 motivasi

296 21 1
                                    

Masih lanjutan yang kmren yaa :) cek aja povnya:)
.
.
.
Cekidot
.

Pagi inii aku seperti biasa berpenampilan rapi. Seperti semalam tidak terjadi apa apa. Asal kalian tahu itulah sisi lainkuu. Kulangkahkan kakiku kekelas semua mata menatapku. Kulihat didepanku vicez sedang tergesa gesa masuk ke kelas aku pun mengurung niatku untuk menyapanya aku melihat seseorang sedang menghadang jalannya dan yaa aku bersembunyi dibalik dinding dan memata matainnya. Aku mulai mengeluarkan Handphoneku dan menghubungi salah satu nomor orang suruhanku. Mereka selalu bersembunyi untuk menjagaa vicez mulai sekarang

" lindungi vicez kau tau kan yang kumaksud" aku melihat ke sekeliling ku dan menemukan orang suruhanku dan aku mulai melihat ke arah vicez . Vicez dibawa pergi dengan paksaan. Kuikuti secara perlahan dan kulihat mereka memasukan vicez ke dalam gudang sekolah dan mengunci pintunya.

Aku pun mulai melihat pergerakan orang suruhanku. Oh iya aku biasanya memanggilnya 'JA' . Aku mulai berlari ke arah toilet dan mengubah penampilankuu seperti semalam menggunakan sarung tangan jaket topi dan ya pisau kecil yang kusembunyikan di dadaku .

Setelah selesai Kulihat pintu gudang JA sangat cepat. Ku masuki gudang tersebut dan melawan seseorang yang bername tag dirga ituu. Kulihat vicez yg telah menangis dan terikat serta pipinya yang memar memerah itu sungguh saat ini sangat sakit melihatnya tidak berdaya.

Kugenggam tangan dirga dan mulai ku pelintir kebelakang . Lalu aku mulai menendang kemaluannya kulihat ia meringis kesakitan dikesempatan itu akupun mulai mengeluarkan pisau kecilku dan menusuk punggungnya ya seragamnya berlumuran darah. Kulihat dia telah meringis dan melemah ku gores mukannya dengan pisauku dan mulai menusuk bola matanya kutarik hingga matanya keluar dan mulai mendengar jeritannya sungguh ini membuatku semakin terobsesi. Kulihat kebelakang kurasa JA sudah sangat lemah melawab mereka ber2. Akupun mulai mebalikan badan dirga dan mulai menikamnya tepat didadanyaa hingga 7 tikaman.

akupun berdiri dan membantu 'JA' yang tengah melawan 2 musuh tersebut. Dengan gerakan cepat 'JA' mengerti sasaran kali ini adalah aldy ya aku mengetahuimya dari name tag di seragamnya. Ku dorong dia hingga melayang ke kursi dan aku mulai menikamnya di perut. Kuu lihat dia melawan dan hampir membuka maskerku. Ku tusuk tangannya dan darah segar mengalir. Ku tusuk lagi hingga 3 tikaman diperutnya dia meringis dan melemah. Roy pun telah ditangani oleh ' JA' . Aku dan JA pun mulai berlari meninggalkan vicez yang masih menangis karena melihat aksi kekerasan didepannya.

Aku mulai berlari ke arah toilet dan mengubah penampilanku seperti biasanyaa dan mulai menaruh tasku dikelas . Ku ucari kontak di ponselku dan mulai mengirimkan pesan kepada AJ.

" KERJA BAGUS! SILAHKAN BERSIHKAN JEJAK KAKI BAHKAN CCTV RAMPAS SAJA. " ketikku di layar hpku dan mulai mengirimnya.

setelah itu aku pun berpura pura jalan menujuu Kantin yang melewati gudang sekolah. Dan aku pun berteriak melihat darah dan berpura pura panik menolong vicez. Aku membawa vicez keluar dan mulai menenangkannyaa. Sungguh aku belum puas bermain dengan mereka yang telah menyakiti vicez .

Aku mulai membawanya ke ruang guru melAporkan bahwa ada mayat disana dan mulai membawa vicez ke uks mengobati memar dipipinya. Kulihat seseorang masuk ya aku mengenalnya itu yuita seseorang yang selalu menolong vicez. Aku pun tersenyum dan mulai mengobati lagi.

Kuputuskan untuk keluar dari uks dan kulihat eca lidya dan riska yang babak belur dengan luka yang indah. Tanpa kusadari di sini sudah banyak polisi dan ambulan. Ah aku sangat tau mereka membawa korbanku tadi. Kulihat aksi para perawat itu yang membantu seorang pendosa.

" lu anak baru kan? Lu dipanggil keruang guru sekaran" akupun mulai membalikan badan dan mulai mendapatkan seorang anak bekacamata ya aku tau dia adalah Juan!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SELF HARMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang