Jihoon bersiap untuk pergi ke festival yang sudah di janjikan oleh Jinyoung. Jihoon masih memikirkan tentang kejadian semalam.
Jinyoung berjalan menelusuri jalan raya untuk pergi bersama Jihoon nya.
DDDRRRTT
Handphone Jinyoung bergetar di sakunya, Jinyoung pun mengambil nya.
"Ada apa, Kyulkyung hyung?" Tanya Jinyoung.
Jihoon berjalan sambil melamun hingga Jihoon sadar ada mobil lewat dan didalamnya ada Jinyoung dan Kyulkyung.
'Bukannya itu Jinyoung dan Kyulkyung hyung? Mereka mau kemana?' - pjh
^^
"Kamu kesepian, bukan? Kamu ingin seseorang menerima sepertimu, tidak masalah siapa itu."
"Bagaimana... kamu mengerti aku..?"
"Aku akan menerimamu siapalah dirimu itu. Aku akan menerima segala sesuatu. Apakah kamu ingin berbahagia bersamaku?" Tanya Minhyun ke Hyungseob sambil menggenggam tangan Hyungseob, Hyungseob bingung "eh?"
"Mari kita menghasilkan uang bersama dan tinggal di Eropa." kata Minhyun, Hyungseob tertawa "menakjubkan." Kata Hyungseob, "jadilah rekan bisnis ku. Mari membuat impian kita menjadi kenyataan bersama." Kata Minhyun, Hyungseob menatap Minhyun lalu mengangguk "baik."
~~~~~~~~~~~~~///////////~~~~~~~~~~~~~~
Jihoon sudah menunggu Jinyoung dari tadi tapi Jinyoung tidak datang.Ting
Handphone Jihoon bunyi lalu Jihoon mengambilnya.
Jinyoung
Maaf, pekerjaan paruh waktuku belum berakhir, jadi aku akan terlambat.
Itu pesan yang Jihoon dapat dari Jinyoung.
'Sepenting itukan Kyulkyung dengan ku? Hingga kau sampai berbohong seperti ini?' -pjh
"Jihoon hyung..."
Jihoon berhenti melangkah dia mendengar ada yang memanggilnya, Jihoon yang awalnya menatap ke bawah menjadi mengangkat kepalanya dan melihat Guanlin di sebrang sana.
"Mengapa kamu disini...?" Tanya Jihoon, "aku merasa jika kau datang kesini... lalu aku pergi... dan sekarang aku menemuimu." Kata Guanlin, Jihoon matanya sudah berkaca.
"Aku ingin... melihat mu...." kata Guanlin dan langsung memeluk Jihoon dengan lembut.
'Aku...kangen kamu Guan' -pjh
Jinyoung berlari menyusul Jihoon, Jika saja tadi Kyulkyung tidak menyuruh dia untuk bertemu pasti sekarang Jinyoung sudah tertawa bersama Jihoon.
Jihoon dan Guanlin sedang melihat jajaran aksesoris. Jinyoung yang baru sampai langsung berhenti di belakang Jihoon. "Jihoon Hyung aku minta maaf!" Kata Jinyoung dan langsung kaget dengan keberadaan Guanlin di samping Jihoon.
"Kamu bersama Kyulkyung hyung, bukan?" Kata Jihoon, "bagaimana kamu tahu?" Tanya Jinyoung bingung, "kamu tidak perlu menyembunyikan nya lagi Young. Orang yang kamu cintai yang sesungguhnya adalah Kyulkyung hyung, bukan?" Kata Jihoon, "kamu salah! Salah satu yang aku cintai adalah Jihoon Hyung!"
"Lalu kenapa kamu bertemu dengan Kyulkyung Hyung?!"
Jinyoung bingung harus menjelaskan apa dengan Jihoon. "Aku pergi meyakinkan sekali lagi untuk berpikir tentang menikahi Hyungku... karena aku ingin dia bahagia." Kata Jihoon meyakinkan.
"Itu berarti kamu mencitainya." Kata Jihoon, Jinyoung diam dia tidak bisa berpikir lagi. Guanlin kemudian menarik Jihoon untuk pergi tapi Jihoon menahannya dan Gunalin menatap Jinyoung.
"Aku... aku akan melindungi Jihoon Hyung." Kata Guanlin, "lalu... lalu kenapa lo putus dengannya? Kenapa lo menyakitinya waktu itu?! Aku... aku pikir itu baik - baik saja karena itu lo. Itulah sebabnya aku menyerah padanya. Jangan katakan hal yang egois sekarang! Berikan Jihoon Hyung padaku!" Kata Jinyoung kesal lalu menarik tangan sebelahnya Jihoon.
"Jihoon Hyung..."
"Jihoon hyung..."
Jihoon yang sebagai objek tarik menarik itu akhirnya memutuskan...
"Aku..."
Jihoon menatap Jinyoung dengan air mata yang sudah menetes ke pipi gembilnya, Jinyoung yang melihat Jihoon seperti itu hatinya hancur.
"Aku mencintai sisi baiknya Jinyoung. Tapi... aku tahu aku mungkin egois... tapi aku ingin kamu hanya menatapku... aku ingin kau bersikap baik padaku... bukankah aku buruk? Tapi aku masih berharap...." Kata Jihoon, Jinyoung mendengar itu melepaskan tangan Jihoon.
Jihoon kemudian menatap Guanlin, "aku mencintaimu... aku benar - benar mencintaimu... tapi aku tidak ingin dikhianati dan terluka lagi..." Kata Jihoon, Guanlin pun sama seperti Jinyoung melepas genggamannya. Jihoon lalu meninggalkan mereka berdua.
'Apa yang telah gw lakukan. Dasar bodoh!' -bjy
'Bodoh kau Guan, tidak berguna' -lgn
Jihoon berjalan menuju pulang dengan berlinang air mata.
'Kenapa kehidupan cintaku seperti ini hiks' -pjh
~~~~~~~~~~~~~~///////////~~~~~~~~~~~~~
HAII....adakah yang menunggu work ini /g
Maaf atas keterlambatanku up...Jika aku senggang ak akan fast up deh...
Maaf atas ke typo an ku ini...
Ku tau nunggu itu tidak enak jadi mafkan...Thanks yang udh sempet - sempetin baca...
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote + comment kalian membuatku bersemangat ❤❤06 oktober 2018
@winkgingie

KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity Boy (Deepwink)✔️
Fanfic[COMPLETE] [Deepwink #1] Park Jihoon yang selalu muak dengan tingkah centil Bae Jinyoung dan berjuang mendapatkan hati seorang Lai Guanlin ~~ ⚠warn! bxb kalo ga suka ga usah baca_-