Prolog

435 34 5
                                    

Bagiku menyenangkan ketika mengumpulkan kenangan masa lalu yang rasannya tak pernah lekang oleh suatu ruang yang disebut waktu. Setiap rangkaian kecilnya selalu membuatku tersenyum---mengingat bagaimana kau dan aku selalu berusaha mencari kebahagian meski terkadang sulit. Namun, kenangan manis itu juga yang membuat setiap inchi dalam hatiku terasa ngilu---sakit saat kembali membawa dirimu dalam pikiranku.

Aku masih ingat bagaimana kau dan aku saling terpikat saat tuhan memberikan kita takdir yang disebut pertemuan. Tak banyak bicara, kau sudah cukup membuatku jatuh hati, yang semoga senyumku pun cukup untuk membuatmu jatuh hati padaku.

Namun angan indah akan selalu terhempas dengan takdir pilu yang lagi-lagi digariskan tuhan. Tak bermaksud menyalahkan, tapi kalau boleh mengeluh---ini terlalu kejam, memisakan dua orang yang telah dipertemukan dan jatuh hati dengan mudah. Kalau begitu untuk apa bermurah hati mempertemukan jika hanya ingin menambah jajaran luka pada ruang hati ini.

Lagi, tuhan sepertinya punya dendam padaku. Kembali mempertemukanku denganmu yang sudah setengah mati kulupakan---meski nyatanya tak pernah benar-benar kulupakan. Tuhan menjebaku, bukan hanya denganmu tapi ada dia dalam cerita panjang tak berkesudahan ini.

Bagiku malam tak lagi menenangkan. Selalu ada bayangan tentangmu yang membuatku tak mampu terpejam. Membuatku harus menenggak puluhan gelas soju agar sedikitnya aku bisa terlelap walau dalam kalap.

Terimakasih pada cairan bening memabukan itu. Membuatku hilang akal bahkan hilang kesadaran. Membuatku sedikitnya lupa tentang sakit ini---lupa tentang dirimu.

----- Our Scenario -----


Aku kembali...
Untuk menebus dosa karena unpublish cerita Suddenly Housmate ditengah jalan, aku putuskan untuk mempublish cerita ini. Awalnya akan kupublish setelah aku selesaikan cerita Suddenly Housmate, tapi karena belum tahu berapa lama cerita SH akan kembali kupublis secara lengkap, jadi kuputuskan untuk publis cerita ini lebih dulu.
Happy reading

Our Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang