tujuh

182 20 0
                                    

Jihoon berjalan memasuki sekolah, tepat di depan gerbang dia berhenti dan hendak berbalik untuk pulang.

"Jihoonie! Hari ini kamu juga terlihat imut~ muach!" Kata Jinyoung sambil memberi flykiss ke jihoon, sayangnya Jihoon menghindarinya. "Kenapa kau menghindarinya?" Tanya Jinyoung sambil tersenyum, Jihoon ikut tersenyum dan berbalik memasuki sekolah.

^^

Jihoon melewati lorong tidak sengaja melihat Hyungseob dan Guanlin sedang bermesraan.

"Ayo pergi kesana! Bagaimana dengan hari ini?" Tanya Hyungseob, "aku memiliki kegiatan klub hari ini." Kata Guanlin tidak sengaja melihat Jihoon, "itu baik - baik saja. Lewatkan saja hari ini." Kata Hyungseob, "aku tidak bisa melewati nya hyung." Kata Guanlin menghadap ke Hyungseob, "kamu bisa!" Kata Hyungseob menggoyangkan lengan guanlin.

Melihat itu Jihoon serasa ingin pulang saja. Tapi Jinyoung tiba - tiba menarik lengan Jihoon berjalan melewati lorong tidak peduli dengan tatapan para siswa lain.

"Hei, kita mau kemana?" Tanya Jihoon, "melihat tempat yang menakjubkan." Kata Jinyoung.

Hingga sampai di taman belakang sekolah mereka berhenti.

"Kita ngapain kesini Jin?" Tanya Jihoon, Jinyoung mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Ini! Ini adalah biji persik. Tidak peduli seberapa dingin musim dingin, saat musim semu tiba, ini akan bertunas dan bunganya akan tumbuh. Semuanya dimulai dari sini. Mari kita tanam bersama!" Kata Jinyoung.

Jihoon bingung, bagaimana bisa Jinyoung tau bunga tersebut?

"Baiklah ayo! Berbalik!" Kata Jinyoung membalikkan tubuh Jihoon mengarah taman tersebut. Mereka mulai jongkok.

"Kau pegang ini! Baiklah, mari kita gali!" Kata Jinyoung memberi bibit bunga ke Jihoon, "dah, sekarang masukan benihnya." Kata Jinyoung, Jihoon memasukkan bibit tadi ke tanah. "Selesai? Apa kau baik - baik saja?" Tanya Jinyoung, Jihoon mengangguk, "baik. Mari kita kuburkan." Kata Jinyoung, mereka pun mengubur bibit tadi.

~~~~~~~~~~~~~~/////////~~~~~~~~~~~~~~
Seminggu kemudian

"Cepat Jihoonie!" Kata Jinyoung menarik tangan Jihoon untuk berlari, "ini sakit." Rintih Jihoon, "cepat lah!" Kata Jinyoung semangat. Mereka berhenti di depan taman belakang sekolah.

"Lihat! Bunganya telah mekar! Menakjubkan! Ini adalah keajaiban! Aku yakin bunga persik ini ingin memberi tahumu sesuatu. Jihoonie pasti akan bahagia." Kata Jinyoung, "eh, Jinyoung." Kata Jihoon melihat bunga itu, "apa?" Tanya Jinyoung, "kenapa bunga Quince Jepang mekar meski kita menanam bibit persik?" Tanya Jihoon, "Quince Jepang?! Tapi orang tua itu di sebelah mengatakan itu bibit persik.." kata Jinyoung mencabut bunga tersebut.

"Ya! Mengapa kau mencabutnya? Biarkan saja di sana masih ada tempat buat menanam bibit persik. Satu hal yang harus kau ketahui Jinyoung, bunga persik itu mekar setelah 3 tahun." Kata Jihoon menghadap ke Jinyoung, "benarkah? Kau tahu banyak Jihoon hyung." Kata Jinyoung, "aku belajar dari kebun bunga nenek." Kata Jihoon sambil tersenyum, "hei, apa kamu tau? Makna dari bunga persik?" Tanya Jinyoung.

"Aku tau. Aku.." Jihoon menatap Jinyoung kaget.

"Aku adalah tawananmu." Kata Jinyoung.

Hap

Jinyoung memeluk Jihoon erat, Jihoon kaget dengan keadaan itu dan dia belum sadar apa yang sedang Jinyoung lakukan.

"Hei, Jihoon hyung." Kata Jinyoung, "apa?" Tanya Jihoon, "tidak masalah, jika kamu tidak bisa melupakan Guanlin. Aku... aku baik - baik saja walau tidak menjadi nomor satu di hatimu. Aku ingin berada di sisi Jihoon hyung." Kata Jinyoung.

Jihoon mengangguk dalam pelukan Jinyoung, merasakan itu Jinyoung melepas pelukannya. "Jihoon Hyung?"  Tanya Jinyoung, "jadi... kamu harus... jadilah nomor satu dihatiku." Kata Jihoon tersenyum ke Jinyoung. Jinyoung langsung memeluk Jihoon kembali dengan erat. "AKHIRNYA!" Teriak Jinyoung, "teriakanmu terlalu keras Jin, nanti yang lain melihat kita." Kata Jihoon, "biarkan saja. Biar mereka tahu kalo Jihoon hyung punyaku." Kata Jinyoung sambil tertawa lebar.

Mereka akhirnya bahagia di sana.

~~~~~~~~~~~~~~////////~~~~~~~~~~~~~~
TBC

hai guys kembali ni ak, ada yang kangen /g

Ak tau ak ga penting buat kalian apa lg cerita ini makin biarin yak?

Jujur hayo bohong dosa loh

Maafkan ku atas keterlambatan atau sangat lama up di work² ku ini

Moodku masih tidak stabil ya wajarlah

Terimaksih yg udh mau baca~~

Tong tinggalkan jejak
Vote + comment nya

13 juli 2018
@winkgingie

Sincerity Boy (Deepwink)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang