08: Part of Spring

302 30 4
                                    


Hye Ji masih betah duduk termenung. Ceceran botol-botol bekas soju berserak dilantai kamarnya. Pula wanita yang tengah menatap kosong pada pantulan dirinya dicermin itu tak bergeming. Wajah merah dengan mata bengkak tilas tangisnya sepanjang malam itu masih nampak jelas. Penampilan nya masih tampak formal dengan setelan baju kerjanya kemarin, namun dengan bentuk yang sudah acak tak karuhan.

Sepanjang malam Hye Ji dibuat tak mampu berpikir tentang apapun—kecuali dengan semua perkataan yang diucapkan oleh Min Yoongi tempo hari. Pernyataan nya hari itu telah membuat pikiran Hye Ji berantakan. Namun yang paling tidak tepat dari semua kemelut acak perasaan Song Hye Ji adalah tentang bagaimana keserakahan itu tiba-tiba saja menjadi begitu kuat.

Fakta jika Min Yoongi masih begitu besar mencintai dirinya, bersamaan dengan hati Hye Ji yang sudah tak dapat lagi mencari alasan bahwa masih ada kasih yang sama yang tertinggal dihatinya, membuat semuanya jadi tampak mudah namun rumit disaat yang bersamaan.

Mudah, jika Hye Ji mau mengakui perasaan yang sesungguhnya, maka tak akan sulit untuk membuat Yoongi kembali padanya—terlebih pria itu sendiri telah menawarkan diri bagaimana mudah untuknya meninggalkan sang kekasih dan kembali pada Hye Ji.

Namun hidup bukan hanya perihal keserakahan. Moral, hati nurani, dan harga diri menjadi poin penting dalam setiap siklus kehidupan, dan Hye Ji masih ingin menjaga itu semua. Ia tak ingin menjadi wanita murah yang merebut sesuatu yang sudah bukan lagi miliknya. Terlebih batin nya sebagai wanita terlampau perasa untuk sampai hati menyakiti perasaan wanita lain hanya demi kebahagiaan dirinya sendiri. Bukan nya Hye Ji tak butuh kebahagiaan nya sendiri, tapi dipikiran nya pasti masih ada seribu satu kebahagian yang bisa ia dapatkan dengan cara yang tepat.

Itu sebabnya sepanjang malam Hye Ji mencoba mengais segala bentuk kewarasan yang tersisa dalam dirinya. Berteman berbotol-botol soju ia coba memantapkan hatinya sekali lagi untuk tak jatuh dalam perangkap iblis yang mencoba menghancurkan pertahanan dirinya untuk tak lagi berurusan dengan Min Yoongi.

Tekad yang sempat runtuh kembali ia bangun dengan lebih kokoh bersama tangis yang semalam tadi menjadi alunan pilu. Namun, wanita itu telah bertekad bahwa tangisnya semalam akan jadi yang terakhir untuk Yoongi. Dengan tangis nya malam tadi, Hye Ji membulatkan diri untuk sepenuhnya menghilangkan segala perasaan yang tersisa untuk Yoongi, meski dirinya sendiri yakin bahwa tekad nya tak akan semudah itu beriringan dengan kenyataan. Tapi untuk saat ini hanya keyakinan itu yang bias Hye Ji janjikan untuk dirinya sendiri.

"Noona, kau didalam? Ini aku Jungkook."

Hye Ji mengalihkan atensi saat samar-samar telinganya mendengar seseorang berteriak sambil menggedor kuat pintu rumahnya.

Wanita itu lekas bangkit, dengan langkah terhuyung Hye Ji menuju pintu rumahnya. Menahan pening serta mual yang mendadak menyerang, namun sekuat tenaga ia tahan untuk terlebih dahulu membukakan pintu untuk seseorang diluar rumahnya.

"Noona" Jungkook, pria yang tengah menanti dibalik pintu rumah Hye Ji itu terbelalak saat Hye Ji membuka pintu dengan keadaan sangat kacau, "apa yang terjadi denganmu, noona?"

Hye Ji tak lantas menanggapi. Ia melengos kembali masuk kedalam rumah dan membiarkan pintu terbuka sebagai izin untuk membiarkan Jungkook masuk. Sedangkan Hye Ji melipir menuju kamar mandi untuk menumpahkan rasa mualnya.

Jungkook yang Nampak begitu khawatir dengan keadaan Hye Ji memilih untuk mematung diri di depan pintu kamar mandi. Dengan cemas ia terus bertanya tentang keadaan Hye Ji didalam sana, "noona, kau baik-baik saja? Butuh bantuan?"

"Tidak." Jawab Hye Ji dengan mulut yang masih harus berjuang untuk mengeluarkan seluruh isi perutnya.

Sedangkan Jungkook hanya menghela napas nya dengan berat. Pria itu bersandar pada dinding dengan tatapan mata yang mengarah langsung pada kamar Hye Ji yang pintunya terbuka, mendapati beberapa botol soju tergeletak acak dikamar wanita itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang